RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Senin, 2 Juni 2025 - 17:41 WIB

Ketegangan Trump-Powell dan Dampaknya pada Pasar Kripto

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, 2 Juni 2025 – Rumor akan keluarnya Jerome Powell dari jabatannya sebagai Ketua The Federal Reserve (The Fed), telah memicu perdebatan dan spekulasi di pasar ekonomi global termasuk pasar aset kripto. Hal ini, dikhawatirkan dapat memicu gejolak kondisi ekonomi, bahkan inflasi.

Lebih dari sekedar spekulasi, rumor tersebut mencuat karena berbagai isu yang terjadi. Ini termasuk, perdebatan tarif suku bunga yang terjadi antara Powell dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Sebelumnya, Powell menghadiri pertemuan tatap muka dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada Januari lalu. Pertemuan tersebut membahas perbedaan pandangan antara Trump yang menginginkan suku bunga yang lebih rendah, dengan Powell yang menekankan independensi The Fed.

Baca Juga :  Karaoke Manekineko Sukses Gelar Grand Final Kira Kira Uta Ani Song di Jak Japan Matsuri 2024

Lebih lanjut, Trump berpendapat bahwa Powell melakukan kesalahan dengan tidak menurunkan suku bunga, di mana menurutnya hal ini merugikan ekonomi AS dibandingkan dengan negara lain seperti Cina.

Sedangkan Powell menekankan pentingnya independensi The Fed dan perlunya kebijakan moneter yang didasarkan pada data ekonomi. Di sisi lain, diprediksi dapat terjadi peningkatan likuiditas dan pertumbuhan pasar aset-aset berisiko termasuk aset kripto, apabila The Fed kembali memangkas suku bunga.

Kondisi ini mengharuskan para investor untuk dapat memantau dengan cermat perkembangan politik dan ekonomi, serta keputusan The Fed terkait suku bunga. Sebab, volatilitas pasar aset kripto dapat kembali bergejolak apabila ketegangan dan ketidakpastian kebijakan politik global terus berlanjut.

Baca Juga :  Stres Terima SP2DK, “Surat Cinta” DJP di Akhir Tahun? FlazzTax Punya Solusi Cerdas!

Meski pada dasarnya, aset kripto merupakan salah satu alternatif investasi digital yang tidak terpengaruh secara langsung oleh kondisi perekonomian dunia karena sifatnya yang terdesentralisasi dan tidak terikat.

Namun, perlu dipahami bahwa investasi aset kripto mengandung risiko yang termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna.

Oleh karena itu, sangat penting mengetahui tingkat toleransi risiko, serta strategi dan metode investasi yang sesuai bagi masing-masing investor.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 10 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pemerintah Prabowo-Gibran Dorong Pembangunan Hunian Vertikal untuk Atasi Krisis Perumahan

Ekonomi

Soft Opening Horison Resort Tulip Puncak Elegance in Culture, Complete in Stay, Harmony in Nature

Ekonomi

BSI Maslahat Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Tangerang

Ekonomi

Januari–Mei 2025 KAI Temukan 5.051 Barang Tertinggal Senilai Rp5,9 Miliar, Imbau Kewaspadaan di Libur Panjang

Ekonomi

Sertifikasi IMO Level 2 oleh Port Academy Digelar di Jakarta

Ekonomi

Alur Gumitir Jember-Banyuwangi Resmi Dibuka Fungsional Lebih Cepat

Ekonomi

7 Pekan Bullish Beruntun! Bitcoin Bikin Optimis tapi Analis Kasih Warning

Ekonomi

Terra Drone Indonesia Dukung PTSL di Kabupaten Nagan Raya Lewat Pemetaan Udara Berbasis Drone