RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 14 Mei 2025 - 16:26 WIB

Gerakan Hijau Komunitas Mangrove Kendal Pulihkan Ekonomi Pesisir

Redaksi - Penulis Berita

Semarang, 14 Mei 2025 – Di pesisir utara Kabupaten Kendal, sebuah komunitas warga yang dipimpin oleh Wasito, seorang petani sekaligus penggiat lingkungan, terus berupaya menghijaukan kawasan pantai yang sebelumnya kritis akibat abrasi dan penebangan liar.

Melalui penanaman mangrove yang konsisten sejak 2015, Komunitas Mangrove Kendal bukan hanya memulihkan ekosistem pesisir, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Sejak lebih dari satu dekade lalu, pesisir Kendal menghadapi tekanan ekologis serius. Konversi lahan tambak yang masif, penebangan mangrove, dan peningkatan aktivitas industri menyebabkan rusaknya garis pantai dan hilangnya habitat pesisir. Menghadapi kondisi tersebut, Wasito dan sejumlah warga Desa Kartikajaya memutuskan untuk bertindak.

“Kami dulu sering kebanjiran, tanah hilang karena abrasi. Sekarang dengan mangrove, laut jadi lebih tenang, dan banyak jenis ikan kembali datang,” ujar Wasito, pendiri Komunitas Mangrove Kendal.

Baca Juga :  Planar: Teknologi Audio Visual Terdepan Meningkatkan Produktivitas Lingkungan Kerja Modern

Upaya mereka perlahan membuahkan hasil. Lebih dari 20 ribu bibit mangrove telah ditanam secara gotong royong. Program rehabilitasi ini juga melibatkan kalangan muda, kelompok perempuan, serta pelajar dalam kegiatan edukatif dan aksi nyata penanaman pohon.

Tak hanya berdampak ekologis, gerakan ini membuka peluang ekonomi alternatif bagi warga. Beberapa warga kini mengembangkan usaha olahan hasil laut berkelanjutan, budidaya kepiting bakau, dan menjadi pemandu ekowisata edukatif.

Komunitas juga mendapat penguatan dari berbagai pihak, termasuk organisasi lingkungan dan platform kolaboratif seperti LindungiHutan yang memfasilitasi kampanye penghijauan dan kemitraan berbasis masyarakat.

Restorasi mangrove terbukti menjadi salah satu solusi berbasis alam yang efektif untuk mitigasi perubahan iklim. Hutan mangrove mampu menyerap karbon hingga lima kali lebih besar per hektare dibandingkan hutan tropis daratan. Selain itu, mangrove juga menjadi benteng alami terhadap gelombang pasang, badai, dan erosi pantai yang kian sering terjadi akibat krisis iklim.

Baca Juga :  Perayaan Sedekade lingkaran: Perjalanan 10 Tahun Ekosistem Pembelajaran yang Progresif dan Inovatif

Menurut data Global Mangrove Watch (2023), Indonesia kehilangan sekitar 52.000 hektare mangrove dalam dua dekade terakhir. Di sisi lain, upaya restorasi baru menjangkau kurang dari 30% kawasan yang rusak. Inisiatif lokal seperti yang dilakukan Komunitas Mangrove Kendal menjadi sangat penting untuk mempercepat pemulihan ekosistem ini.

“Perubahan iklim bukan sesuatu yang jauh. Kami merasakannya langsung. Maka dari itu kami bergerak, bukan menunggu,” tambah Wasito.

Kisah Komunitas Mangrove Kendal menunjukkan bahwa upaya pelestarian alam tidak harus bergantung pada skala besar. Dengan inisiatif warga, pengetahuan lokal, dan kolaborasi berkelanjutan, pemulihan lingkungan dapat sejalan dengan penguatan ekonomi dan ketahanan sosial masyarakat pesisir.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

TREELOGY: AN INDONESIAN BRAND REDEFINING REGENERATIVE WELLNESS

Ekonomi

TREELOGY: AN INDONESIAN BRAND REDEFINING REGENERATIVE WELLNESS
LindungiHutan Dorong Perusahaan Perluas Dampak CSR hingga Tingkat Ekosistem

Ekonomi

LindungiHutan Dorong Perusahaan Perluas Dampak CSR hingga Tingkat Ekosistem
Mindful Production, Strategi Masa Depan Brand Lokal Indonesia

Ekonomi

Mindful Production, Strategi Masa Depan Brand Lokal Indonesia
Pentingnya Support dan Resistance dalam Strategi Breakout Trading

Ekonomi

Pentingnya Support dan Resistance dalam Strategi Breakout Trading
Krakatau Steel Group Pastikan Keandalan Fasilitas Produksi di Tengah Tantangan Persaingan Industri Baja

Ekonomi

Krakatau Steel Group Pastikan Keandalan Fasilitas Produksi di Tengah Tantangan Persaingan Industri Baja
CEO Taksi Online Listrik Evista, Erlang Hadiwiguna, Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025

Ekonomi

CEO Taksi Online Listrik Evista, Erlang Hadiwiguna, Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025
Digital Day 2025 : Kolaborasi STEB Group Dan Google Soroti Peran AI Dalam Masa Depan Marketing Di Indonesia

Ekonomi

Digital Day 2025 : Kolaborasi STEB Group Dan Google Soroti Peran AI Dalam Masa Depan Marketing Di Indonesia
Faculty of Humanities, BINUS University Hadirkan Duta Besar Spanyol dalam Studium Generale “Bridging Cultures Through Film”

Ekonomi

Faculty of Humanities, BINUS University Hadirkan Duta Besar Spanyol dalam Studium Generale “Bridging Cultures Through Film”