Sriwijayatoday.com Muara Enim Sumsel – Curah hujan yang tinggi menyebabkan volume debit air meningkat, sehingga merendam sebagian rumah-rumah warga di desa Indramayu kecamatan Panang Enim Kabupaten Muara Enim. Jumat, 24 Desember 2021.
Desa Indramayu menjadi langganan daerah terendam banjir ketika musim hujan tiba. Bagaimana tidak, luapan anak air sungai Babian yang deras ditambah gorong-gorong yang kecil menyebabkan tersumbatnya saluran drainase.
Sempitnya saluran drainase menjadi penyebab utama desa Indramayu menjadi langganan daerah terendam banjir ketika musim hujan datang.
Miko, kepala desa Indramayu mengatakan kepada wartawan, “banjir tersebut disebabkan karena meluapnya anak sungai Babian”.
“Penyebab utamanya, tidak lancarnya aliran air sungai Babian, sehingga ketika musim hujan tiba yang terjadi air meluap, kemudian ditambah gorong-gorong di bawah jalan lintas terlalu kecil sehingga menghambat lajunya luapan air sungai Babian menuju sungai Enim,” terang Miko kepada wartawan.
Sebelumnya, permasalahan gorong-gorong ini sudah diusulkan sejak kepemerintahan kades sebelumnya. “Saya berharap kepada pihak instansi terkait agar membantu mencarikan solusi dari permasalahan ini, agar ketika musim hujan tiba, desa kami tidak menjadi langganan daerah terendam banjir lagi,” papar Miko.
Terus terang, permasalahan ini menjadi momok menakutkan bagi masyarakat, karena ketika musim hujan tiba, beberapa rumah warga akan menjadi langganan derah terendam banjir,” terangnya.
Dalam hal ini, saya selaku kepala desa Indramayu mewakili pemerintah desa dan masyarakat Indramayu berharap kepada pemerintah daerah dan dinas terkait khususnya dinas PUPR provinsi, di mana permasalahan ini menjadi tanggung jawab dan kewenangan dari pihak dinas PUPR provinsi,” pungkasnya.
(Dadang Hariansyah)