RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:54 WIB

KAI Daop 1 Jakarta Sigap Tangani Rel Patah di Jalur Bekasi – Tambun

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, 2 Desember 2025 – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta bergerak cepat dalam menangani temuan rel patah di jalur hulu KM 28+0/1 antara Stasiun Bekasi – Tambun. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) yang tengah melakukan pemeriksaan rutin sesuai prosedur keselamatan perjalanan kereta api, pada Selasa (2/12).

Kronologi Kejadian

Sekitar pukul 08.00 WIB, PPJ menemukan adanya rel patah di lokasi tersebut. Sesuai SOP keselamatan, petugas segera melakukan upaya penghentian kereta api dengan memperlihatkan Semboyan 3 (tanda berhenti) kepada KA 132B Parahyangan yang pada saat itu sedang melintas menuju lokasi.

Masinis KA Parahyangan langsung merespons dengan menghentikan rangkaian sebelum mencapai area rel patah, serta melaporkan temuan tersebut ke Pusat Pengendali Operasional Kereta Api (Pusdalopka) untuk penanganan lebih lanjut.

Pada pukul 08.06 WIB, setelah dilakukan pemeriksaan cepat dan dinyatakan aman terbatas, KA 132B Parahyangan diizinkan melintas dengan kecepatan 5 km/jam. Selanjutnya petugas jalan rel segera melakukan perbaikan agar jalur dapat kembali dilalui secara normal.

Baca Juga :  School of Design BINUS UNIVERSITY Eksplorasi Teknologi melalui Media dan Desain Spasial

Pada pukul 08.55 WIB, proses perbaikan telah selesai dan jalur kembali dapat dilalui dengan kecepatan normal/kecepatan yang diizinkan. Kesigapan petugas dalam mendeteksi dini gangguan, menerapkan SOP keselamatan, serta memperbaiki kerusakan menjadi kunci agar perjalanan KA tetap aman.

Akibat penanganan rel patah tersebut, terdapat beberapa Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang mengalami keterlambatan melintas, yaitu:

1. KA 132B Parahyangan – terlambat 10 menit;

2. KA 110B Fajar Utama Yogyakarta – terlambat 15 menit;

3. KA 47 Taksaka – terlambat 17 menit;

4. KA 106B Gajahwong – terlambat 22 menit;

5. KA 166 Dharmawangsa – terlambat 25 menit;

6. KA 2B Argo Bromo Anggrek – terlambat 11 menit; dan

Baca Juga :  Bali International Hospital Rampung Dibangun oleh PTPP: Tonggak Sejarah Baru Layanan Kesehatan Berstandar Global di Indonesia

7. KA 128B Pangandaran – terlambat 9 menit.

Selain itu, 7 KA Commuter Line juga mengalami keterlambatan akibat pembatasan kecepatan dan proses perbaikan di lokasi kejadian.

KAI Daop 1 Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas keterlambatan perjalanan yang terjadi. Meski demikian, seluruh proses penanganan berjalan sesuai prosedur untuk memastikan keselamatan sebagai prioritas utama.

“Keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api adalah prioritas utama kami. Kami berterima kasih atas kesigapan petugas di lapangan yang cepat mendeteksi dan menangani kondisi rel patah sehingga perjalanan kereta tetap aman,” kata Detty Nurfatma Kusumah, PYMT Manager Humas Daop 1 Jakarta.

KAI Daop 1 Jakarta terus mengimbau pelanggan untuk tetap mengutamakan keselamatan serta memahami bahwa langkah-langkah pengamanan seperti pembatasan kecepatan atau penghentian KA dilakukan demi menjaga keamanan dan keselamatan perjalanan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 2 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Bitcoin dan Masa Depannya, Inilah Tantangan yang Diungkap oleh Pakar

Ekonomi

100 Hari Open Network: Pi Network Pacu Adopsi Kripto lewat Serangkaian Inovasi

Ekonomi

Mengenal IoT dalam Sistem Kelistrikan: Solusi Pintar untuk Efisiensi dan Keamanan

Ekonomi

KAI Daop 1 Jakarta Jelaskan, Pelanggan Masih Dapat Melakukan Pemesanan Tiket Kereta Api Meskipun KTPnya Hilang

Ekonomi

PIS Siap Cetak 20 Talenta Pelaut lewat Program Beasiswa Crew Talent Scouting

Ekonomi

Unggul Dalam Layanan Riset di Pasar Modal, BRI Danareksa Sekuritas Sabet Penghargaan Best Bank for Research in Indonesia dari Euromoney

Ekonomi

Gelar Pelatihan Auditor SMK3, Energy Academy Ubah Budaya K3 di Industri Secara Menyeluruh

Ekonomi

Ubah Restoran F&B dari Sepi Menjadi Waiting List, Karuna Kreativ Tawarkan Blueprint Transformasi Usaha F&B