Serang,” Sriwijayatoday.Com.-
Kelurahan Cipocok jaya berkomitmen membebaskan warga lingkungannya dari Stunting.’ Di targetkan prevalensi stunting dapat di tekan dari 19 lokasi menjadi zero beat di 2023.
Guna mencapai target tersebut. Lurah Cipocok jaya Salimah,S pd,MM. Menyelenggarakan subuh sehat dengan beraerobik dan sosialisasi BESSAN Bebas Stunting, Dengan Meminta para RW/RT melakukan berbagai upaya dengan fokus pada lima pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting (Stranas Stunting) Sebagai mana di mandatkan oleh peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting,
kelima pilar tersebut adalah komitmen dan visi RW/RT, komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, konvfrensi, intervensi spesifik dan sensitif di daerah,’ Serta penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi,dan inovasi.
“Lima pilar dalam Stranas Stunting yang di tetapkan dalam perpes 72/2021 harus bener bener kita laksanakan,” tegas lurah Cipocok jaya saat membuka BESSAN bebas stunting 2023, dan aerobik di jl. Bhayangkara KOMP. Green Serang Asri,Minggu (15/10/2022)
Dalam acara bertajuk” cegah stunting tingkatkan daya saing” tersebut, lebih jauh lurah Cipocok jaya menerangkan, Stranas Stunting sendiri telah di jabarkan ke dalam sebuah rencana aksi oleh badan kependudukan dan keluarga berencana Nasional (BKKBN).menurutnya, Rencana aksi ini harus di jadikan acuan bersama.
“Saya meminta rencana aksi percepatan penurunan angka stunting kelurahan cipocok yg telah disusun oleh BKKBN agar di jadikan acuan bagi pemrintah daerah, Ucapnya.
Dalam hal ini, lurah menambahkan, peran RW/RT dan kelurahan menjadi ujung tombak dari penanganan stunting.
Hadir dalam acara BESSAN tersebut ketua PKK Kota Serang hj. Ade Jumaiyah Syafrudin, H.TB.Yassin, Kapus, Danramil, RW,RT, dan warga lingkungan SE kelurahan Cipocok jaya.
Dalam sambutannya H. Ade jumaiyah Syafrudin menyampaikan di kelurahan Cipocok jaya data warga Mash ada 19 keluarga yg belom ter realisaikan bebas stunting ini. Sementara di kecamatan Cipocok jaya sosialisasi Stunting, Di kelurahan Cipocok jaya merupakan ke 4, yg melakukan sosialisasi BESSAN Bebas Stunting, sebelumnya sudah 3 kali sosialisasi Stunting.” Harapannya semua warga di kelurahan Cipocok jaya harus berprilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Klaborasi semua elemen kelurahan, RW, RT dan masyarakat tetap menjadi kunci dari upaya penanganan Stunting demi mewujudkan kota serang sehat.
Namun, ikhtiar dalam akselerasi penurunan stunting ini memerlukan kontribusi aktif semua pihak, sesuai dengan peranannya masing masing sebab pada dasarnya penurunan stunting bukan hanya kewajiban pemerintah daerah, tetapi lebih merupakan sebuah tugas kemanusiaan bagi kita semua,” pugasnya.
Dalam kesempatan yg sama H.TB.yassin menekan kan pentingnya data yang valid dan real-time bagi intervensi dalam penularan kasus stunting.
Ada langkah namanya konvergensi setelah adanya komitmen yang bagus Antar pemerintah kelurahan/RW, RT, pemerintah daerah dan kecamatan, mkana konvergen ini penting karena konfergen ini kan mengerucut, harus mengerucut,
“Nah,mengerucutnya inilah harus menuju satu titik.Satu titik ini adalah data.” Imbuhnya.(RHM/RED)