RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 18 Juni 2025 - 10:39 WIB

Harga Emas Melemah, Dolar AS dan Geopolitik Jadi Faktor Penekan

Redaksi - Penulis Berita

Harga emas (XAU/USD) kembali menunjukkan tren penurunan diperdagangkan di bawah level $3.400 pada hari Selasa (17/6), sementara pada Rabu (18/6) menyentuh sekitar $3.380 pada saat berita ini di tulis. Penurunan kecil sebesar 0,05% ini mencerminkan tekanan yang terus membebani pasar logam mulia, terutama akibat dari menguatnya Dolar AS dan kondisi geopolitik global yang tidak menentu.

Andy Nugraha, analis dari Dupoin Futures Indonesia, menilai bahwa sentimen negatif pasar masih mendominasi dan mempertahankan tren bearish pada harga emas. Meskipun ada beberapa faktor yang berpotensi mengangkat harga emas, tekanan dari sisi penguatan dolar tampaknya lebih kuat untuk saat ini.

“Pasar sedang berada dalam situasi tarik menarik antara dua kekuatan besar. Di satu sisi, eskalasi konflik Israel-Iran bisa memperkuat permintaan emas sebagai aset safe-haven. Namun di sisi lain, lonjakan nilai Dolar AS justru menghambat potensi penguatan harga emas,” jelas Andy dalam laporan analisanya.

Indeks Dolar AS (DXY) menunjukkan penguatan signifikan sebesar 0,46% ke posisi 98,58, yang menandakan meningkatnya permintaan terhadap dolar sebagai mata uang cadangan global. Kondisi ini mendorong investor untuk mengalihkan asetnya dari emas ke dolar, membuat logam kuning kehilangan daya tariknya walau risiko global sedang meningkat. Ketegangan kawasan Timur Tengah juga semakin panas setelah muncul laporan bahwa mantan Presiden AS, Donald Trump, mempertimbangkan langkah militer bersama Israel terhadap Iran.

Baca Juga :  Menghadapi Tantangan Pasca-Lebaran: Strategi Moladin untuk Pertumbuhan UMKM

“Respons pasar terhadap berita ini cukup hati-hati. Namun, kenyataan bahwa harga emas tidak melonjak di tengah gejolak geopolitik mengisyaratkan bahwa kekuatan dolar saat ini benar-benar dominan,” tambah Andy.

Selain isu geopolitik, perhatian pelaku pasar juga tertuju pada arah kebijakan moneter AS. Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, dijadwalkan akan menyampaikan hasil pertemuan dewan gubernur. Meskipun suku bunga diperkirakan tetap, fokus pasar lebih tertuju pada proyeksi ekonomi ke depan yang akan disampaikan.

Secara teknikal, Andy mencatat bahwa sinyal penurunan harga emas mulai terbentuk pada grafik jangka pendek. Pola candlestick dan indikator Moving Average mengonfirmasi tekanan jual yang masih mendominasi pasar. Jika tren ini berlanjut, harga emas berpotensi melemah hingga mencapai zona support di $3.343. Namun jika terjadi pantulan teknikal, harga bisa menguji resisten minor di sekitar level $3.398.

Baca Juga :  Telkom Indonesia Dorong Transformasi Digital di Aceh Melalui Workshop AI untuk Startup

Dari sisi fundamental ekonomi, data dari Amerika Serikat turut menambah dinamika pasar. Penjualan ritel pada Mei tercatat turun sebesar 0,9% secara bulanan, melebihi perkiraan penurunan. Selain itu, produksi industri juga mengalami penurunan sebesar 0,2%, mencerminkan potensi perlambatan di sektor manufaktur AS. Meski biasanya pelemahan ekonomi bisa mendukung harga emas, dalam kondisi saat ini tekanan dari dolar masih mendominasi.

Secara keseluruhan, harga emas masih berada dalam tekanan bearish di tengah ketidakpastian global. Para pelaku pasar disarankan tetap waspada terhadap perkembangan ketegangan geopolitik dan arah pergerakan Dolar AS. Dengan latar belakang konflik internasional yang belum mereda dan tekanan teknikal yang terus berlanjut, peluang koreksi lanjutan pada harga emas masih terbuka lebar.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 3 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Belanja, Hangout, hingga Kulineran di Grand Galaxy Park Mall Bekasi

Ekonomi

Belanja, Hangout, hingga Kulineran di Grand Galaxy Park Mall Bekasi
Pengguna LRT Jabodebek pada Akhir Pekan dan Hari Libur, Tumbuh 39 Persen

Ekonomi

Pengguna LRT Jabodebek pada Akhir Pekan dan Hari Libur, Tumbuh 39 Persen
Nusantara Global Network Bermitra dengan HF Markets untuk Meluncurkan Program Rebate Eksklusif

Ekonomi

Nusantara Global Network Bermitra dengan HF Markets untuk Meluncurkan Program Rebate Eksklusif
Pameran Gifts dan Housewares 2025 Segera Hadir! Bersiaplah untuk Menemukan Ribuan Produk Inovatif yang Luar Biasa

Ekonomi

Pameran Gifts dan Housewares 2025 Segera Hadir! Bersiaplah untuk Menemukan Ribuan Produk Inovatif yang Luar Biasa
Lagi! Peringkat BINUS UNIVERSITY Meroket di QS World University Rankings 2026

Ekonomi

Lagi! Peringkat BINUS UNIVERSITY Meroket di QS World University Rankings 2026
KAI Daop 4 Semarang dan Komunitas Railfans Hias Lokomotif KA Argo Sindoro Sambut Era Baru Layanan Kereta Eksekutif Stainless Steel New Generation

Ekonomi

KAI Daop 4 Semarang dan Komunitas Railfans Hias Lokomotif KA Argo Sindoro Sambut Era Baru Layanan Kereta Eksekutif Stainless Steel New Generation
Peran Trafo dalam Industri: B&D Transformer Hadirkan Solusi untuk Kebutuhan Kelistrikan

Ekonomi

Peran Trafo dalam Industri: B&D Transformer Hadirkan Solusi untuk Kebutuhan Kelistrikan
Gadai Jam Tangan Mewah dari deGadai : Solusi Cepat Untuk Kebutuhan Mendesak

Ekonomi

Gadai Jam Tangan Mewah dari deGadai : Solusi Cepat Untuk Kebutuhan Mendesak