RajaBackLink.com

Home / Opini

Jumat, 3 Februari 2023 - 08:34 WIB

MENAKAR KOALISI INDONESIA BERSATU (KIB) 

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadilla*

OPINI – Setelah Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS menyatukan suara untuk Capres Anies Baswedan, kini orang mulai memelototi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PAN dan PPP. kemana arah pencapresannya apakah Airlangga atau Ganjar

Prabowo dan Puan bukan opsi karena keduanya punya partai sendiri atau cukup koalisi sederhana. Awalnya ramai perkawinan Prabowo-Puan

Tidak mudah bagi KIB untuk segera menentukan  pilihan padahal dalam “pertarungan” ini penting untuk segera diketahui siapa yang menjadi penantang Anies Baswedan ? Atau memang Anies Baswedan tidak punya lawan yang seimbang

Paling “senior” di antara tiga partai KIB tentu Partai Golkar sehingga figur yang paling layak dimajukan adalah Airlangga Hartarto Ketum Golkar. Masalahnya sudah diprediksi jika Airlangga bertarung melawan Anies Baswedan maka Airlangga akan kalah dengan mudah dan telak. Pada survey “badut-badutan” saja prosentase Airlangga itu jeblok

Pilihan lain adalah Ganjar Pranowo titipan Jokowi dan oligarki. Ada kendala serius untuk mengusung Ganjar melalui KIB, yaitu Ganjar adalah kader PDIP, alangkah memalukannya Partai Golkar yang menjadi “pesaing” PDIP harus mengusung kader PDIP untuk Capres. Di samping Ganjar sendiri tidak “pede” jika keluar dari lingkaran PDIP. Ganjar ciut dan tidak berani melawan Ketum nya yang “pintar, cantik dan kharismatik

Baca Juga :  KPU JANGAN MENJADI KOMISI PENJAHAT ULUNG

Kemungkinan lain KIB bergabung dengan Koalisi Perubahan. Mengincar posisi Cawapres saja berpasangan dengan Anies Baswedan. Maunya Anies-Airlangga. Kedatangan Surya Paloh ke Kantor DPP Golkar adalah pertanda. Belum lagi upaya Jusuf Kalla yang berusaha untuk menjembatani dua kubu Koalisi ini. Lemparan nama “Khofifah” adalah pancingan agar KIB cepat bergabung

Eksponen tiga partai KIB sudah membentuk Sekber untuk dukungan kepada Anies Baswedan. Hal ini dapat menggiring KIB terpaksa bergabung bersama Anies Baswedan. Jika demikian ini akan menjadi Koalisi terbesar dan mainstream perubahan. Peta politik baru untuk menyudahi era “Jokowi and his gang”

Jokowi dipastikan panik. Ia dengan segala cara dan berbagai alasan berupaya untuk memperpanjang masa jabatan, bahkan otak-atik tiga periode. Megawati tidak sejalan dengan Jokowi untuk pilihan ini. PDIP masih yakin menjadi pemenang Pemilu yang diadakan tahun 2024. PDIP tinggal memikirkan Presiden/Wakil Presiden saja

Baca Juga :  P-21 DAN PENGAWALAN SERIUS

Disinilah krusialnya Gerindra dan PDIP yang ragu  untuk menyatukan kekuatan. Jokowi tidak bersamanya, artinya oligarki bisnis tidak mendukung. Maunya Jokowi itu bukan Prabowo atau Puan tetapi Ganjar. Cuma ya itu Ganjar “tidak punya partai”. Muncul Prabowo-Jokowi atau bahkan Megawati-Jokowi hanyalah lelucon politik sebagai hiburan di masa sakaratul maut kekuasaan

Kini tinggal menunggu KIB untuk mengambil keputusan. Pilihan bergabung KIB dan Koalisi Perubahan adalah tiket kemenangan Anies Baswedan untuk Presiden. Kemenangan partai-partai gabungan untuk selamat sekaligus kekalahan berat “Jokowi and his gang”. Mengubah wajah politik PDIP menjadi tidak cantik  dan kharismatik lagi. Gagal memiliki petugas partai baru di tahun 202

Bergabung KIB dan Koalisi Perubahan adalah pilihan pragmatis, realistis dan strategis. Strategis untuk memulai menjalankan agenda perubahan

Bersama Koalisi  Rakyat untuk Perubahan. Gerakan rakyat semesta

Bravo Anies Rasyid Baswedan

 

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 3 Februari 2023

Berita ini 78 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Jokowi Gak Mikir Bahaya China Atau Agen China ? 

Opini

Jokowi Gak Mikir Bahaya China Atau Agen China ? 
CABUT UU CIPTA KERJA !

Opini

CABUT UU CIPTA KERJA !
PDIP PASCA MEGAWATI

Headline

PDIP PASCA MEGAWATI
MK ALAT KEPENTINGAN POLITIK

Opini

MK ALAT KEPENTINGAN POLITIK
JUDI POLITIK SANDIAGA UNO

Opini

JUDI POLITIK SANDIAGA UNO
Predator Sex di Nanggroe Syariat Semakin Berani, Pasal 73 Qanun Jinayat No.6 Tahun 2014 Harus Dicabut

Aceh

Predator Sex di Nanggroe Syariat Semakin Berani, Pasal 73 Qanun Jinayat No.6 Tahun 2014 Harus Dicabut
KABINET GEMBROT MENGGUSUR RAKYAT

Opini

KABINET GEMBROT MENGGUSUR RAKYAT
ANTI ISLAMOPHOBIA MULAI BERGERAK

Opini

ANTI ISLAMOPHOBIA MULAI BERGERAK