Kota Serang,” Sriwijayatoday.Com.-
Adanya keluhan masyarakat kota serang khusunya lingkungan bogeg, Kelurahan penancangan, kecamatan Cipocok jaya, Kota Serang, Provinsi Banten. yang mengeluhkan banyak jumpai para pengunjung bukan hanya sekedar nongkrong ngopi namun banyak di temukan dari beberapa muda mudi yang berkunjung sembari minum-minuman beralkohol, Dan mojok dengan pasangan yang bukan suami istri, mendengar hal tersebut, Merespon kemarahan Padepokan Denok 69 dan melakukan sweping di tempat tempat yang diduga menjadi tempat maksiat dan minum-minuman beralkohol di wilayah jembatan baru bogeg, yang di resmikan oleh mantan gubernur provinsi Banten.
Kegiatan tersebut di ketuai oleh H.Habibi jahidi, Ketua padepokan, H, Anis Fuad. Penasehat dan ketua Rw 02 link Bogeg Komarudin beserta jajaran anggota padepokan yang berjumlah 26 anggota selalu ikut disetiap giat grebeg atau sweping yang sudah berjalan selama 5 bulan kebelakang, Minggu (30/04/2023) pukul 00.30.
H.Anis Fuad,menyampaikan kepada awak media, Kegiatan ini didasari adanya keluhan warga kota serang khususnya, Provinsi Banten pada ilumumnya dan lingkungan bogeg yang merasa resah melihat para pengunjung yang berasal dari luar kota serang yang sering terpantau oleh masyarakat ada banyak remaja dan pemuda pemudi yang pesta miras di sekitaran jembatan baru bogeg bahkan ada juga mobil mobil yang berhenti di sekitaran jembatan yang blum terpasang lampu sering di pergoki, sepasang remaja di dalam mobil yang diduga kuat melakukan perbuatan berbuatan yang berbau maksiat.
upayakami melakukan kegiatan ini guna meminimalisir angka kemaksiatan yang ada di linkungan kami,ujarnya
H. Habibi.selaku ketua padepokan denok 69 menambahkan, hasil dari kegiatan malam ini ditemukan beberapa para pemuda pemudi yang berasal dari luar kota serang didapati membawa minuman beralkohol dan kami langsung ambil tindakan dengan cara menasehatinya akan bahayanya minuman beralkohol dan kami ijin musnahkan minuman yang dibawanya dengan cara membuang di TKP
Dan untuk para pasangan pemuda pemudi dan remaja yan bukan suami istri kami nasehati dan meminta untuk mereka pulang karna mengingat waktu sudah larut malam tidak baik untuk para remaja dan pemuda pemudi yang bukan mahrom berduaan di lokasi sekitaran jembatan baru bogeg
“ kegaiatan ini akan kami lakukan terus sampai benar benar masyarakat yang berkunjung sadar dan menjaga lingkungan sekitaran jembatan baru bogeg, guna kepentingan masyarakat khusnya kota serang agar masyarakat merasa nyaman dan tidak khwatir akan pergaulan linkungan yang akan berdampak buruk kepada anak dan keluarganya jika adanya pembiaran ,tururnya
Komarudin,selaku ketua Rw02,kp Bogeg yang ikut juga dalam kegiatan tersebut berharap semoga kegiatan ini akan membuat efek jera kepada pemuda dan pemudi yang kepergok didapati membawa minuman beralkohol dengan tujuan ingin mabok mabokan dan mojok dengan pasanganya yang bukan suami itri disekitaran jembatan baru bogeg, tujuan kami agar pengunjung baik dari luar kota serang dan warga link bogeg dapat merasakan kenyamanan tampa adanya ganguan org -org yang bermabuk mabukan dan mojok yang membuat kami selaku ketua Rw di wilayah merasakan resah dengan kekhawatiran kami kalo sampai dibiarkan akan berdampak buruk kepada lingkungan kami,ujarnya
Di tempat yang sama sapani perwakilan dari ormas yang ikut dalam giat gerebeg di jembatan bogeg menerangkan, giat gerebeg para penikmat minum minuman keras di jembatan bogeg ini merupakan tindakan preventif untuk mengantisipasi potensi kerawanan di kota serang tepatnya di jembatan bogeg ini.
Iyah juga terus melakukan monitoring kewilayahan serta meminimais kejahatan malam, Seperti pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, hingga tauran remaja yg marak terjadi akibat dampak minum minuman keras yang di konsumsi muda mudi.tutupnya.
(OD/Red)