RajaBackLink.com

Home / Nusantara

Senin, 5 Juli 2021 - 23:19 WIB

Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin Marah Jika Pemerintah Paksa Rakyat Untuk di Vaksin

Bagas - Penulis Berita

SRIWIJAYATODAY.COM JAKARTA | Persoalan polemik soal sertifikat vaksin di masa pandemi covid-19, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin angkat bicara. Eks petinggi Kopassus ini menyebut masyarakat menolak vaksin adalah bukan pelanggaran dan tidak ada unsur pidana apapun. Dia justru menyinggung Pemerintah atau individu pejabatlah yang harusnya dikenakan sanksi pidana dengan memaksa rakyatnya untuk di vaksin. Hal itu dikatakan Tatang Zaenudin melalui pesan suara berdurasi 6.23 menit yang disampaikan ke ketua Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia siang tadi (5/7/2021).

Dia juga menyinggung pemerintah soal masyarakat yang meninggal setelah di vaksin. Melalui kritikanya, Tatang menilai pemerintah tidak ada tanggungjawabnya terkait hal itu. “Rumah sakit pada berebut mencari masyarakat yang terpapar covid, tapi yang terjadi seperti apa? Pemerintah seakan-akan melepas tanggungjawab. “Ucap Tatang.

Mantan Deputi Basarnas RI ini menduga para pejabat pemerintahan yang berkuasa tidak mau bertanggungjawab terhadap rakyat Indonesia. Bahkan Tatang merinci adanya jumlah besar penanganan pandemi covid-19 lebih dari 600 an Triliun rupiah raib. “Semua fasilitas sudah dianggarkan oleh Negara. Itu angka yang sangat besar, tetapi sampai dengan detik ini, pemerintah tak mau bertanggungjawab atas apa yang dilakukannya terhadap rakyat Indonesia. “Beber Tatang.

Baca Juga :  Pelatihan Ketahanan Pangan Masyarakat Maritim Di KBN Desa Batu Belah Resmi Ditutup

Tatang menuding, pemerintah telah melakukan kebobrokannya sendiri dan mempertontonkan keburukannya di tengah masyarakat Indonesia. Kata dia, virus corona telah diperlombakan mencari keuntungan pribadi dan golongannya. “Mereka berlomba-lomba untuk mencari keuntungan dan berbisnis dari penderitaan rakyat. Anggaran lebih dari 600 triliun itu bukan angka kecil. “Kecam Tatang.

Sebagai dewan pembina Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Indonesia, Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin mengkritisi pemerintah sebagai bentuk realita dilapangan dan banyaknya aduan serta maraknya pemberlakukan pemerintah yang menyimpang dari amanah UUD’45.

Sebagai orang yang memiliki disiplin militer tinggi dan penuh wawasan ini, Tatang juga menyampaikan soal huhungan PCR dan Swab Antigen dengan kesembuhan pasien yang terpapar covid. Dia mengatakan apakah covid-19 itu ada? Menurutnya hanya sekian persen orang yang menyatakan covid itu ada. “Ya mungkin covid ada, karena buktinya sudah ratusan bahkan ribuan orang yang mati, karena itu di covidkan. “Ungkapnya.

Baca Juga :  Pasukan Yonif Raider 755 Kostrad bersihkan Fasilitas Ibadah Kota Merauke

Tatang mengulas Negara +62 (Indonesia) yang dulunya Nol Persen dari covid, bahkan yang menyebar informasi covid kala itu ditangkap. Namun periode 2 tahun kebelakang di rezim Jokowi ini, Indonesia memegang rekor dunia dengan manusia terpapar Covid per satu hari tertinggi di dunia. “Saya bangga pada ucapan-ucapan pimpinan Negara kita saat ini yang selalu berbohong. Yang saya kuatirkan saat ini adalah bagaimana nasib rakyat Indonesia yang tidak mempunyai kemampuan, mereka dipaksa untuk vaksin, mereka ditekan dan mereka diancam jika tak di vaksin maka akan dipersulit segala sesuatunya. “Jelas Tatang.

Tatang meminta pemerintah harusnya lebih menjaga kedaulatan rakyat.

Syarip H

Berita ini 19 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Antusias Warga Lebihi Kuota 2000 Dalam Serbuan Vaksinasi Massal Di Wilayah Koramil 05/Bantargebang

Nusantara

Antusias Warga Lebihi Kuota 2000 Dalam Serbuan Vaksinasi Massal Di Wilayah Koramil 05/Bantargebang
Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi di Sejumlah Lembaga Survei, KGN Optimistis Ketum PDIP Akan Pilih Jadi Capres 2024

Headline

Elektabilitas Ganjar Pranowo Tinggi di Sejumlah Lembaga Survei, KGN Optimistis Ketum PDIP Akan Pilih Jadi Capres 2024
Temuan Baru Kasus Bom Makasar

Headline

Temuan Baru Kasus Bom Makasar
Yonif Raider 514 Kostrad Menyelenggarakan Mobile Team Training ( MTT) Dalam Rangka Tugas Operasi Papua TA 2022

Nusantara

Yonif Raider 514 Kostrad Menyelenggarakan Mobile Team Training ( MTT) Dalam Rangka Tugas Operasi Papua TA 2022
Resmikan Ruang Sidang Disiplin Dan KEPP Kapolda Metro Jaya: Tidak Ada Lagi Anggota Yang Lakukan Pelanggaran

Headline

Resmikan Ruang Sidang Disiplin Dan KEPP Kapolda Metro Jaya: Tidak Ada Lagi Anggota Yang Lakukan Pelanggaran
Coffee Morning Bentuk Keharmonisan Denpom VI/1 Samarinda dengan Wartawan

Nusantara

Coffee Morning Bentuk Keharmonisan Denpom VI/1 Samarinda dengan Wartawan
Serka Ahmad Fauzi Monitoring Vaksinisasi Warga Yang Dilaksanakan Oleh Aprido

Nusantara

Serka Ahmad Fauzi Monitoring Vaksinisasi Warga Yang Dilaksanakan Oleh Aprido
Dandim 0501/JP BS dampingi Kapolres Jakarta Pusat Launching Bantuan 11 Armada Vaksin Keliling

Nusantara

Dandim 0501/JP BS dampingi Kapolres Jakarta Pusat Launching Bantuan 11 Armada Vaksin Keliling