RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Sabtu, 19 Juli 2025 - 09:06 WIB

Membangun Masa Depan Akuakultur Berkelanjutan: Perjalanan Aquarev dan Para Petambak Kecil di Indonesia

Redaksi - Penulis Berita

Aquarev, perusahaan sosial berbasis teknologi, memperluas operasional budidaya udang berkelanjutan di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi untuk membantu petambak rakyat melalui pendekatan renovasi tambak, pendampingan teknis, dan pemanfaatan sistem digital. Program ini bertujuan mendorong produktivitas dan keberlanjutan budidaya udang.

Jakarta, 18 Juli 2025 – Indonesia merupakan salah satu negara produsen udang terbesar di dunia. Namun, di balik potensi besar tersebut, industri akuakultur Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan mendasar. Lebih dari 82 persen tambak udang di Indonesia bersifat ekstensif, mengandalkan metode tradisional yang menghasilkan produktivitas rendah serta berdampak negatif terhadap lingkungan. Banyak petambak kecil kesulitan mengakses teknologi, pelatihan, maupun praktik budidaya yang berkelanjutan. Akibatnya, degradasi ekosistem—seperti pembabatan mangrove, penurunan kualitas air, dan limbah yang tidak terkelola dengan baik—menjadi persoalan yang semakin kompleks.

Berbagai pihak kini mulai mencari pendekatan baru untuk mengatasi masalah tersebut, dengan mendorong transformasi sistem budidaya udang yang lebih modern, adil, dan ramah lingkungan. Salah satu inisiatif yang lahir dari upaya ini adalah Aquarev, sebuah perusahaan sosial berbasis teknologi yang bertujuan membangun ekosistem akuakultur yang tidak hanya produktif, tetapi juga inklusif dan berkelanjutan. Fokusnya adalah membantu petambak kecil meningkatkan praktik budidaya mereka melalui pendekatan terintegrasi yang mencakup renovasi tambak, pendampingan teknis langsung di lapangan, serta sistem pemantauan digital dan pelacakan hasil panen secara transparan melalui kolaborasi dengan Koltiva, perusahaan teknologi agrikultur yang berpengalaman dalam membangun sistem rantai pasok berbasis data.

Baca Juga :  Wall Street Kembali Bangkit: S&P 500 dan Nasdaq Sukses Menguat, Dow Terus Koreksi

Retno Nuraini, Head of Partnerships Aquarev mengatakan, “Model yang ditawarkan Aquarev berbasis pendekatan komunitas. Setiap kelompok petambak didampingi melalui sistem klaster dan mekanisme pembagian risiko (risk sharing), di mana tantangan budidaya dihadapi secara kolektif. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan peluang keberhasilan panen, tetapi juga memperkuat solidaritas serta tata kelola usaha yang lebih inklusif dan berkelanjutan.”

Aquarev juga aktif menjaga aspek keberlanjutan lingkungan dengan melindungi dan mulai merehabilitasi kawasan mangrove yang menjadi bagian penting dari ekosistem pesisir. Upaya ini dilakukan melalui penanaman bibit mangrove di sekitar tambak, serta edukasi kepada petambak tentang pentingnya ekosistem pesisir yang sehat bagi keberlangsungan usaha budidaya.

Saat ini, program budidaya Aquarev telah berjalan di berbagai wilayah strategis di pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Di lokasi-lokasi ini, Aquarev menjalin kemitraan erat dengan para petambak lokal melalui pendekatan berbasis komunitas dan pendampingan teknis jangka panjang.

Dari berbagai lokasi tersebut, muncul cerita-cerita transformasi yang memperlihatkan dampak pendekatan Aquarev secara nyata di lapangan. Salah satunya datang dari Pasangkayu, Sulawesi Barat, tempat di mana kemitraan antara Aquarev dan petambak lokal terus berkembang.

H. Siala, yang telah lama menekuni usaha ini, bersama putranya Muchtar, membagikan kisah mereka sebagai bagian dari komunitas Aquarev. Muchtar, yang sebelumnya menempuh pendidikan di Kalimantan tanpa pengalaman dalam dunia tambak, memutuskan kembali ke kampung halaman untuk membantu usaha keluarga. “Saya belajar bahwa tambak udang bukan hanya soal teknis, tetapi soal membangun kepercayaan dan kerja sama erat dengan tim di lapangan,” ujarnya.

Baca Juga :  Siapa Broker dengan Volume Transaksi Tertinggi versi JFX di Mei 2025?

Kemitraan mereka dengan Aquarev mulai menunjukkan hasil nyata. Di Pasangkayu, tambak keluarga ini sedang menjalani siklus panen pertama dan telah melakukan panen parsial sebanyak lima kali sejak April 2025 dengan rata-rata produktivitas sebanyak 38,5 ton per hektare. Hingga akhir Juli, tambak tersebut diproyeksikan akan menghasilkan lebih dari 43 ton udang.

Tak hanya dari sisi produksi, para petambak juga merasakan dampak positif dari sisi pemasaran. Dengan dukungan Aquarev, mereka tidak perlu lagi khawatir mencari pembeli saat panen. Karena kualitas udangnya tinggi dan terjaga, harga yang diterima pun lebih kompetitif dibanding sebelumnya.

Sejumlah inisiatif juga sedang dijalankan untuk memperkuat dampak keberlanjutan di lapangan. Di antaranya adalah program sertifikasi Aquaculture Stewardship Council (ASC) untuk memastikan praktik budidaya yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial, inisiatif Blue Carbon yang menggabungkan konservasi mangrove dengan produksi akuakultur, serta studi kelayakan pemanfaatan energi surya di tambak untuk menekan emisi karbon.

“Kami percaya bahwa keberhasilan tambak tidak cukup diukur dari produktivitas panen saja. Keberhasilan yang sesungguhnya adalah ketika para petambak bisa mandiri, lingkungan tetap terjaga, dan budidaya menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas lokal,” tutup Retno.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 3 kali dibaca

Share :

Baca Juga

KAI Berikan Bantuan Teknologi Air Bersih bagi Masyarakat Kradenan dan Toroh

Ekonomi

KAI Berikan Bantuan Teknologi Air Bersih bagi Masyarakat Kradenan dan Toroh
Belajar AI dan Cloud Sambil Raih Double Degree: Ini yang Bikin Computer Science BINUS International Unggul!

Ekonomi

Belajar AI dan Cloud Sambil Raih Double Degree: Ini yang Bikin Computer Science BINUS International Unggul!
AnyMind Group meluncurkan layanan untuk membantu publisher membuka sumber pendapatan berbasis YouTube

Ekonomi

AnyMind Group meluncurkan layanan untuk membantu publisher membuka sumber pendapatan berbasis YouTube
Bukan Soal Koneksi: Kisah Yohannes Hengky Menjadi Kontraktor Andal Lewat Construction Hack

Ekonomi

Bukan Soal Koneksi: Kisah Yohannes Hengky Menjadi Kontraktor Andal Lewat Construction Hack
Pemerintahan Trump: Arah Baru untuk Regulasi Kripto di Amerika Serikat

Ekonomi

Pemerintahan Trump: Arah Baru untuk Regulasi Kripto di Amerika Serikat
SEO Untuk YouTube: Strategi Jitu agar Video Banyak Penonton!

Ekonomi

SEO Untuk YouTube: Strategi Jitu agar Video Banyak Penonton!
Ethereum Stagnan, Ini Prediksi Breakout Terbarunya

Ekonomi

Ethereum Stagnan, Ini Prediksi Breakout Terbarunya
Rayakan Karya Lokal di Lokal Made PIK Avenue

Ekonomi

Rayakan Karya Lokal di Lokal Made PIK Avenue