RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Jumat, 25 Februari 2022 - 15:07 WIB

Indonesia Jadi Kiblat Fashion Muslimah Dunia, Aysha dan Sheefana mulai Go-Internasional

Bagas - Penulis Berita

JAKARTA – Seiring berkembangnya zaman, pakaian muslimah harus melakukan inovasi dalam setiap karyanya. Terlebih dalam membangun brand yang baik, moderinisasi dalam berpakian hijab pun terus berkembang tiap tahunnya.

Dunia fashion berkembang sangat cepat, berbeda dengan dulu, tak banyak pilihan dalam mode gaya busana muslimah. Tetapi sekarang pakaian muslimah malah menjadi tren yang memiliki model tahunan yang beragam.

Tak heran, sekarang makin banyak muslimah yang ingin merambah ke dunia mode fashion muslimah dengan cara yang tertutup. Mereka bahkan membentuk komunitas di seluruh dunia untuk mengungkapkan ekspresi dan berbagi minat fashion muslimah.

Mereka juga mencoba menciptakan cara baru dalam menutup aurat. Berani mencampur warna, yang menjadi sebutan busana muslimah tahun ini, yaitu pakaian warna-warni.

Fenomena ini, menjadikan Indonesia sebagai pusat mode busana muslimah di seluruh dunia. Yang saat ini, dunia sudah berkiblat ke Jakarta, karena melirik tren busana muslimah yang semakin hari memiliki banyak opsi pilihan untuk para pecinta mode fashion muslimah dengan berbagai bahan yang ditampilkan.

Tak terkecuali dengan salah satu perusahaan pakaian yang sudah terkenal ke manca negara ini, dengan dua brand andalannya yang bernama Aysha dan Sheefana, brand pakaian ini telah mendistribusikan karyanya ke manca negara.

Brand yang didirikan anak muda bernama Efan Fando yang masih berumur 27 tahun ini, telah mencapai titik kesuksesan untuk menggerakan hati para pecinta fashion di Indonesia. Perusahaan textile yang berpusat di Tanah Abang dan CIpadu ini telah mendapatkan pelanggan dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia bahkan hingga manca negara.

Baca Juga :  Menteri Johnny : Orkestrasi Komunikasi Publik Dukung Penanganan Pandemi

“Alhamdulillah, hingga saat ini saya telah mendapatkan omset yang bagus dengan usaha dan kerja keras dalam mencari mode baru, kami bisa seperti ini,” kata Efan Fando yang akrab di sapa Fando, ketika ditemui di Jakarta, Kamis (24/2).

Dengan mengusung konsep ramah di kantong, ia menyediakan berbagai pilihan mode dan gaya seperti gamis, tunik, dan blouse yang tentunya dengan mode terbaru yang kekinian serta penggunaan bahan dengan kualitas terbaik.

Fando juga menceritakan pengalamannya dalam menata usahanya yang selalu saja menemui kendala terlebih persaingan pasar fashion muslimah yang ia jalani bukanlah hal baru. Ia mengakui perjalanan bisnisnya tidak semulus seperti yang diharapkan, banyak tantangan dan persaingan dari orang yang sudah lebih lama berkutat dalam bisnis ini. Sehingga membuat dirinya terus mengalami jatuh bangun.

Tetapi hal itu terus ia jadikan pelajaran untuk membuat inovasi dan kreatifitasnya guna menjadikan produk fashion muslimah kebanggaan asal Indonesia dengan mengkuti tren pasar digital sehingga membuat bisnis yang ia jalani ini, bisa dikenal di berbagai negara yang bermayoritas beragama muslim.

“Aysha dan Sheefana akan memperluas segmen pasar sehingga dapat diterima oleh masyarakat luas. Saat ini produk kita sudah mendapatkan pasar di Malaysia, kedepannya kami akan memperluas pasar ke negara lainnya,” kata Fando.

Baca Juga :  Ekonomi Petani Terpuruk, Pemerintah Tolong Lihat Petani, Sebut Anggota DPRK Aceh Timur Zulfadli ''Oyong''

Tak hanya baju jadi yang fashionable, Fando juga menyediakan berbagai macam bahan mentah dengan harga yang cukup murah yang bernama Jinss Textile dengan berbagai bahan pilihan seperti flanel, rayon, polyester dan katun dengan kualitas super.

Pendistribusiannya pun sudah menyebar ke seluruh Indonesia, sehingga mayarakat Indonesia tidka perlu khawatir lagi terkena ongkos kirim yang mahal, dikarenakan gerai milik Fando ini sudah tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Saat ini, fashion muslimah yang ia jalani, lanjut Fando, telah go-internasional khususnya negeri Jiran (Malaysia) yang sudah menjadi pelanggan tetap brand ini. Ditambah, Setiap tahunnya Fando bisa mendapatkan omset bersih hingga Miliaran Rupiah.

Harapannya, lanjut Fando, ia bisa mengembangkan ke pasar internasional untuk memenuhi kebutuhan mode fashion muslimah seluruh dunia.

Di sisi lain, data dari The State Global Islamic Ecomony Report 2020/2021 melaporkan konsumsi fashion muslim dunia 2019 mencapai US dolar 277 Miliar, sedangkan konsumsi fashion muslim dunia pada 2020 mencapai US Dolar 311 Miliar. Pengembangan fashion muslim di Indonesia juga mempunyai kinerja yang diakui di dunia internasional, berdasarkan The State of Global Islamic Economy Report 2020/2021, Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Berita ini 112 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

“The Blueprint” Karya Noir Sur Blanc dan Popomangun Hadir di ASHTA District 8

Ekonomi

Stasiun Nyaman, Penumpang Senang: KAI Daop 1 Jakarta Jaga Kebersihan Stasiun Demi Kenyamanan dan Keselamatan

Ekonomi

Bittime Luncurkan Program Staking Palapa dan Kampanye Airdrop 250 Juta Token Pepe

Ekonomi

KAI Daop 2 Bandung Sampaikan Permohonan Maaf atas Keterlambatan Sejumlah Perjalanan Kereta Api dari Jakarta Akibat Adanya Gangguan Perjalanan di Stasiun Kedunggedeh

Ekonomi

KAI Daop 1 Jakarta Kenalkan Dunia Perkeretaapian kepada Anak Usia Dini Lewat Program “KAI Goes to School – Edutrain”

Ekonomi

VRITIMES dan Alifnews.id Resmi Menjalin Kerjasama Strategis untuk Meningkatkan Penyajian Berita Digital

Ekonomi

Krakatau Steel Kirim Pipa Baja Proyek Penyediaan Jasa Pipanisasi BBM Cikampek – Plumpang

Ekonomi

Mahasiswa Unilak Kunjungi PKS Lubuk Dalam, Holding Perkebunan Nusantara Tunjukkan Inovasi Limbah Sawit Jadi Energi