RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:23 WIB

MELIHAT PELUANG DARI BISNIS “KERING” : BAGAIMANA JOSSHHUA DAPATKAN MILYARAN DARI PROPERTI?

Redaksi - Penulis Berita

Di tengah banyaknya narasi bahwa bisnis properti mulai ditinggalkan karena mahal, kompleks, dan menyita waktu, Josshhua Abraham Sutanto justru menemukan arah berbeda. Bukannya menjauh, ia malah menyelaminya lebih dalam.
Perjalanannya puluhan tahun bergelut dengan bisnis properti membawanya pada penemuan sistem yang membuat properti terus bertumbuh dan bekerja untuk kita secara otomatis, bukan sebaliknya.

Dari Uang Besar ke Arus Kecil yang Konsisten

Josshhua memulai kariernya dari dunia IT dan akuntansi, lalu beralih ke bisnis teknologi dan properti. Secara angka, bisnisnya sempat mencetak miliaran, tetapi ketika ia mengajukan pinjaman ke bank, ia ditolak. Kenapa? Karena tidak ada cash flow harian.

“Uangnya besar, tapi datang sesekali. Bank nggak bisa analisa,” kenangnya. 

Dari situ, Josshhua menyadari bahwa stabilitas arus kas lebih penting daripada ledakan sesaat. Ia mulai mengalihkan fokus dari pendapatan besar ke pendapatan kecil yang konsisten. Dari situ pula lahirlah konsep yang ia perjuangkan sampai hari ini: “passive cash profit”.

Bukan Sekadar Passive Income

Passive income belum tentu artinya bebas. Josshhua belajar itu dari pengalaman pribadi. Meski punya income pasif, kalau sistemnya tidak tertata, waktu dan tenaganya tetap terkuras. Maka lahirlah evolusi doanya: dari “passive income,” menjadi “passive profit,” lalu disempurnakan menjadi “my passive cash profit.”

Baca Juga :  Harga XLM Naik 100% Sepekan, Ini 6 Faktor Penyebab dan Prediksinya!

Sebuah sistem yang bukan hanya mendatangkan uang, tapi membebaskan waktu, energi, dan mental. Sesuatu yang membuatmu tidur nyenyak, tanpa perlu khawatir dengan arus kas yang terus berjalan otomatis.

Sistem yang “Mengobati” Masalah

Tak sedikit luka yang ia alami datang dari properti juga: dari pengelola kos yang berbuat curang hingga operator harian yang memanipulasi data. Alih-alih terpuruk, Josshhua selalu menganggap masalah yang ia temui dalam bisnis sebagai bahan bakar pembelajaran. Dari kegagalan itu, Josshhua menciptakan sistem cashless untuk memetakan arus kas, hingga akhirnya membangun framework 5D:

1. Dream (berani bermimpi besar)

2. Delete (hapus atau singkirkan masalah inefektivitas)

3. Digitize (otomatisasi sistem)

4. Delegate (delegasikan tugas ketika sistem sudah siap)

5. Distinctive (jadikan model bisnis Anda berbeda dari yang lain)

Framework ini ia gunakan untuk membantu orang lain mengelola aset, bisnis, dan keuangan, terutama yang ingin tetap berkutat di properti tapi tanpa repot.

Sistem yang Josshhua perkenalkan ini, ia sebut sebagai “Autoscale Growth” yang memastikan pertumbuhan properti dan sistem digital yang membuat investasi properti berjalan secara otomatis. Automation di sini bukan sekadar teknologi, tapi cara berpikir. Sebelum otomasi, sistem sudah harus efisien terlebih dahulu.

Baca Juga :  Ini Kumpulan Game Telegram Seru yang Bakal Listing di Oktober 2024

“Kalau sistem kamu belum efisien, automation hanya akan menggandakan kekacauan,” ujarnya.

Josshhua membagikan mindset dan teknik ini kepada lebih banyak orang melalui program webinar dan seminar Property Autoscale Growth Mastery yang telah diikuti ratusan property owner di Indonesia.

Hari ini, ia bukan hanya pengusaha, tapi juga mentor dan pembicara. Bukan karena paling benar, tapi karena pernah salah dan akhirnya bangkit dan memperbaiki.

Saatnya Berhenti Mengejar Uang, dan Membuat Uang Mengejarmu

Dengan pembawaan humoris dan aura positif yang menular, Josshhua kerap membuat orang lupa bahwa ia adalah seseorang yang sudah berkali-kali jatuh dalam bisnisnya. Tapi justru dari kegagalan-kegagalan itulah ia menemukan celah tak terduga: bahwa yang perlu diubah bukan model bisnisnya, melainkan mindset dan sistemnya.

Kisah Josshhua mengajak kita berpikir ulang soal properti. Bukan tentang punya aset banyak, tapi apa aset itu bekerja untuk kita atau sebaliknya. Bisnis ini belum mati, hanya butuh cara pandang baru.

Dan bagi mereka yang siap mendengar, Josshhua hadir bukan sebagai jawaban, tetapi sebagai penunjuk arah yang pernah tersesat. Selalu ada jalan keluar selalu ada bagi yang mau belajar dan bertumbuh.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 11 kali dibaca

Share :

Baca Juga

SPUN, Pelopor Layanan Visa Online di Indonesia, Bantu Ekosistem Industri Travel Indonesia dalam Perlindungan Data Pribadi

Ekonomi

SPUN, Pelopor Layanan Visa Online di Indonesia, Bantu Ekosistem Industri Travel Indonesia dalam Perlindungan Data Pribadi
Firman Zebua & Imran Jelius Telaumbanua : Jejak Kesuksesan Mahasiswa Perantauan dalam Karier

Ekonomi

Firman Zebua & Imran Jelius Telaumbanua : Jejak Kesuksesan Mahasiswa Perantauan dalam Karier
Apa itu Training Sertifikasi PPLB3 Energy Academy?

Ekonomi

Apa itu Training Sertifikasi PPLB3 Energy Academy?
Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe

Ekonomi

Kolaborasi Port Academy dan Mitra Industri Hadirkan Diklat IMO 3.25 di Lhokseumawe
Takut Kehabisan Baterai? Smart Door Lock Ini Punya Fitur Low Battery Reminder!

Ekonomi

Takut Kehabisan Baterai? Smart Door Lock Ini Punya Fitur Low Battery Reminder!
Shaun the Sheep Ramaikan Hublife Taman Anggrek Residences

Ekonomi

Shaun the Sheep Ramaikan Hublife Taman Anggrek Residences
Jadi Safe Haven Investor, Produk Pasar Uang BRI-MI Ini Catatkan Pertumbuhan AUM 173,48%

Ekonomi

Jadi Safe Haven Investor, Produk Pasar Uang BRI-MI Ini Catatkan Pertumbuhan AUM 173,48%
Awali Tahun Baru Imlek dengan Langkah Baru: Dukungan Sribu untuk UKM Indonesia

Ekonomi

Awali Tahun Baru Imlek dengan Langkah Baru: Dukungan Sribu untuk UKM Indonesia