RajaBackLink.com

Home / Headline / Opini

Selasa, 22 Maret 2022 - 08:30 WIB

KI BEDUL SAKTI YANG TIDAK SAKTI

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

Sriwijayatoday.com | Bandung – Setelah menyebut bahwa ritual Kendi Nusantara hampir gagal karena Anies berkhianat dengan tidak membawa tanah keramat, kini Ki Bedul Sakti dukun asal Medan mengomentari gagalnya pawang hujan Rara menghentikan hujan saat MotoGP Mandalika yang dihadiri Presiden Jokowi juga Anies.
“Ini semua gara-gara Anies auranya aneh karena sering bertemu dengan ulama radikal!!” kata Ki Bedul Sakti.

Menurutnya, Mbak Rara bukan pawang sembarangan ia bisa berbicara dengan awan. Pengalamannya di atas rata-rata “hanya bisa disejajarkan dengan saya”. Sergah Ki Bedul yang pernah menjadi tim pemenangan spiritual Jokowi Ma’ruf. Pawang Rara yang berjalan di sirkuit membawa baskom emas bertopi proyek putih telah gagal menahan hujan. Malah petir menyambar sirkuit. Menjadi tontonan pembalap dan kru tim serta penonton balap. Memalukan dan mengenaskan.

Anies yang kehadirannya di Lombok mendapat sambutan meriah warga, ternyata dianggap penyebab dari kegagalan itu oleh Ki Bedul Sakti. Lucunya Ki Bedul ini bawa-bawa radikal-radikul segala. Itu akibat Anies sering bertemu ulama radikal, katanya. Padahal mungkin saja awan yang sedang “ga mood” di ajak bicara dan ngobrol dengan mbak Rara. Meski sudah teriak-teriak tetapi hujan tetap lebat. “Emang gua pikirin” cetus awan, mungkin.

Baca Juga :  Cegah Omicron Terus Meningkat, Kapolri Tekankan Disiplin Prokes Hingga Vaksinasi Booster 

Ki Bedul Sakti juga ternyata tidak sakti-sakti amat. Dengan menyalahkan Anies karena gaul dengan ulama radikal, ia pun gagal mengerahkan genderuwo, tuyul, leak, nyi blorong dan lainnya untuk menaklukkan Anies Baswedan. Ki Bedul tidak sakti tetapi mungkin sakit.

Rakyat Indonesia sedang dibawa oleh Jokowi ke dunia lain, dunia pedukunan, dunia penampakan. Hancur negara ini oleh proses pembodohan sistematis. Sejak ritual IKN hingga pawang Mandalika. Bangsa Indonesia menjadi tontonan dunia yang memilukan dan memprihatinkan. Presiden Jokowi yang konon ingin tiga periode mungkin juga tengah mengerahkan bantuan pasukan genderuwo dan sejenisnya dengan arahan dan undangan para dukun.

Allah SWT yang Maha Esa dan Maha Kuasa sedang memperlihatkan kebodohan para pemimpin bangsa. Terganggu kesehatan iman dan konsistensi dalam beragama. Presiden dan kabinet yang belepotan hampir di semua aspek baik ekonomi, politik, hukum, budaya, maupun agama. Rakyat kehilangan harapan atas perilaku pemimpin yang telah mempersetankan ideologi, konstitusi, dan misi suci dalam membangun negeri. Mereka hanya memikirkan diri dan kelompoknya sendiri.

Baca Juga :  Operasi Yustisi Secara Mobile Terus Ditingkatkan Personil Polsek Polsel Polres Takalar Guna Kendalikan Penyebaran Covid-19

Kini di era Ki Bedul Sakti yang tidak sakti ini dunia tengah mentertawakan kebodohan dan keprimitifan kita. Kita sendiri yang membunuh sila-sila Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Bubarkan BPIP dan seluruh jajaran personalianya. Tidak terasa manfaatnya, hanya pemborosan, pencitraan, dan pengkooptasian kedaulatan rakyat. Ataukah keberadaan badan ini juga hasil saran, bisikan atau nasehat para dukun ?
Dukun itu ternyata bedul-bedul tidak sakti.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 22 Maret 2023

Berita ini 177 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

Kapolres Gowa Hadiri Kegiatan Susur dan Bersih Bersih Sungai Je’neberang

Aceh

Zulfadli Oyong Saweu Sikula SMAN 1 Ranto Peureulak bersama HIMAT 

Headline

Kapolres Gowa Pastikan Kesiapan Personel Pengamanan Jelang Rekapitulasi dan Penghitungan Suara Di kantor PPK 

Headline

Polsek Tanjung Agung: Apa Itu Giat BARAKALLAH?

Headline

Pangdam Hasanuddin Berikan Tausiyah Usai Sholat Subuh Berjamaah di Masjid Raya Bukaka Watampone*

Headline

Momentum HPN, Polri dan Dewan Pers Adakan Sosialisasi Perlindungan Kemerdekaan Pers

Headline

“Kabupaten Jeneponto: Cermin Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu 2024 yang Aman dan Damai”

Headline

Bersama Kemenag dan PBNU, Polri Gelar Vaksinasi Booster, Targetkan 1 Juta Suntikan