RajaBackLink.com

Home / Aceh / Aceh Timur / Aceh Timur Peristiwa / Daerah

Kamis, 20 Juni 2024 - 17:28 WIB

Masyarkat Minta BKSDA Turun Tangan Terkait Gajah Liar yang Sudah Sangat Meresahkan

Saiful Amri - Penulis Berita

Photo : Kawanan Gajah liar di Desa Seuneubok Bayu, Kecamatan Banda Alam Aceh Timur

ACEH TIMUR – Dalam seminggu terakhir ini, belasan gajah liar kembali mengobrak-abrik lahan warga di Gampong Seuneubok Bayu Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur.

Menurut informasi yang diterima, gajah tersebut masih bertahan di wilayah sekitar Gampong Seuneubok Bayu dan Jambo Reuhat. Gajah itu tidak hanya merusak kebun sawit namun tanaman lain juga ikut dirusak.

M. Amin Warga Gampong Jambo Reuhat Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur merasa sangat dirugikan dan resah terhadap Kawanan Gajah liar yang sudah merusak tanaman sawit di kebunnya. Kamis 20 Juni 2024.

“Kebun saya hampir Tiga (3) Hektar di Gampong Seuneubok Bayu habis di obrak abrik dan berantakan oleh kawanan Gajah liar tersebut,” ujar Amin.

Baca Juga :  Lapor Pak Dir Krimsus Polda Sumut : Tambang Galian C Diduga Ilegal Marak di Kwala Laubicik dan Namo Bintang Kec Kutalimbaru

Keberadaan satwa liar yang dilindungi ini sudah sangat mengganggu, sudah hampir seminggu ini kawanan gajah liar tersebut berada di dalam wilayah Gampong Seuneubok Bayu, hanya berjarak puluhan meter saja dari permukiman.

Keberadaan Gajah liar selama ini cukup sering. “Semalam kebun saya di Gampong Seuneubok Bayu habis di dibuat berantakan,” ketusnya.

M. Jafar warga Desa Jambo Reuhat mengatakan pada media ini, kami minta tim BKSDA Provinsi Aceh agar cepat menyelesaikan persoalan satwa di lindungi, seperti gajah, dan binatang lainnya. Hari ini masyarakat sangat dirugikan dengan hancurnya tanaman baik tanaman muda atau pun tanaman tua seperti kelapa sawit.

“Nyo gajah di peugah binatang dilindungi, tapi uronyo lampoh kamoe masyarakat abeh anco gara – gara di peuruesak le gajah nyan. Wate kamoe masyarakat beudoh Jak buru gajah kajet masalah dengan hukom, karena di peugah nyan binatang di lindungi, tapi saat kamoe merasa ruego lage meuno, kiban geucok jalan keluar oleh pemerintah,” Tanya Jafar geram dalam bahasa Daerah Aceh, (ini Gajah binatang di lindungi, tapi hari ini kebun kami masyarakat habis rusak gara – gara di hancurkan oleh gajah itu, waktu nanti kami masyarakat bergabung untuk berburu gajah tersebut, pasti terjadi masalah dengan hukum, karena itu binatang dikatakan satwa di lindungi, saat begini kami merasa dirugikan, apa tindakan dan jalan keluar oleh pemerintah). (*)

Baca Juga :  Bupati Rocky Santuni Bayi Bibir Sumbing, Operasi Gratis Akan Digelar Bulan Maret

Editor: Ayahdidien

Berita ini 15 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Terry Lolowang Jabat Camat Tumpaan Terima kasih Bupati dan wakil Bupati minsel Untuk kepercayaan

Daerah

Terry Lolowang Jabat Camat Tumpaan Terima kasih Bupati dan wakil Bupati minsel Untuk kepercayaan
Jajaran Polsek Semendo Sukses Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan

Berita Sumatera

Jajaran Polsek Semendo Sukses Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan
Sinergitas Polres Mojokerto Kota Bersama TNI Dukung Pemerintah Tangani Stunting

Daerah

Sinergitas Polres Mojokerto Kota Bersama TNI Dukung Pemerintah Tangani Stunting
Sosialisasikan Operasi Zebra Kapuas 2021, Polres Sekadau Gelar Talk Show

Daerah

Sosialisasikan Operasi Zebra Kapuas 2021, Polres Sekadau Gelar Talk Show
Jajaran Polres Melawi Menghimbau Masyarakat Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19

Covid 19

Jajaran Polres Melawi Menghimbau Masyarakat Sukseskan Program Vaksinasi Covid-19
GLOW Bersama PT.BSP Kembali Gelar Vaksinasi

Daerah

GLOW Bersama PT.BSP Kembali Gelar Vaksinasi
Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Lakid. Ringkus 3 dari 6 Orang Pelaku Pencuri Sapi Di Desa Keban Agung

Berita Sumatera

Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Lakid. Ringkus 3 dari 6 Orang Pelaku Pencuri Sapi Di Desa Keban Agung
Revisi Rencana Penanaman Modal, Dinas PMPTSP Sintang Gelar Focus Group Discussion

Daerah

Revisi Rencana Penanaman Modal, Dinas PMPTSP Sintang Gelar Focus Group Discussion