RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 17 April 2025 - 17:10 WIB

Mahasiswa Surabaya Rebut Juara Lomba Entrepreneurship dengan Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik

Redaksi - Penulis Berita

MAXY Academy kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan talenta muda berbasis dampak sosial melalui penyelenggaraan Pitching Battle program Sociopreneurship Journey.

Kegiatan ini menjadi panggung adu gagasan antara dua kelompok terpilih: Fure dan Qaligrafis, yang masing-masing menampilkan solusi kreatif atas isu-isu sosial dengan pendekatan kewirausahaan.

Diselenggarakan secara , Pitching Battle ini dirancang untuk menguji kelayakan ide, kemampuan presentasi, serta potensi keberlanjutan bisnis dari masing-masing tim.

Kedua kelompok mempresentasikan rencana bisnis mereka di hadapan dewan juri yang terdiri dari mentor, praktisi industri, dan perwakilan ekosistem dampak sosial.

Fure, yang akhirnya keluar sebagai pemenang, merupakan kelompok sociopreneur yang bergerak di bidang recycling. Mereka fokus mengolah sampah plastik menjadi produk furnitur dan dekorasi rumah bernilai estetika tinggi, sekaligus membawa pesan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan.

Image

Karya-karya mereka menunjukkan bahwa limbah plastik bisa diubah menjadi sesuatu yang fungsional dan bernilai jual tinggi.

Baca Juga :  Hypefast Rumuskan Strategi Local Brand dalam Menangkan Ramadan 2025

Sementara itu, Qaligrafis menampilkan ide bisnis yang mengangkat kekayaan budaya melalui seni kaligrafi. Mereka mengaplikasikan kaligrafi pada produk sehari-hari seperti totebag, gantungan kunci, dan kartu ucapan, dengan harapan memperkenalkan nilai-nilai estetika Islami dalam kehidupan modern secara lebih luas dan inklusif.

Image

Isaac Munandar, CEO & Co-Founder MAXY Academy, turut hadir secara langsung sebagai juri sekaligus mentor dalam kegiatan ini. Dalam komentarnya, Isaac menyampaikan apresiasinya terhadap semangat dan potensi yang ditunjukkan oleh kedua tim.

“Ini bukan sekadar ajang pitching, tapi ruang nyata untuk melihat bagaimana anak muda Indonesia bisa menghadirkan solusi konkret berbasis nilai dan dampak. Fure dan Qaligrafis sama-sama menunjukkan kualitas dan keberanian untuk membangun bisnis yang bermakna. MAXY Academy akan terus hadir mendampingi perjalanan mereka menuju skala yang lebih besar,” jelas Isaac.

Baca Juga :  Thermax Memperkuat Kehadirannya di Indonesia untuk Mendukung Tujuan Keberlanjutan

Image

Setelah sesi yang intens dan penuh antusiasme, Fure resmi melaju ke tahap Maximum Impact, di mana mereka akan mendapatkan pendampingan lanjutan dan peluang untuk mengakses pendanaan dari mitra investor. Tahapan ini menjadi langkah strategis untuk membawa proyek mereka ke skala yang lebih luas dan berkelanjutan.

Program Sociopreneurship Journey sendiri merupakan inisiatif pembelajaran yang dirancang oleh MAXY Academy untuk melahirkan wirausahawan sosial muda yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki misi keberlanjutan dan transformasi sosial.

MAXY Academy berkomitmen untuk terus memperluas ekosistem talenta berdampak dan menciptakan ruang aktualisasi bagi ide-ide inovatif anak muda Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai mitra strategis, program ini diharapkan dapat mencetak lebih banyak sociopreneur yang siap membawa perubahan nyata di komunitasnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 14 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Deposit, Trading dan Menangin Tiket Konser Blackpink Disini

Ekonomi

MuslimAi.ai: Hadir Tanpa Bertanya, Menerima Tanpa Syarat

Ekonomi

Teknologi Smart Office dari Crestron untuk Lingkungan Kerja yang Lebih Baik dan Efisien

Ekonomi

BRI Finance Jaga Optimisme Pembiayaan Alat Berat Hingga Akhir Tahun

Ekonomi

Digitalisasi KAI Divre III Palembang, Perkuat Keberlangsungan Proses Bisnis Perkeretaapian

Ekonomi

Terima Kasih, 196.613 Penumpang. KAI Daop 8 Surabaya Siap Terus Layani Perjalananmu dengan Nyaman dan Aman

Ekonomi

Kemenkeu Bakal Atur Pajak Kripto Sebagai Instrumen Finansial, Apa Keuntungannya?

Ekonomi

Sambut HUT RI Ke-80 Kementerian Pekerjaan Umum Libatkan Masyarakat untuk Rawat Infrastruktur