RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 18 September 2024 - 10:18 WIB

Kolaborasi, Tantangan dan Etika dalam Peliputan Isu Lingkungan

Redaksi - Penulis Berita

Webinar Jurnalisme Lingkungan oleh LindungiHutan telah digelar pada 4-5 September 2024.

LindungiHutan telah menyelenggarakan webinar bertajuk “Jurnalisme Lingkungan” pada 4-5 September 2024. Dengan mengundang empat pembicara ahli yaitu Adi Ahdiat (Editor Databoks-Katadata), Miftah Faridl (Anggota Aliansi Jurnalis Independen Indonesia), Lusia Arumningtyas (Jurnalis Mongabay.co.id), dan Aditya Widya Putri (Editor Deduktif.id).

Dalam webinar, membahas berbagai tantangan yang dihadapi jurnalis dalam meliput isu-isu lingkungan, cara mengolah data menjadi informasi, hingga menjaga etika dalam peliputan.

Miftah Faridl dan Adi Hidayat menjadi pembicara di Webinar Jurnalisme Lingkungan.

Dimulai webinar hari pertama, Adi Ahdiat, memberikan pandangan mengenai peran data dalam dunia jurnalistik. Ia menjelaskan bahwa data memiliki peran sebagai informasi yang kemudian bisa digunakan untuk memahami suatu isu dan membantu dalam pengambilan keputusan. 

“Dalam praktik jurnalistik, data merupakan hal-hal yang terukur dan tercatat. Data digunakan untuk mengurangi ketidakpastian, serta bisa dipakai untuk menyusun informasi,” jelas Adi. 

Bagi Adi, penting untuk jurnalis dalam menyaring data dari berbagai sumber sehingga publik dapat memahami isu dengan lebih baik.

Baca Juga :  IMDG Code: Panduan Lengkap dalam Penanganan Barang Berbahaya di Laut

“Saat mencari data sekunder, kita harus menyisir banyak sumber. Salah satu teknik yang bisa digunakan adalah fokus mencari kata kunci yang diperlukan,” tambahnya.

Selanjutnya, Miftah Faridl, seorang jurnalis yang berfokus pada peliputan lingkungan, menyampaikan peran jurnalis sebagai penghubung antara publik dengan sumber isu. Tantangan terbesar menurut Miftah adalah membangun narasi yang relevan bagi publik luas. Narasi tersebut diharapkan bisa menarik perhatian dan kepedulian semua lapisan masyarakat, bukan hanya mereka yang terdampak langsung oleh isu lingkungan.

“Jurnalis bisa saja tidak berkaitan langsung dengan suatu lokasi atau ‘hot spot‘. Namun, mereka bisa berkolaborasi dengan masyarakat dan NGO, yang kemudian hasil liputannya ditayangkan kepada publik. Ini menjadi tantangan terberat bagi jurnalis dan NGO, yaitu bagaimana menarasikan apa yang terjadi di lapangan sehingga memiliki kedekatan isu dengan publik secara luas,” jelas Miftah. 

Aditya Putri dan Lusia Arumingtyas menjadi pembicara di Webinar Jurnalisme Lingkungan.

Dalam webinar hari kedua, Lusia Arumingtyas, Jurnalis Mongabay.co.id, menekankan pentingnya pendekatan kritis dalam jurnalisme. Menurut Lusia, jurnalis perlu mampu mempertanyakan setiap langkah dalam proses peliputan untuk memastikan bahwa berita yang dihasilkan benar-benar mewakili fakta di lapangan.

Baca Juga :  Resmikan Unit Kerja Keimigrasian Mandailing Natal Kantor Imigrasi Sibolga, Kakanwil Kemenkumham Sumut : Ini Bukan Mimpi

“Setelah melihat suatu hal atau kegelisahan, kita bisa me-metakannya dengan metode 5W1H (What, Why, When, Where, Who, dan How). Ketika menemukan sebuah ide, kita harus menjadi seorang yang kritis, dengan mempertanyakan ide kita sendiri,” ungkap Lusia. 

Aditya Putri, Editor Deduktif.id, menekankan penerapan etika dalam meliput isu-isu di lapangan.

“Memastikan masyarakat memperoleh informasi yang akurat dan netral. Sebagai jurnalis, kita juga harus memberikan ruang bagi pihak-pihak yang kurang mampu untuk menyuarakan pendapatnya,” ungkap Aditya. 

Ia menambahkan, “Jurnalis harus menghormati hak narasumber terkait informasi, serta menjaga kerahasiaan narasumber”. Menurutnya, menghormati etika jurnalistik adalah kunci dalam menjaga kepercayaan publik dan integritas jurnalis itu sendiri.

Melalui webinar ini, para jurnalis diharapkan mampu mengedukasi publik serta mendorong tindakan nyata untuk melindungi lingkungan. 

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Pintu Kayu Mudah Berjamur saat Musim Hujan? Ini Dia Solusinya!

Ekonomi

Pintu Kayu Mudah Berjamur saat Musim Hujan? Ini Dia Solusinya!
Mengungkap Bitcoin di Film Money Electric: The Bitcoin Mystery

Ekonomi

Mengungkap Bitcoin di Film Money Electric: The Bitcoin Mystery
D3 Labs dan Orbix Technology Bergabung untuk Merevolusi Pembayaran Lintas Negara dan Solusi Blockchain untuk Layanan Keuangan

Ekonomi

D3 Labs dan Orbix Technology Bergabung untuk Merevolusi Pembayaran Lintas Negara dan Solusi Blockchain untuk Layanan Keuangan
CLAV Digital dan Ceritahantu.id: Membawa Horor Indonesia ke Kancah Global

Ekonomi

CLAV Digital dan Ceritahantu.id: Membawa Horor Indonesia ke Kancah Global
Vaksinasi Bansos Polres Lhokseumawe Bersama TNI dan Obvitnas

Aceh

Vaksinasi Bansos Polres Lhokseumawe Bersama TNI dan Obvitnas
Bitcoin Pasca Pelantikan Trump: Apakah Momentum Kenaikan Akan Terjadi?

Ekonomi

Bitcoin Pasca Pelantikan Trump: Apakah Momentum Kenaikan Akan Terjadi?
5 Tren Marketing yang Wajib Kamu Tahu

Ekonomi

5 Tren Marketing yang Wajib Kamu Tahu
BINUS University dan DPRKP DKI Jakarta Bersinergi untuk Perumahan Berkelanjutan Berbasis Teknologi

Ekonomi

BINUS University dan DPRKP DKI Jakarta Bersinergi untuk Perumahan Berkelanjutan Berbasis Teknologi