RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 10 April 2025 - 15:00 WIB

Kekacauan di Pasar Saham: Dow Jatuh 300 Poin, S&P 500 Terancam Bear Market karena Tarif Trump!

Redaksi - Penulis Berita

Pasar saham Amerika Serikat mengalami tekanan hebat pada hari Selasa, ketika ketidakpastian kebijakan perdagangan kembali mengguncang para investor. Indeks S&P 500 tercatat nyaris memasuki wilayah bear market, kondisi ketika harga saham turun setidaknya 20% dari puncak tertingginya  setelah pemerintah AS secara mengejutkan mengumumkan tarif baru sebesar 104% terhadap berbagai produk impor dari China. Pengumuman ini disampaikan hanya sehari sebelum kebijakan tersebut resmi diberlakukan, yakni pada Rabu dini hari, sehingga menciptakan gelombang kecemasan di pasar global.

Kabar soal tarif tinggi yang tidak terduga ini langsung mengguncang pergerakan pasar. Dow Jones Industrial Average, yang sempat menunjukkan performa positif dengan kenaikan lebih dari 1.300 poin di awal perdagangan, tiba-tiba kehilangan momentumnya. Sentimen investor yang semula optimistis berubah drastis menjadi panik, mendorong indeks tersebut berbalik arah dan jatuh lebih dari 300 poin hanya dalam hitungan jam. Lonjakan dan penurunan tajam ini mencerminkan tingkat volatilitas yang sangat tinggi sebuah peristiwa yang jarang terlihat bahkan dalam sejarah panjang pasar modal Amerika.

Kondisi ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar terhadap perkembangan geopolitik dan kebijakan ekonomi yang bersifat mendadak. Banyak analis menyebut langkah Gedung Putih sebagai kebijakan agresif yang bisa memperuncing ketegangan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, yakni Amerika Serikat dan China. Para pelaku pasar kini menanti respons dari Beijing dan dampak jangka panjang terhadap rantai pasok global serta pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan.

Baca Juga :  Menavigasi Insentif Pajak untuk Investor Asing di Indonesia

Sinyal positif sempat muncul di pasar keuangan setelah adanya perkembangan dalam pembicaraan perdagangan antara Amerika Serikat dan Jepang. Harapan bahwa AS mampu menjalin kesepakatan dagang yang konstruktif dengan sekutu-sekutunya sempat memicu optimisme di kalangan investor. Kabar ini mendorong sentimen bahwa ketegangan perdagangan global mungkin bisa mereda, setidaknya sebagian. Namun, suasana positif itu tidak bertahan lama, karena konflik dengan China justru semakin memanas di waktu yang hampir bersamaan.

Di tengah upaya negosiasi yang masih berlangsung, pemerintah China menyampaikan pernyataan keras. Beijing menegaskan bahwa mereka akan “berjuang sampai akhir” dalam menghadapi tekanan ekonomi dari Amerika Serikat, dan menyebut kebijakan tarif yang dijalankan Washington sebagai bentuk “pemerasan ekonomi.” Sikap tegas ini menunjukkan bahwa China tidak akan mundur begitu saja, dan siap mengambil langkah-langkah balasan, yang tentunya meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap potensi perang dagang berkepanjangan antara kedua negara adidaya.

Sementara itu, beberapa tokoh besar dunia bisnis turut angkat suara mengenai situasi ini. CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, serta pendiri Tesla dan SpaceX, Elon Musk, secara terbuka menyuarakan kekhawatiran mereka terhadap dampak jangka panjang dari kebijakan tarif terhadap pertumbuhan ekonomi dan iklim investasi. Kendati demikian, Gedung Putih tetap tidak bergeming. Di tengah suara-suara peringatan tersebut, pemerintahan Presiden AS memilih untuk terus melangkah maju dengan kebijakan tarif tambahan terhadap China, bahkan saat negosiasi masih berlangsung. Pendekatan konfrontatif ini semakin memperkeruh ketidakpastian di pasar global.

Baca Juga :  VRITIMES Jalin Kerjasama Strategis dengan Lomboksultan.com untuk Memperluas Jangkauan Media

Pergerakan  Aset kripto, Saham Amerika Serikat, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 10 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Hisense 55 Tahun: Membangun Perusahaan Terkemuka dan Meraih Merek Kelas Dunia

Ekonomi

Hisense 55 Tahun: Membangun Perusahaan Terkemuka dan Meraih Merek Kelas Dunia
Mengapa Solusi Dokumen Digital Penting di Era Teknologi

Ekonomi

Mengapa Solusi Dokumen Digital Penting di Era Teknologi
7 Kelebihan IoT (Internet of Things) Smart Door Lock dan Manfaatnya

Ekonomi

7 Kelebihan IoT (Internet of Things) Smart Door Lock dan Manfaatnya
Misi Steven G. Tunas Mencetak Trader yang Melek Finansial Lewat Jago Scalping

Ekonomi

Misi Steven G. Tunas Mencetak Trader yang Melek Finansial Lewat Jago Scalping
Terra Drone Raih Peringkat Teratas dalam Daftar Penyedia Layanan Jasa Drone Global untuk Tahun 2024

Ekonomi

Terra Drone Raih Peringkat Teratas dalam Daftar Penyedia Layanan Jasa Drone Global untuk Tahun 2024
Pendekatan Inovatif MLV Teknologi dalam Membangun Smart Office untuk Efisiensi dan Produktivitas Optimal

Ekonomi

Pendekatan Inovatif MLV Teknologi dalam Membangun Smart Office untuk Efisiensi dan Produktivitas Optimal
Liburan Sekolah Jadi Lebih Seru, KAI Daop 4 Semarang Tawarkan Tiket Kereta di Bawah Rp100 Ribu!

Ekonomi

Liburan Sekolah Jadi Lebih Seru, KAI Daop 4 Semarang Tawarkan Tiket Kereta di Bawah Rp100 Ribu!
RAYAKAN RAMADAN DI MALL OF INDONESIA: DARI NGABUBURIT SERU SAMPAI REWARDS MELIMPAH

Ekonomi

RAYAKAN RAMADAN DI MALL OF INDONESIA: DARI NGABUBURIT SERU SAMPAI REWARDS MELIMPAH