RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 28 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Krakatau Steel Membangun Rumah Modular Tahan Gempa

Redaksi - Penulis Berita

Cilegon (28/8) – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk/KS Group, sebagai produsen baja terkemuka di Indonesaia mendukung program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0623 Cilegon dengan membangun rumah modular tahan gempa di Kelurahan Cikerai, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.

Proyek ini
merupakan wujud komitmen Krakatau Steel dalam mendukung program pemerintah
Indonesia dengan memberikan bantuan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu,
sekaligus menunjukkan inovasi perusahaan dalam menyediakan solusi hunian yang
aman dan efisien.

Program bantuan penyerahan rumah
layak huni diharapkan dapat memberikan sejumlah dampak positif dalam lingkup
sosial bagi penerima bantuan, di antaranya dapat meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan perlindungan masyarakat dari risiko gempa di masa depan. Bagi
Krakatau Steel, tentunya program ini menjadi simbol penguatan sinergitas antara
Krakatau Steel Group dan Kodim 0623 Cilegon.

Pada acara penutupan TMMD 125 yang juga dihadiri oleh Gubernur, Walikota, Kapolda, Pangdam serta pejabat daerah dan
militer lainnya pada minggu lalu di Cilegon, Kepala Staf Angkatan
Darat (KASAD) Maruli Simanjuntak mengapresiasi segala bentuk kolaborasi
strategis untuk kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Panduan Solana Faucet untuk Pemula dan Cara Menggunakannya

“Khususnya pembangunan infrastruktur
dasar, termasuk rumah layak huni merupakan hal penting, dan TNI (Tentara
Nasional Indonesia) mengapresiasi dukungan semua pihak dalam program TMMD,” ujar KASAD Jenderal Maruli Simanjutak.

Rumah tahan gempa yang dibangun
menggunakan teknologi baja modular dikembangkan oleh PT Krakatau Baja Konstruksi (KBK)
yang
merupakan anak perusaan Krakatau Steel. Baja dikenal sebagai material yang
kuat, tahan lama, dan memiliki fleksibilitas yang tinggi, menjadikannya pilihan
ideal untuk konstruksi di daerah rawan gempa dan akses terbatas.

Adapun keunggulan utama dari rumah modular di
antaranya ketahanan
terhadap gempa, di
mana rangka baja modular mampu
menyerap dan mendistribusikan energi gempa dengan lebih baik, sehingga struktur
bangunan tetap kokoh. Kedua, waktu pengerjaan pembangunan yang cepat dan efisien, di mana sistem modular memungkinkan
komponen rumah diproduksi di pabrik dan dirakit di lokasi dengan cepat. Sebagai
contoh, pembangunan
1 unit rumah hanya membutuhkan waktu 14 hari, artinya waktu pengerjaan yang singkat tentunya
berkontribusi pada
efisiensi waktu dan penghematan biaya. Dan yang terakhir tentunya ramah Lingkungan, dikarenakan
material baja dapat didaur ulang, menjadikannya pilihan material yang lebih
berkelanjutan.

Baca Juga :  Review Pelanggan: Pengalaman Menikmati Bubur Ayam Jakarta 46

“Krakatau
Steel Group terus berkomitment untuk mendukung program pemerintah, khususnya
inovasi dalam bidang industri baja. Untuk Rumah modular tahan gempa, dalam 3
tahun terakhir PTKS telah membangun serta menyumbangkan 108 unit rumah layak
huni bagi masyarakat Cilegon” ujar Direktur Sumber
Daya Manusia KS Group, Agus
Nizar Vidiansyah dalam acara serah terima kunci rumah layak huni pada penutupan
program TMMD.

Sejalan
dengan hal tersebut diatas, Direktur Utama KS Group, Akbar Djohan  melihat bahwa pembangunan rumah modular ini
tidak hanya memberikan hunian yang aman, tetapi juga menjadi inovasi industri
yang berkontribusi langsung pada program pembangunan nasional dan peningkatan
kehidupan masyarakat secara luas.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 2 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Rayakan HUT ke-80, KAI Berikan Diskon 20 Persen untuk Pelanggan

Ekonomi

Properti Tanpa Aset: Cara Ferry Reviandy Menyulap Ruang Kosong Jadi Mesin Uang

Ekonomi

LRT Jabodebek Jaga Komitmen Layanan Ramah Wanita dan Keluarga

Ekonomi

TPFX Raih Penghargaan TOP ACHIEVER AWARDS 2024

Ekonomi

Selama Perayaan HUT TNI ke-80 di Monas, Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh Berjalan Lancar dan Aman

Ekonomi

5 Ide Usaha Sampingan Karyawan untuk Dapat Tambahan

Ekonomi

Holding Perkebunan Nusantara Melalui PTPN IV Regional V Perkuat Program PSR melalui Sosialisasi Bibit Unggul di KUD Sawit Trija

Ekonomi

Industri Kripto Asia Tenggara Kian Kompetitif, Indonesia Tak Boleh Tertinggal