RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 18 Juni 2025 - 22:19 WIB

Maksimalkan Digitalisasi untuk Keberlanjutan, KAI Daop 6 Yogyakarta Tambah Unit Face Recognition Boarding Gate di Pintu Timur Stasiun Yogyakarta

Redaksi - Penulis Berita

Terus berkomitmen mewujudkan digitalisasi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, KAI Daop 6 Yogyakarta menambah unit face recognition boarding gate di Pintu Timur Stasiun Yogyakarta sejak Selasa (17/6).

Terus berkomitmen mewujudkan digitalisasi dalam mendukung keberlanjutan lingkungan, KAI Daop 6 Yogyakarta menambah unit face recognition boarding gate di Pintu Timur Stasiun Yogyakarta sejak Selasa (17/6). Para pelanggan kereta api jarak jauh yang mengakses Pintu Timur Stasiun Yogyakarta dapat menggunakan face recognition boarding gate untuk melakukan proses boarding dengan sangat mudah dan praktis.

Hal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengurangi penggunaan kertas atau paperless pada layanan KAI, khususnya dalam meningkatkan efisiensi dan kenyamanan proses boarding KA Jarak Jauh.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta Feni Novida Saragih mengatakan bahwa dengan teknologi Face Recognition, penumpang kini tidak perlu lagi menunjukkan boarding pass fisik maupun kartu identitas saat akan naik kereta. Cukup berdiri di depan kamera gate, sistem akan langsung mencocokkan wajah penumpang dengan data tiket yang telah terintegrasi.

Baca Juga :  Kidsville Hadir di PIK Avenue

“Teknologi ini tidak hanya mempercepat proses boarding, tetapi juga meningkatkan akurasi verifikasi identitas dan memangkas penggunaan kertas, sejalan dengan tren pelayanan transportasi yang aman, modern, dan berkelanjutan,” kata Feni.

Sebelum dapat menggunakan Face Recognition Boarding Gate, penumpang perlu melakukan registrasi wajah terlebih dahulu. Proses ini bisa dilakukan melalui aplikasi Access by KAI atau langsung di stasiun yang menyediakan layanan pendaftaran wajah.

Setelah terdaftar, sistem akan secara otomatis mengenali wajah penumpang pada perjalanan-perjalanan selanjutnya. Sehingga penumpang hanya cukup mendaftar satu kali dan bisa menggunakannya dimanapun dan kapanpun.

“Kami mengimbau pelanggan untuk melakukan registrasi sebelum hari keberangkatan guna memastikan kelancaran proses boarding. Saat ini untuk boarding manual masih disediakan di selasar selatan Pintu Timur Stasiun Yogyakarta. Secara perlahan KAI Daop 6 akan menerapkan secara penuh fasilitas tersebut sehingga diharapkan calon pelanggan dapat mulai melakukan registrasi,” ujar Feni.

Baca Juga :  Cendrawasih Baking Fest bagikan tren Bisnis Kuliner yang makin cuan di 2025

Feni menyatakan bahwa inovasi ini berangkat dari kesadaran perusahaan akan pentingnya menghadirkan layanan transportasi yang tidak hanya aman dan andal, tetapi juga berkelanjutan.

Digitalisasi boarding ini menjadi bagian dari strategi KAI dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 12 (Responsible Consumption and Production). Dengan mengurangi kebutuhan cetak tiket, KAI Daop 6 tidak hanya menekan limbah kertas, tetapi juga mengurangi emisi tidak langsung dari proses produksi dan distribusi tiket.

“Face recognition bukan hanya soal kecepatan dan kenyamanan, tapi bagian dari gerakan sadar lingkungan. Satu wajah yang dipindai berarti satu tiket yang tidak perlu dicetak. Langkah ini mencerminkan dampak nyata transformasi digital terhadap efisiensi perusahaan dan pelestarian lingkungan,” ujar Feni.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Eratani dan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan Siap Bersinergi melalui Pemanfaatan Teknologi Modern

Ekonomi

VRITIMES Jalin Kerjasama Strategis dengan ForumJabar.com untuk Pengembangan Konten Digital dan Jangkauan Media

Ekonomi

Dilema Tambak Modern: Mengapa Memilih Kubus Apung Bisa Jadi Solusi?

Ekonomi

Bukan Siapa-Siapa, Tapi Dipercaya: Cara Yohannes Hengky 25 Tahun Jadi Kontraktor Sukses Tanpa Orang Dalam

Ekonomi

Revisi UU P2SK Diharapkan Jadi Fondasi Penguatan Ekosistem Kripto Nasional

Ekonomi

Bitcoin Tembus Rp 2 Miliar: Apakah Masih Bisa Naik Lebih Tinggi?

Ekonomi

Penyebab Scabies Pada Kucing dan Solusinya

Ekonomi

Gratis! Sribu Ajak Perempuan Pelaku Bisnis Hadapi Tantangan Lewat ‘Women Who Lead’