RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 18 Juni 2025 - 13:59 WIB

Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek

Redaksi - Penulis Berita

LRT Jabodebek melakukan uji ketahanan terhadap rangkaian TS 20 sebagai bagian dari proses sertifikasi sebelum dinyatakan layak beroperasi. Uji ketahanan ini bertujuan untuk memastikan semua sistem di dalam rangkaian kereta berjalan dengan baik dan stabil. Rangkaian TS 20 harus menempuh jarak minimal 2.000 km dalam kondisi non-komersial untuk dapat dinyatakan layak beroperasi.

Bekasi, 18 Juni 2025 – Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub bersama KAI dan INKA saat ini tengah melakukan uji ketahanan (endurance test) terhadap rangkaian LRT Jabodebek TS 20. Pengujian ini merupakan salah satu tahapan penting yang harus dilalui sebelum rangkaian dinyatakan siap untuk mengangkut penumpang. Setelah rangkaian kereta dinyatakan layak dan tersertifikasi, rangkaian TS 20 akan digunakan untuk mendukung peningkatan layanan LRT Jabodebek yang direncanakan mulai Juli 2025.

Uji ketahanan dilakukan dengan menjalankan rangkaian kereta seperti saat beroperasi normal, tapi tanpa membawa penumpang. Tujuannya adalah untuk memastikan semua sistem di dalam rangkaian kereta mulai dari pengereman, kelistrikan, pengendalian, hingga komunikasi berjalan dengan baik dan stabil. Pengujian ini menjadi salah satu syarat penting sebelum kereta diizinkan untuk melayani penumpang.

Baca Juga :  KAI Properti Salurkan Hewan Kurban di Sejumlah Wilayah Operasi Daop dan Divre

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 49 Tahun 2023 tentang Standar, Tata Cara Pengujian, dan Sertifikasi Kelaikan Kereta Api Kecepatan Normal dengan Penggerak Sendiri, rangkaian TS 20 yang termasuk kategori kereta series, wajib menempuh jarak minimal 2.000 km dalam kondisi non-komersial untuk dapat dinyatakan layak beroperasi.

Sebelum digunakan untuk melayani penumpang, setiap rangkaian LRT Jabodebek harus melalui proses sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Proses ini meliputi berbagai pengujian teknis, seperti uji statis saat kereta dalam kondisi diam untuk memastikan komponen seperti rem, sistem kelistrikan, dan penggerak berfungsi dengan baik, serta uji dinamis saat kereta bergerak untuk mengecek akselerasi, pengereman, kestabilan, hingga tingkat kebisingan.

Selain itu, dilakukan juga uji integrasi sistem untuk memastikan semua sistem baik di dalam kereta maupun yang terhubung dengan jalur dan operasi berjalan sinkron, termasuk teknologi CBTC (Communication Based Train Control). Terakhir, rangkaian harus menjalani uji ketahanan (endurance) dengan menempuh jarak minimal 4.000 km untuk kereta pre-series dan 2.000 km untuk kereta series dalam kondisi non-komersial, sebagai syarat utama sebelum dinyatakan layak beroperasi secara komersial.

Baca Juga :  Uji Coba Rangkaian TS 20, LRT Jabodebek Siapkan Peningkatan Layanan untuk Pengguna di Bulan Juli

Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menyampaikan bahwa uji ketahanan ini merupakan bagian dari komitmen untuk memastikan setiap rangkaian yang beroperasi benar-benar siap. “Kami mohon maaf jika selama proses uji coba ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengguna. Tapi ini langkah penting agar ke depannya layanan LRT Jabodebek bisa lebih baik dan makin andal,” ujarnya.

Untuk memudahkan pengguna mengenali rangkaian TS 20 yang sedang diuji, terdapat garis pembatas di pintu kereta sebagai tanda bahwa rangkaian tersebut tidak melayani penumpang. Selain itu, akan disampaikan pengumuman khusus saat kereta masuk stasiun. Petugas juga akan siaga di stasiun maupun dalam rangkaian untuk membantu dan memberi informasi kepada pengguna. Informasi lebih lanjut terkait jadwal dan perkembangan uji coba bisa dipantau melalui akun Instagram resmi LRT Jabodebek @lrt_jabodebek.

Dengan berbagai tahapan uji dan sertifikasi ini, LRT Jabodebek terus berupaya memberikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan semakin bisa diandalkan oleh masyarakat.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 9 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Dampak Hilirisasi Aluminium Terintegrasi di Mempawah, Serap 3.130 Tenaga Kerja

Ekonomi

Isi Pulsa Prabayar & Token PLN Sekarang Bisa di Fazza

Ekonomi

Port Academy Gelar Diklat IMO Level 2 di Jakarta

Ekonomi

Puncak Arus Balik Diperkirakan 6 April 2025, KAI Imbau Masyarakat untuk Segera Merencanakan Perjalanan

Ekonomi

Port Academy Resmi Buka Pelatihan Warehouse Operator Bertaraf Industri

Ekonomi

2025 Media x Space: Beyond Illumination – Menyelami Seni Cahaya sebagai Pengetahuan, Transformasi, dan Energi

Ekonomi

Akurasi Tinggi dan Presisi Melalui Fabrikasi Logam Terpercaya dari Triagri Jaya Lestari

Ekonomi

Freelancer Semakin Dicari, Sribu Catat Lonjakan 76,4% di Tengah Gelombang Efisiensi Bisnis