Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Transisi PAUD Menuju SD Yang Menyenangkan di Kabupaten Aceh Timur, kembali diwarnai dengan kegiatan sosialisasi melalui program Talk Show Halo Aceh Timur yang disampaikan melalui siaran Radio Swara Cempala Kuneng 101,7 FM.
Siaran radio dipilih sebagai sarana efektif untuk mencapai pendengar yang lebih luas. Sosialisasi tersebut disampaikan oleh Kadisdikbud Aceh Timur Saiful Basri, Bunda Paud Ny. dr. Mainizarwati Mahyuddin dan Kakan Kemenag Aceh Timur, H.Salamina, S.Ag. MA. Jumat, (8/9/2023).
Tidak hanya disiarkan melalui radio, siaran tersebut juga ditayangkan secara live streaming melalui media sosial Radio Swara Cempala Kuneng. Hal ini bertujuan agar informasi sosialisasi dapat diakses oleh masyarakat secara lebih mudah dan cepat.
“Melalui radio seperti ini juga kami sosialisasikan program transisi paud menuju Sekolah Dasar (SD) menyenangkan, jadi kami mengajak kepada orang tua lebih melihat perkembangan anak yang seharusnya” kata Kadis Pendidikan Aceh Timur
Dasar dari lahirnya Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini adalah dari mis-konsepsi yang lahir dan berkembang di masyarakat yaitu adanya keharusan bahwa setiap anak yang akan masuk ke sekolah dasar (SD) harus pandai membaca, menulis dan menghitung (calistung).
“Oleh karena itu, akibat dari cara pandang tersebut banyak anak-anak yang tidak mendapatkan haknya untuk masuk ke sekolah dasar (SD) karena mereka tidak bisa membaca, menulis dan menghitung (calistung), padahal masuk ke sekolah merupakan hak dasar pendidikan bagi anak,” ujar Kadisdikbud Aceh Timur.
Disela-sela acara, host juga membuka ruang interaktif lewat chat WashApp kepada pendengar, satu pertanyaan yang menjadi catatan awak media yang meliput langsung distudio. Yaitu, “Saya liat di sekolah saat ini khususnya di Aceh Timur itu minimnya pelajaran muatan lokal khususnya bahasa Aceh, Mengingat kita di Aceh ada kekhususan dan juga PJ gubernur Aceh sudah mengeluarkan surat edaran pada hari kamis wajib berbahasa Aceh, kenapa tidak disekolah diterapkan pelajaran bahasa Aceh ? Saya berharap pelajaran bahasa Aceh bisa di terapkan di sekolah seluruh Aceh Timur.” Tanya pendengar.
Kadisdikbud memberikan jawabannya, “Pelajaran bahasa Aceh itu ada di muatan lokal, cuma kita lagi merampungkan silabus nya.” Katanya. ***
