Serang,”Sriwijayatoday.Com.-
Terkait adanya pemberitaan di beberapa media bahwa adanya lapak di Bogeg KM 68. Ketua Umum Garda Siliwangi M. Anshor tersentak kaget dan langsung menurunkan tim investigasi ke kelapangan menyampaikan bahwa dugaan yang di beritakan di beberapa media online setelah menyisir menyampaikan tidak ada ada lapak yang di tuduhkan ke beberapa orang yang di maksud oleh rekan rekan media. “Yah saya sebagai masyarakat tidak terima atas pemberitaan yang di beritakan oleh beberapa media, yang kebetulan juga yang ada nongkrong saat itu adalah rekan-rekan saya”, imbuhnya Selasa (20/12/2022).
Sebagaimana di sampaikan oleh Ketua garda Siliwangi Banten akan mencari sumber yang memberitakan . bahwasannya di KM 68 ada lapak. Disampaikan pula bahwa yang namanya Lapak itu adalah tempat tertutup dan di dalamnya ada transaksi sedangkan di area KM 68 tidak ada tempat yang khusus berdiding atau ber atap sebagaimana layaknya Lapak Usaha.
Oleh karena nya Tim akan menyambangi para Pimpinan media yang telah memberitakan baik melalui lisan dan atau Surat Resmi dari Lembaga, “Yah beberapa media sudah saya check dan ingin mengetahui sumber berita tersebut dari siapa”, tegasnya. Karena rekan-rekannya telah di rugikan di lapangan, baik materi maupun secara moril yang kebetulan nongkrong pada saat itu, tambahnya.
Selanjutnya pemberitaan yang di sampaikan sangat di sayangkan jika ada supir, atau yang mengaku ormas kenapa tidak mencantumkan nama atau inisial itu manusia punya nama kenapa tidak di tuangkan dalam berita jika memang ada orang yang di temui saat rekan-rekan wartawan datang kenapa tidak di sebut, setahu saya dalam memberitakan suatu berita harus ada namanya yang menyampaikan state apapun jadi tidak menduga2.
Sementara tim media merasa penasaran langsung turun menyambangi kelapangan dan melakukan pantauan bahwa di lokasi yang di maksud tetapi tidak terlihat adanya gubuk lapak seperti yang di beritakan dalam beberapa media online. Dan beberapa orang yang berada di area Bogeg tim mencoba mengkonfirmasi beberapa orang yang tidak mau di sebut namanya menyampaikan terkait apakah ada lapak dan menjawab tidak tahu.(OD/RED)