RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Sabtu, 9 Agustus 2025 - 20:58 WIB

Menteri LHK Apresiasi Langkah Mitigasi Karhutla oleh PTPN Group

Redaksi - Penulis Berita

Pekanbaru – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi langkah Holding Perkebunan Nusantara, dalam hal ini PTPN IV PalmCo yang menurunkan pasukan pemadam dan peralatan pendukung ke wilayah rawan Kebakaran Hutan Lahan (Karhutla) di sekitar area operasinya.

Menteri LHK menyampaikan bahwa PalmCo terbukti mampu menjaga kebun yang dikelolanya untuk bebas api. Ia menyebut inisiatif ini merupakan bentuk kepedulian kolektif yang seharusnya menjadi contoh bagi perusahaan lain. Pernyataan itu disampaikan Hanif saat melepas tim gabungan satuan tugas pemadam kebakaran hutan dan lahan yang dipusatkan di lapangan Pertamina Hulu Rokan, Kota Pekanbaru, Kamis (24/7/2025).

“Kami berterima kasih atas inisiasi teman-teman perusahaan, dari PTPN yang telah mengerahkan pasukannya berangkat hari ini. Ini adalah bentuk tanggung jawab bersama. Mengatasi kebakaran hutan dan lahan bukan hanya tugas pemerintah daerah, tetapi tugas kita semua,” ujar Hanif.

Hanif juga menegaskan bahwa penanggulangan karhutla tidak dapat berjalan efektif jika hanya dilakukan secara sektoral. Kolaborasi, menurutnya, adalah kunci agar upaya mitigasi dan respons cepat bisa terlaksana secara optimal. “Kolaborasi adalah sinyal kuat bahwa penanggulangan karhutla tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Dunia usaha harus hadir dan menjadi bagian dari solusi,” tegasnya.

Baca Juga :  VRITIMES dan Korsum.id Jalin Kerjasama untuk Tingkatkan Layanan Informasi Digital

Dalam kunjungannya ke Riau, Menteri Hanif turut mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah strategis dalam menghadapi lonjakan titik api. Termasuk melalui operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang bekerja sama dengan BMKG. Selain itu, penguatan penegakan hukum juga terus dilakukan. “Kalau ada yang terbukti membakar, kami tidak akan ragu untuk memberikan sanksi tegas,” pungkas Hanif.

Kondisi cuaca ekstrem yang tengah melanda sejumlah wilayah Sumatera dan Kalimantan turut memperbesar risiko karhutla tahun ini. Sejarah panjang kabut asap yang pernah menutup langit Sumatera dan Kalimantan pada 2015 hingga 2019 menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan harus diperkuat sebelum terlambat. Oleh karena itu, dukungan dari sektor korporasi seperti yang dilakukan PTPN IV PalmCo dipandang sebagai kontribusi penting dalam membangun ketangguhan wilayah rawan bencana.

Komitmen PTPN Group

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa, ditempat terpisah menyampaikan bahwa perusahaan selalu berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian karhutla, terutama di kawasan-kawasan yang memiliki historis karhutla. “Langkah kami mengerahkan tim dan peralatan pemadam sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mendukung upaya nasional dalam menghadapi karhutla. Keselamatan lingkungan dan masyarakat adalah prioritas utama,” ujar Jatmiko.

Baca Juga :  Jelang Mudik, KAI Lakukan Apel Gelar Pasukan untuk Pelayanan Optimal

Ia menjelaskan bahwa tim yang dikirim terdiri dari personel terlatih dari unit kebun Tanjung Medan dan Tanah Putih, yang dilengkapi dengan peralatan pemadam seperti pompa tracker, ram kawat, dan mobil damkar.

Selain itu, PalmCo juga memiliki sistem monitoring Karhutla digital seperti ARFINA (Artificial Intelligence Fire Monitoring Integrated Ground Checking Nusantara) yang juga terus dioptimalkan untuk mendeteksi dini titik-titik panas secara real-time di wilayah kerja Perusahaan.

“Kami ingin memastikan bahwa karhutla bisa dicegah sebelum meluas, dengan pemantauan berbasis teknologi dan kesiapsiagaan tim di lapangan, kami berharap tidak ada lagi kejadian besar yang merugikan masyarakat maupun lingkungan,” jelas Jatmiko.

Lebih lanjut, Jatmiko juga menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya, mulai dari penyediaan banyak embung atau kolam penampungan air di berbagai titik sebagai cadangan air untuk pemadaman darurat. Termasuk kegiatan sosialisasi kepada masyarakat sekitar, khususnya petani sawit, agar menghindari perilaku yang dapat menimbulkan kebakaran hutan dan lahan. “Kita yakin investasi pada sistem pencegahan lebih efektif daripada hanya mengandalkan penanganan ketika api sudah membesar,” tutupnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Penguatan SDM Keamanan Siber: UGM dan Positive Technologies Jalin Kemitraan Edukasi Internasional

Ekonomi

Penguatan SDM Keamanan Siber: UGM dan Positive Technologies Jalin Kemitraan Edukasi Internasional
Pemanfaatan Sumber Daya Secara Efektif di Kantor dengan Crestron untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Operasional

Ekonomi

Pemanfaatan Sumber Daya Secara Efektif di Kantor dengan Crestron untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Operasional
Daftar 30 Tempat Wisata Rekomendasi di Jakarta

Ekonomi

Daftar 30 Tempat Wisata Rekomendasi di Jakarta
Beragam Pilihan Aktivitas Anak Semasa Liburan di MOI

Ekonomi

Beragam Pilihan Aktivitas Anak Semasa Liburan di MOI
Efisiensi tanpa kehilangan interaksi: Memperkenalkan Hybrid Package untuk AnyLive  dari AnyMind di Indonesia

Ekonomi

Efisiensi tanpa kehilangan interaksi: Memperkenalkan Hybrid Package untuk AnyLive dari AnyMind di Indonesia
Bupati Aceh Timur Buka Sosialisasi Perseroan Perorangan

Aceh

Bupati Aceh Timur Buka Sosialisasi Perseroan Perorangan
Strategi Tetap Punya Uang di Balik Krisis & Resesi Indonesia

Ekonomi

Strategi Tetap Punya Uang di Balik Krisis & Resesi Indonesia
Kolaborasi Lewat Platform Digital, Menteri Johnny Harap Bisa Gerakkan Industri Hiburan

Ekonomi

Kolaborasi Lewat Platform Digital, Menteri Johnny Harap Bisa Gerakkan Industri Hiburan