RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Minggu, 9 November 2025 - 12:13 WIB

Kios UMKM Ramaikan Stasiun Cipeundeuy, Gerakkan Ekonomi Lokal di Tengah Pegunungan

Redaksi - Penulis Berita

PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus berkomitmen mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan ruang publik di lingkungan stasiun. Kini, Stasiun Cipeundeuy di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu contoh nyata dukungan tersebut dengan hadirnya area kios UMKM dan foodcourt lokal yang resmi beroperasi sejak 1 November 2025.

Terletak di Kecamatan Malangbong pada ketinggian +772 mdpl, Stasiun Cipeundeuy dikenal sebagai stasiun pemberhentian wajib bagi seluruh kereta api lintas Bandung–Banjar untuk pemeriksaan sistem pengereman. Waktu henti sekitar 10 menit, kini tidak hanya dimanfaatkan untuk pemeriksaan teknis, tetapi juga memberi peluang ekonomi bagi warga sekitar.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, mengatakan bahwa pembukaan kios UMKM di Stasiun Cipeundeuy menjadi wujud sinergi antara pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga :  Perjalanan Studi Independen MSIB Maxy Academy: Virtual Internship untuk Pengalaman Kerja Nyata

“Selain berfungsi vital untuk keselamatan perjalanan, Cipeundeuy kini menjadi ruang ekonomi baru bagi warga sekitar. Para penumpang dapat menikmati kuliner lokal sambil menunggu proses pemeriksaan kereta,” ujar Anne.

Beragam produk khas Garut seperti dodol, keripik, dan kopi pegunungan kini tersedia di area kios UMKM yang tertata rapi di sisi timur stasiun. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen KAI dalam menjalankan prinsip Sustainability for a World Class Operator melalui pemberdayaan sosial dan dukungan terhadap usaha kecil di sekitar jalur kereta api.

Salah satu pelaku UMKM, Ibu Eneng (40 tahun), yang menjual kopi dan makanan ringan di area kios baru, mengaku kehadiran fasilitas tersebut membawa angin segar bagi ekonomi warga.

“Dulu kami hanya bisa berjualan di luar pagar stasiun dan kadang sepi. Sekarang setelah difasilitasi KAI, penumpang banyak yang mampir beli kopi atau oleh-oleh. Rasanya seperti ikut jadi bagian dari perjalanan mereka,” tutur Eneng sambil tersenyum.

Baca Juga :  Mahasiswa Program Animation BINUS UNIVERSITY Berpartisipasi dalam Produksi CG Anime One Piece Episode 1140

Rata-rata lebih dari 2.000 penumpang per bulan singgah di Stasiun Cipeundeuy, yang disinggahi oleh lebih dari 30 perjalanan KA penumpang dan barang, termasuk KA Lodaya, KA Turangga, KA Argo Wilis, dan KA Serayu. Keberadaan kios UMKM ini diharapkan mampu meningkatkan potensi ekonomi lokal sekaligus memperkaya pengalaman perjalanan pelanggan.

“Cipeundeuy adalah contoh bagaimana stasiun kecil bisa memberi dampak besar, berfungsi untuk menjaga keselamatan perjalanan KA, dan juga memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” tutup Anne.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 2 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Koleksi LARDINI terus berkembang. Toko utama terbaru yang memimpin dunia di bidangnya.

Ekonomi

Menghadapi Era Digital: Keterampilan AI dan Cybersecurity Semakin Dibutuhkan

Ekonomi

Belanja Jadi Bitcoin? Jepang Uji Program Tukar Poin ke BTC & XRP!

Ekonomi

Bitcoin dan Masa Depannya, Inilah Tantangan yang Diungkap oleh Pakar

Ekonomi

KAI Ajak Gen Z dan Milenial Menjelajahi Bumi Papandayan dengan Kereta Panoramic

Ekonomi

Ponton Kubus: Fondasi Serbaguna! Bukan Cuma Dermaga!

Ekonomi

Memahami Peran BPOM dalam Perizinan Usaha: Kapan Persetujuan BPOM Diperlukan?

Ekonomi

Telkom Indonesia dan Ledgerowl Kolaborasi Tingkatkan Literasi Keuangan para UMKM dan Startup Memanfaatkan Teknologi AI