RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 17 Juli 2025 - 09:40 WIB

Harga Emas Melaju Kuat Didukung dengan Gejolak Politik AS

Redaksi - Penulis Berita

Harga emas (XAU/USD) kembali memasuki fase reli setelah mengalami lonjakan sebesar 0,78% pada sesi sebelumnya. Aksi beli emas dipicu oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump yang sempat menyinggung kemungkinan memecat Ketua Federal Reserve, Jerome Powell meski kemudian ia menegaskan bahwa skenario itu hanya mungkin terjadi jika terbukti adanya kecurangan. Saat berita ini beredar, harga emas sempat menembus puncak intraday di $3.377, sebelum mereda dan ditutup di sekitar $3.348. Pada pembukaan sesi Asia hari ini, XAU/USD bergerak stabil di kisaran $3.340-an, mencerminkan reaksi pasar yang masih antusias.

Dari sudut pandang teknikal, Andy Nugraha, Analis Dupoin Futures Indonesia, menilai bahwa struktur pergerakan harga masih menunjukkan dominasi pelaku bullish. “Grafik candlestick menampilkan pola higher low dan higher high yang konsisten, sementara moving average jangka pendek terus menanjak melewati MA jangka menengah,” katanya. Menurut Andy, koreksi ringan yang sempat terjadi pasca-komentar Trump hanyalah retracement normal sebelum tren naik berlanjut.Dupoin Futures Indonesia,

Andy juga merancang dua skenario pergerakan XAU/USD untuk hari ini. Jika tekanan jual kembali muncul, level support di $3.322 akan menjadi garis pertahanan pertama bagi pembeli. Namun, apabila buyer berhasil mempertahankan momentum dan mendorong harga melampaui $3.348, target kenaikan selanjutnya diperkirakan akan menyentuh $3.355. Trader disarankan menempatkan stop-loss di bawah $3.322 dan take-profit mendekati $3.355 untuk mengelola risiko.

Baca Juga :  Terra Drone Indonesia Berikan Pelatihan dan Sertifikasi Remote Pilot untuk PT BintangDelapan Mineral

Selain faktor politik AS, volatilitas emas juga dipengaruhi oleh laporan Bloomberg yang menyebut bahwa Trump sempat membahas rencana pemecatan Powell dalam pertemuan dengan wakil partai Republik di Gedung Putih, termasuk dalam diskusi mengenai legislasi mata uang kripto. Meskipun kemudian Trump mundur dari wacana tersebut, sentimen yang muncul mampu memacu pergerakan harga emas bergantung pada spekulasi kebijakan moneter AS.

Secara fundamental, data Indeks Harga Produsen (IHP) AS pada bulan Juni menunjukkan laju inflasi pabrik melambat dari 2,6% menjadi 2,3% secara tahunan, di bawah ekspektasi pasar. Sementara itu, angka inflasi konsumen terbaru masih mencatat kenaikan mendekati 3%, jauh melampaui target 2% The Fed. Penurunan imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun ke level 4,459% turut memperkuat daya tarik emas, karena semakin menurunkan biaya peluang memegang aset tanpa kupon.

Probabilitas pasar uang menunjukkan 95% kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Juli mendatang, dengan hanya 5% peluang pemangkasan 25 basis poin. Investor memproyeksikan total pemangkasan suku bunga tidak akan melebihi 50 basis poin hingga akhir tahun. Menurut Andy Nugraha, ekspektasi kehati-hatian The Fed akan menjadi salah satu pilar yang menopang harga emas jangka menengah.

Baca Juga :  KAI Gandeng BNI dan SMI Hadirkan 612 Kereta New Generation untuk Layanan Lebih Nyaman

Di luar ranah moneter, kebijakan perdagangan Trump kembali mencuri perhatian. Presiden AS mengumumkan kesepakatan tarif baru dengan India menetapkan bea masuk 19% bagi impor India, sementara barang-barang Amerika diperdagangkan bebas tarif serta rencana surat tarif kepada Jepang. Ketidakpastian dalam negosiasi dagang ini membuat emas kembali dilirik sebagai aset perlindungan nilai.

Secara keseluruhan, kombinasi antara gejolak politik AS, sinyal teknikal yang mendukung, dan dinamika inflasi serta kebijakan suku bunga The Fed menegaskan momentum bullish pada XAU/USD. Dengan rentang pergerakan kunci di antara $3.322 untuk support dan $3.355 untuk resistance, para pelaku pasar diimbau untuk memantau perkembangan komentar pejabat The Fed dan data inflasi AS guna menyusun strategi trading yang tepat.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 6 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Sribu Bantu UKM Indonesia Tingkatkan Pendapatan dengan Solusi Digital

Ekonomi

Sribu Bantu UKM Indonesia Tingkatkan Pendapatan dengan Solusi Digital
Kepadatan Penumpang Terjadi, KAI Daop 4 Semarang Catat Lebih Dari 25 Ribu Penumpang Berangkat pada 8 Juni 2025

Ekonomi

Kepadatan Penumpang Terjadi, KAI Daop 4 Semarang Catat Lebih Dari 25 Ribu Penumpang Berangkat pada 8 Juni 2025
MiiTel Transformasikan Penjualan Manufaktur dengan AI

Ekonomi

MiiTel Transformasikan Penjualan Manufaktur dengan AI
Motor Irit, Bertenaga, Berkualitas, dan Keren Yamaha Gear Ultima

Ekonomi

Motor Irit, Bertenaga, Berkualitas, dan Keren Yamaha Gear Ultima
Misi Steven G. Tunas Mencetak Trader yang Melek Finansial Lewat Jago Scalping

Ekonomi

Misi Steven G. Tunas Mencetak Trader yang Melek Finansial Lewat Jago Scalping
Manfaat Modular Apung untuk Proyek Air yang Fleksibel dan Efisien

Ekonomi

Manfaat Modular Apung untuk Proyek Air yang Fleksibel dan Efisien
Lebih dari 10 Ribu Pelanggan KAI Daop 1 Jakarta Sudah Manfaatkan Promo Merdeka, Volume Penumpang Libur Panjang Capai 250 Ribu Orang

Ekonomi

Lebih dari 10 Ribu Pelanggan KAI Daop 1 Jakarta Sudah Manfaatkan Promo Merdeka, Volume Penumpang Libur Panjang Capai 250 Ribu Orang
Kolaborasi AXIS dan EVOS Dorong Ekosistem Esports di Batam Melalui AXIS Esports Labs

Ekonomi

Kolaborasi AXIS dan EVOS Dorong Ekosistem Esports di Batam Melalui AXIS Esports Labs