RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 10 Januari 2025 - 09:51 WIB

Harga Minyak Stabil, Efek Dolar yang Mengimbangi Kekhawatiran Pasokan AS

Redaksi - Penulis Berita

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), pasokan minyak mentah AS, saat ini diperdagangkan di sekitar $73,65 pada awal sesi Asia hari Jumat (10/1). Pergerakan harga yang datar ini mencerminkan pengaruh dari penguatan Dolar AS (USD), yang menyeimbangkan kekhawatiran pasar terhadap potensi gangguan pasokan. Dolar yang lebih kuat, sebagai akibat dari sikap hati-hati Federal Reserve (The Fed), telah membuat minyak lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, sehingga membatasi lonjakan harga WTI.

Dari analisis teknikal yang dilakukan oleh Andy Nugraha, analis Dupoin Indonesia, kombinasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren bullish pada WTI kembali menguat. Berdasarkan proyeksi teknikal tersebut, harga WTI berpotensi naik hingga mencapai level $75,8. Namun, jika momentum bullish ini gagal dipertahankan dan terjadi pembalikan arah (reversal), maka harga minyak berpotensi turun hingga target terdekat di $72,8.

Risalah FOMC yang dirilis pada hari Kamis (9/1) lalu, memberikan gambaran tentang pandangan hati-hati dari pejabat The Fed. Mereka mengindikasikan bahwa langkah penurunan suku bunga akan berjalan lebih lambat akibat ketidakpastian ekonomi, termasuk dampak kebijakan dari Presiden terpilih Donald Trump. Sikap ini turut mempengaruhi penguatan Dolar AS, yang memberikan tekanan tambahan pada harga minyak.

Baca Juga :  Taksi Listrik Evista Heboh di Bandara Pekanbaru, Harga Fix dan Bisa Pesan Lewat Aplikasi

Di sisi lain, terdapat beberapa faktor yang mendukung potensi kenaikan harga WTI. Kekhawatiran akan gangguan pasokan global terus meningkat, terutama setelah pemerintahan Biden mengumumkan rencana untuk memberlakukan lebih banyak sanksi terhadap ekspor minyak Rusia menjelang pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari mendatang. Langkah ini dapat memperketat pasokan minyak global, yang secara historis cenderung mendukung kenaikan harga.

Faktor lain yang mendukung kenaikan harga adalah laporan terbaru dari American Petroleum Institute (API) dan Energy Information Administration (EIA), yang menunjukkan penurunan besar dalam persediaan minyak mentah AS. Laporan mingguan API mencatat bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 4,022 juta barel pada minggu yang berakhir 3 Januari, jauh lebih besar dari ekspektasi pasar yang hanya memproyeksikan penurunan 250.000 barel. Data ini mencerminkan meningkatnya permintaan energi, terutama di tengah musim dingin yang ekstrem di AS, Eropa, dan Asia.

Baca Juga :  Excimer Obat Apa? Pahami Dulu Aturan Pakai sebelum Minum!

Selain itu, ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta konflik Rusia-Ukraina yang terus berlangsung memberikan dukungan tambahan terhadap harga minyak. Ketegangan ini meningkatkan kekhawatiran pasar tentang stabilitas pasokan minyak global.

Sementara itu, di sisi permintaan, langkah-langkah stimulus ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok berpotensi memberikan dorongan tambahan bagi harga minyak. Pada hari Selasa (7/1), Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) mengeluarkan pedoman baru untuk membangun pasar nasional yang lebih terpadu. Langkah ini bertujuan meningkatkan permintaan domestik dan memperkuat keterbukaan ekonomi Tiongkok, yang dikenal sebagai konsumen minyak terbesar kedua di dunia.

Secara keseluruhan, harga minyak WTI hari ini diperkirakan akan bergerak dengan volatilitas tinggi. Proyeksi kenaikan ke level $75,8 tetap kuat selama tren bullish dapat bertahan, didukung oleh data fundamental seperti penurunan persediaan minyak dan langkah stimulus ekonomi. Namun, risiko pembalikan arah ke $72,8 tetap harus diantisipasi jika tekanan dari penguatan Dolar AS terus berlanjut.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Pemanfaatan Hutan Indonesia untuk Masa Depan Hijau

Ekonomi

Pemanfaatan Hutan Indonesia untuk Masa Depan Hijau
140 UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi LPER, Startup Campus & Bank Indonesia

Ekonomi

140 UMKM Naik Kelas Lewat Kolaborasi LPER, Startup Campus & Bank Indonesia
Ini 5 Koin AI yang Wajib Masuk Radar di 2024!

Ekonomi

Ini 5 Koin AI yang Wajib Masuk Radar di 2024!
Horison Hotels Group Resmi Membuka Horison Suites & Residence Iswara Bekasi dengan tema “Smart Elegance in Urban Nusantara, A New Era of Business & Lifestyle”

Ekonomi

Horison Hotels Group Resmi Membuka Horison Suites & Residence Iswara Bekasi dengan tema “Smart Elegance in Urban Nusantara, A New Era of Business & Lifestyle”
LindungiHutan Hadirkan Product Showcase 2.0: Inovasi Keberlanjutan Lebih dari Sekadar Menanam Pohon

Ekonomi

LindungiHutan Hadirkan Product Showcase 2.0: Inovasi Keberlanjutan Lebih dari Sekadar Menanam Pohon
Memperingati Hari Pangan Sedunia, Eratani Gandeng Bank Jatim untuk Perluas Akses Pendanaan Melalui KUR dan Kredit Jatim Mikro

Ekonomi

Memperingati Hari Pangan Sedunia, Eratani Gandeng Bank Jatim untuk Perluas Akses Pendanaan Melalui KUR dan Kredit Jatim Mikro
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Indodana PayLater Melakukan Ekspansi dan Perluasan Layanan ke Daerah

Ekonomi

Dukung Pertumbuhan Ekonomi Lokal, Indodana PayLater Melakukan Ekspansi dan Perluasan Layanan ke Daerah
Lakukan Berbagai Aksi Sosial Lewat Program WSBP Inspiring Kindness, WSBP Tunjukkan Wujud Nyata Implementasi SDGs di Tahun 2024

Ekonomi

Lakukan Berbagai Aksi Sosial Lewat Program WSBP Inspiring Kindness, WSBP Tunjukkan Wujud Nyata Implementasi SDGs di Tahun 2024