RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Senin, 30 Juni 2025 - 11:41 WIB

Harga Bitcoin Melesat: Akankah Segera Pecahkan Rekor?

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, 30 Juni 2025 – Bitcoin (BTC) kembali mencatatkan penguatan signifikan dengan naik 1,4% dalam 24 jam terakhir dan kini diperdagangkan sedikit di atas US$108.400 atau sekitar Rp1,75 miliar (kurs dolar AS Rp16.229) pada Senin (30/6). Aset kripto terbesar ini berhasil menembus level resistensi utama di US$105.000, membuka peluang bagi pengujian ulang terhadap harga tertinggi sepanjang masanya (all-time high/ATH) dalam beberapa hari ke depan.

Kinerja impresif Bitcoin menjadikannya aset kripto dengan performa terbaik di antara lima besar aset kripto global tahun ini, dengan kenaikan hampir 15% sejak awal tahun. Kenaikan ini terjadi di tengah pasar kripto yang cenderung tenang pasca gejolak geopolitik Iran-Israel.

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, menilai bahwa pergerakan bullish Bitcoin saat ini didorong oleh kombinasi faktor teknikal dan makroekonomi. “Penembusan harga BTC di atas US$103.000 merupakan sinyal kuat bagi pasar, terutama karena disertai volume besar. Ini menandakan bahwa pasar sedang bersiap untuk menguji level resistance berikutnya di kisaran US$110.500 (Rp1,79 miliar),” ujar Fyqieh.

Menurut data dari CoinGlass, likuidasi posisi short terhadap BTC tetap dalam batas normal, menandakan bahwa sebagian besar posisi tersebut telah terdampak saat harga bangkit dari US$100.000 awal pekan ini. Selain itu, minat terbuka (open interest) pada kontrak berjangka Bitcoin meningkat ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir, menunjukkan kembalinya kepercayaan pelaku pasar.

Baca Juga :  Maxy Academy Digital Career Bootcamp Batch 17 Resmi Dimulai: Siapkan Talenta Digital Siap Kerja

Analisis Harga Bitcoin

Secara teknikal, pola inverse head and shoulders yang terbentuk pada grafik per jam menunjukkan potensi pergerakan ke US$109.000, dengan titik resistance kuat di US$110.500. Indikator Relative Strength Index (RSI) telah memasuki wilayah jenuh beli, mendukung tren naik namun juga mengindikasikan kemungkinan koreksi jangka pendek.

“Jika koreksi terjadi, level support kunci berada di US$106.000 atau di rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 200. Namun secara keseluruhan, tren jangka pendek tetap bullish selama level ini tidak ditembus,” tambah Fyqieh.

Dari sisi makroekonomi, pasar kripto mendapat sentimen positif setelah Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller menyatakan kemungkinan penurunan suku bunga secepatnya pada pertemuan FOMC berikutnya pada 29–30 Juli. Pernyataan ini menegaskan sinyal dari Ketua Fed, Jerome Powell yang sebelumnya menyebutkan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga pada tahun ini.

Suku bunga yang lebih rendah secara historis mendukung penguatan aset berisiko tinggi seperti kripto. “Penurunan suku bunga akan menurunkan biaya pinjaman dan mendorong investor untuk mengalihkan dananya ke aset seperti Bitcoin dan Ethereum,” jelas Fyqieh. “Apalagi dengan dukungan arus masuk yang kuat ke ETF Bitcoin spot, peluang BTC untuk menguji ATH di US$111.970 (Rp1,81 miliar) semakin terbuka lebar.”

Baca Juga :  MAXY Academy Gelar Impact National Hackathon: Kesempatan Terakhir Pendaftaran hingga 30 September 2024

Data terakhir menunjukkan ETF Bitcoin AS telah menarik lebih dari US$9 miliar, dengan iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock memimpin lonjakan arus masuk tersebut. Pada 22 Mei lalu, arus masuk ETF Bitcoin bahkan mencapai US$432 juta dalam satu hari.

Namun demikian, Fyqieh mengingatkan bahwa investor perlu mencermati risiko koreksi apabila keputusan Fed mengecewakan pasar. “Jika Fed memilih menahan suku bunga dan inflasi tetap tinggi, kita bisa melihat koreksi sementara. Tapi secara fundamental, pasar masih sangat optimistis terhadap prospek Bitcoin dalam jangka menengah,” pungkasnya.

Dengan kombinasi teknikal yang kuat dan potensi stimulus kebijakan moneter, pasar kini menunggu apakah BTC akan mampu menembus rekor US$111.970 dan menandai fase bullish baru di paruh kedua tahun 2025.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 3 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Hari Kereta Api Indonesia ke 80, KAI Daop 8 Surabaya Catatkan 2 Rekor MURI

Ekonomi

3 Airdrop yang Akan Listing di April 2025, Jangan Lewatkan Kesempatannya!

Ekonomi

Menepis Orang Dalam Menggunakan Teknologi AI

Ekonomi

Onix Meluncurkan Tiga Parfum Baru yang Terinspirasi dari Istilah Viral 2025

Ekonomi

Cara Naikkan Profit: Bisa Tembus 30% Per Tahun

Ekonomi

Tata Kelola Perusahaan Setelah Meninggalnya Direktur dalam Hukum Indonesia

Ekonomi

BRI Region 6/Jakarta 1 Perluas Layanan Perbankan Melalui Pembukaan Unit Kerja di 8 Rumah Sakit di Jakarta

Ekonomi

Mengapa Batas Aman Cicilan Tidak Boleh Lebih dari 30% dari Penghasilan Bulanan?