RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Senin, 2 Desember 2024 - 12:30 WIB

MENGUBAH HIDUP DENGAN INOVASI: MEREVOLUSI PERUMAHAN DENGAN ATAP DAUR ULANG DI INDONESIA

Redaksi - Penulis Berita

Seven Clean Seas menanggulangi bahaya asbestos yang berpotensi menyebabkan kanker dan penyakit pernapasan dengan mengganti atap berbahaya di Batam, Indonesia, menggunakan pelat plastik daur ulang yang tahan lama, terbuat dari 1.700 kg limbah laut.

Dengan dukungan filantropis, Seven Clean Seas telah berhasil menyelesaikan renovasi dua rumah di Pulau Batam, Indonesia, dengan mengganti atap rumah berbahan asbestos berbahaya menggunakan atap rumah yang tahan lama dan terbuat dari plastik daur ulang. Proyek ini tidak hanya mengubah limbah menjadi infrastruktur yang aman, tetapi juga mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang serius akibat paparan asbes, material yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), menyebabkan lebih dari 200.000 kematian setiap tahunnya.

Penggunaan asbestos, yang dapat menyebabkan berbagai jenis kanker dan penyakit pernapasan kronis, masih umum ditemukan di negara berkembang, di mana kesadaran dan regulasi belum memadai. Pada tahun 2024, hampir 56.000 penduduk Batam menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), yang menunjukkan kebutuhan mendesak akan perlunya alternatif atap rumah yang lebih aman. Meskipun lebih dari 50 negara anggota WHO telah melarang penggunaan asbestos, inisiatif seperti ini tetap sangat penting di negara-negara yang masih menggunakan material tersebut. Selain mendukung pembangunan yang berkelanjutan, proyek ini juga mengisi kesenjangan penting dalam kesadaran tentang bahaya asbestos serta tanggung jawab terhadap lingkungan.

Baca Juga :  Apakah Akulaku Paylater Termasuk Pinjol? Begini Penjelasannya!

Perumahan Inovatif untuk Komunitas yang Membutuhkan

Atap rumah ini dibuat dari 250 kantong plastik belanja, dengan berat sekitar 1,5 kg per pelat, yang mengubah limbah plastik menjadi solusi perumahan yang berkelanjutan. Dalam penyelesaian dua rumah ini, yang dimulai dengan proyek percontohan pada 17 Agustus 2024, telah menggunakan 1.700 kg plastik yang dikumpulkan dari laut, yang diolah menjadi 1.186 buah atap rumah. Selain mengganti atap rumah, Seven Clean Seas juga meningkatkan struktur bangunan secara keseluruhan, memberikan rumah yang lebih aman dan layak bagi keluarga yang membutuhkan.

Batam, Indonesia. Source: Seven Clean Seas

Pemberdayaan Melalui Edukasi dan Keterlibatan

Inisiatif ini melibatkan penduduk lokal secara aktif, meningkatkan kesadaran tentang bagaimana limbah plastik dapat didaur ulang menjadi produk yang fungsional. Selain itu, proyek ini juga memberikan informasi tentang bahaya kesehatan dari asbestos, dimana pengetahuan ini menjadi kunci dalam pelarangan material asbestos di banyak negara-negara Barat. Kombinasi edukasi dan keterlibatan masyarakat yang aktif memastikan dampak jangka panjang yang tidak hanya terbatas pada perbaikan secara fisik.

Baca Juga :  Terra Drone Indonesia Sukses Melakukan Inspeksi Flare dan Tangki di Kilang LNG dengan Teknologi Drone

Jalan Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Sejak tahun 2022, Seven Clean Seas telah bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kota Batam untuk mendorong dan memperluas proyek ini di Batam. Dengan mengubah limbah menjadi solusi atap rumah yang fungsional, inisiatif ini menjadikan Pemerintah Kota Batam sebagai acuanĀ  dalam pembangunan yang berkelanjutan, dimana upaya ini sejalan dengan target National Plastic Action Partnership (NPAP) Indonesia untuk tahun 2030. Seven Clean Seas berencana untuk memperluas skala proyek ini pada tahun 2025 dengan memproduksi lebih dari 2.000 pelat atap dan mendaur ulang 2.700 kilogram kantong plastik belanja yang dikumpulkan dari lingkungan laut, menjadikan Batam sebagai model lingkungan dan sosial yang maju serta inovatif.

Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam bersama dengan Seven Clean Seas. Source: Seven Clean Seas

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 18 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Sekretaris (Timur) Kementerian Luar Negeri India Kunjungi Markas Besar ASEAN: Tegaskan Komitmen terhadap Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-India

Ekonomi

Sekretaris (Timur) Kementerian Luar Negeri India Kunjungi Markas Besar ASEAN: Tegaskan Komitmen terhadap Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-India
Bangga! Arfiana Maulina Wakili Indonesia di Jajaran GYCN Climate Ambassador 2025, Mengalahkan Ribuan Kandidat!

Ekonomi

Bangga! Arfiana Maulina Wakili Indonesia di Jajaran GYCN Climate Ambassador 2025, Mengalahkan Ribuan Kandidat!
Bocoran Jadwal Peluncuran dan Fakta Menarik RLUSD Ripple

Ekonomi

Bocoran Jadwal Peluncuran dan Fakta Menarik RLUSD Ripple
Perayaan Hari ITEC Kedutaan Besar India, Jakarta: Sebuah Perayaan Kerjasama Bilateral dan Pertukaran Budaya

Ekonomi

Perayaan Hari ITEC Kedutaan Besar India, Jakarta: Sebuah Perayaan Kerjasama Bilateral dan Pertukaran Budaya
Aceh dan Kerajaan Inggris Sepakat Bangun Hubungan Perdagangan Seperti Masa Lalu

Aceh

Aceh dan Kerajaan Inggris Sepakat Bangun Hubungan Perdagangan Seperti Masa Lalu
Prediksi Harga Official Trump (TRUMP) Menjelang White House Crypto Summit: Bullish atau Bearish?

Ekonomi

Prediksi Harga Official Trump (TRUMP) Menjelang White House Crypto Summit: Bullish atau Bearish?
Kolaborasi untuk Mendorong UMKM Indonesia dan Bisnis Singapura di TEI 2024

Ekonomi

Kolaborasi untuk Mendorong UMKM Indonesia dan Bisnis Singapura di TEI 2024
Komitmen CEO PMI Jacek Olczak di Indonesia: Sampoerna Mendorong Investasi Berkelanjutan, Inovasi, dan Pengembangan UMKM demi Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ekonomi

Komitmen CEO PMI Jacek Olczak di Indonesia: Sampoerna Mendorong Investasi Berkelanjutan, Inovasi, dan Pengembangan UMKM demi Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia