RajaBackLink.com

Home / Opini

Jumat, 5 Agustus 2022 - 14:02 WIB

MENGAPA SYI’AH DIANGGAP MEMBAHAYAKAN NKRI

Saiful Amri - Penulis Berita

by M Rizal Fadillah*

SRIWIJAYATODAY.COM | Setiap tanggal 10 Muharam kaum Syi’ah selalu memperingati hari asyura. Peringatan terbunuhnya Husein Ra cucu Nabi di Karbala. Masalahnya pada perayaan tersebut di samping berduka juga menjadi ajang untuk mengutuk Yazid, Muawiyah dan rembetannya kepada sahabat-sahabat Rosulullah SAW. Ujaran kebenciannya tentu membuat marah umat Islam. 10 Muharam tahun ini jatuh pada tanggal 8 Agustus 2022.

MENYAMAR ISLAM

Syi’ah bukan madzhab dalam Islam karena perbedaanya bukan furu’iyah tetapi akidah. Memaknai Qur’an lain, ada keyakinan masih menunggu Qur’an utama yaitu “Mushaf Fatimah”. Berisi 17 ribu ayat.
Hadits juga tidak sama, bagi Syi’ah ucapan Imam-Imam adalah Hadits. Bukhori, Muslim, Ahmad dan lainnya dinafikan. Rukun Islam dan Iman pun berbeda. Rukun Islam di samping perbedaan narasi pada Syahadat juga ada Wilayah, kepemimpinan yang dijadikan rukun. Pada rukun Iman ada Imamah. Iman kepada kepemimpinan para Imam yang ma’shum.

GERAKAN POLITIK

Jejak kesejarahannya melekat dengan aspek politik, soal kekuasaan. Berawal dari konflik antara Khalifah Ali dengan Muawiyah. Berujung di padang Shiffin. Perundingan Ali bin Abi Thalib (juru runding Abu Musa Al As’ary) dengan Muawiyah (Amr bin Ash). Demikian juga konsep Imamah dan wilayah yang menjadi ideologi politik. Khoemeini mencanangkan ekspor Revolusi Syi’ah ke seluruh dunia, khususnya dunia Islam.

Baca Juga :  RUSIA-UKRAINA DAN PENUNDAAN PEMILU

RADIKALISME DAN TERORISME

Perjuangan politiknya radikal berbasis konsepsi “pembalasan” atas peristiwa pembantaian di Karbala. Simbolisasi pada ritual “tathbir” melukai dan menyiksa diri. Modifikasi pukul-pukul dada. Di Indonesia bapak terorisme adalah orang Syi’ah yang bernama Ibrahim Djawad yang membom Borobudur, Seminari Al Kitab dan Bus Pemudi. Rencananya waktu itu akan membom Bali.

PENYEBAR HOAX

Dahulu fitnah kepada istri Nabi Siti Aisyiah “al ifkul akbar”. Kemudiannya ajaran bohong ditanamkan dan boleh dilakukan sebagai prinsip “taqiyah”. La syarqiyah wala gharbiyah–tidak timur tidak barat yang menjadi doktrin Revolusi Iran ternyata membohongi dunia Islam. Berkedok “illa jumhuriyah Islamiyah” padahal “illa Syi’ah Imamiyah”. Sekarang banyak yang tidak mengaku Syi’ah padahal mereka adalah penganut dan aktivis.

PELANGGAR MORAL

Nikah mut’ah adalah haram tetapi dikerjakan oleh Syi’ah. Legalisasi perzinaan. Boleh dengan istri orang bahkan fatwa Khoemeini dengan bayi pun boleh. Pahala tinggi bagi yang bermut’ah. Hingga berderajat kenabian. Buku Sayyid Husein Musawi “Mengapa Saya Keluar dari Syi’ah” menjadi penting untuk dibaca karena menyinggung buruknya nikah mut’ah.

BID’AH SYARI’AH

Adzan Syi’ah ditambah “asyhadu anna aliyyan waliyullah, asyhadu anna aliyyan hujjatullah” juga “hayya alaa khoril amal”. Sholat tanpa sedekap, batu karbala, puasa memperbanyak rukhshah, zakat khumus 20 %. Haji “Labaik yaa Husein”. Kultus pada Husein cucu Nabi.

Baca Juga :  ARTERIA TETAP HARUS DIPECAT

UJARAN KEBENCIAN

Mencela Sahabat dan istri-istri Nabi. Menurut Syi’ah yang masuk surga hanya Salman Al Farisi, Miqdad Al Aswad, dan Ammar bin Yasir. Selainnya dalam kutukan dan diyakini masuk neraka termasuk Abubakar Shidiq Ra dan Umar bin Khattab Ra. Naudzubillah.
Ini adalah penodaan agama berdasarkan Pasal 156 a KUHP, UU no 1 Pnps 1965 dan juga UU ITE

MEMULIAKAN KARBALA

Missi Al Qaim atau Imam Mahdi menurut kitab “Bihar Al Anwar” karya Al Majlisi yaitu menyatakan bahwa Karbala lebih mulia daripada Makkah dan Madinah (PM Irak Nouri Al Maliki menyatakan Karbala sebagai Kiblat). Membunuh nawashib/orang Arab. Serta menegakkan hukum Daud dan Sulaeman.

Dua Menteri Agama RI memberi simpati kepada Syi’ah. Di samping pernah memberi tempat Ahlul Bait Indonesia (ABI) untuk Muktamar di Gedung HM Rasyidi Kemenag, juga Menteri Lukman Hakim Saifudin memberi pengantar buku “Syi’ah menurut Syi’ah” yang merupakan tandingan dari buku MUI “Mewaspadai Penyimpangan Syi’ah di Indonesia”. Menag Yaqut Qoumas menyatakan akan mengafirmasi Syi’ah dan Ahmadiyah.

Tanpa sadar para pejabat atau tokoh telah mengadu domba dan menyakiti umat Islam.

*) Pemerhati kebangsaan dan Agama

Bandung 5 Agustus 2022

Berita ini 55 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Yusril Perisai Hukum Jokowi ?

Opini

Yusril Perisai Hukum Jokowi ?
KASUS 1 TRILYUN TIDAK BOLEH MENGENDAP

Opini

KASUS 1 TRILYUN TIDAK BOLEH MENGENDAP
MENYEMBELIH PERILAKU HEWANI

Opini

MENYEMBELIH PERILAKU HEWANI
KEJUTAN AWAL TAHUN : HUTAHAEAN DAN GIBRAN-KAESANG

Hukum & Kriminal

KEJUTAN AWAL TAHUN : HUTAHAEAN DAN GIBRAN-KAESANG
Jika Terbukti Ijazah Jokowi Palsu, Apa Yang Akan Terjadi ?

Opini

Jika Terbukti Ijazah Jokowi Palsu, Apa Yang Akan Terjadi ?
WUIH, SAMA DENGAN KM 50

Headline

WUIH, SAMA DENGAN KM 50
Deklarasikan Anies Sebagai Presiden Rakyat

Opini

Deklarasikan Anies Sebagai Presiden Rakyat
PRABOWO SIAP BELAJAR DARI PARTAI KOMUNIS CHINA

Opini

PRABOWO SIAP BELAJAR DARI PARTAI KOMUNIS CHINA