RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:00 WIB

Micin Tanpa MSG: Apakah Benar Ada? Ini Faktanya

Redaksi - Penulis Berita

Dalam beberapa tahun terakhir, tren “clean label” dan klaim “bebas micin” semakin sering dijumpai di pasar. Banyak produk makanan mengiklankan diri sebagai “tanpa MSG” atau “micin free”, seolah-olah menjadi opsi yang lebih sehat. Namun, secara ilmiah, apakah klaim tersebut benar-benar mencerminkan kenyataan?

Artikel ini membahas fakta teknis dan regulatif mengenai micin, MSG, dan bahan sejenis yang tetap memberikan rasa umami meskipun tidak diklaim sebagai MSG.

Apa Itu Micin dan Apakah Sama dengan MSG?

Secara umum, micin adalah sebutan populer di Indonesia untuk mononatrium glutamat (MSG). MSG merupakan garam natrium dari asam glutamat, yakni asam amino non-esensial yang berperan penting dalam menghadirkan rasa umami—rasa kelima yang sangat dihargai dalam formulasi produk makanan.

MSG telah digunakan secara luas dalam industri makanan karena efisiensinya dalam memperkuat rasa gurih tanpa memerlukan tambahan bahan mahal. Dengan demikian, secara definisi dan fungsional, micin adalah MSG. Klaim bahwa produk mengandung micin namun tidak menggunakan MSG perlu ditelaah lebih lanjut.

Baca Juga :  Hisense Merayakan Dimulainya FIFA Club World Cup 2025™ sebagai Mitra Resmi, Menandai Tonggak Baru dalam Perjalanan Olahraga Global

Apakah Mungkin Ada “Micin Tanpa MSG”?

Beberapa produsen menghindari penggunaan istilah MSG dan menggantinya dengan bahan lain yang secara teknis tetap mengandung glutamat. Ini dilakukan untuk menghindari persepsi negatif konsumen terhadap MSG.

Berikut beberapa contoh bahan yang umum digunakan:

Beberapa bahan seperti yeast extract atau HVP adalah penguat rasa alami maupun semi-alami yang tetap memiliki efek umami.

Label “Tanpa MSG”, Namun Tetap Mengandung Glutamat?

Bahan-bahan seperti yeast extract atau HVP memang tidak diwajibkan untuk dicantumkan sebagai MSG dalam label, namun keduanya tetap bekerja sebagai flavour enhancer berbasis glutamat. Artinya, meskipun label menyatakan “tanpa MSG”, produk tetap mengandung micin dalam bentuk lain.

Praktik ini membuat sebagian klaim label “tanpa micin” atau “no MSG added” menjadi berpotensi menyesatkan jika tidak disertai edukasi yang memadai.

Mengapa MSG Dihindari oleh Sebagian Produsen?

Walaupun keamanan MSG telah dikonfirmasi oleh badan-badan internasional seperti JECFA (FAO/WHO), EFSA, dan FDA, persepsi negatif terhadap MSG masih cukup kuat di sebagian pasar. Hal ini mendorong sebagian produsen menggantinya dengan bahan glutamat alami yang tidak wajib dicantumkan sebagai “MSG”.

Baca Juga :  PIK Avenue Jadi Lokasi Acara The Concierge Luxe

Kesimpulan

Klaim “micin tanpa MSG” seringkali hanya bersifat terminologis, bukan fungsional. Banyak produk tetap mengandung senyawa glutamat dari sumber lain yang memberikan efek umami serupa dengan MSG.

Oleh karena itu:

– Micin pada dasarnya adalah MSG, dan tidak dapat dipisahkan secara ilmiah.

– Bahan seperti yeast extract, HVP, dan tomato powder tetap mengandung glutamat meskipun tidak dilabelkan sebagai MSG.

– Konsumen dan pelaku industri perlu memahami fungsi glutamat secara objektif daripada hanya bergantung pada istilah label.

Untuk industri makanan yang mengedepankan efisiensi rasa sekaligus konsistensi formulasi, pendekatan berbasis glutamat tetap relevan dan aman. Bahtera Adi Jaya menyediakan berbagai jenis penguat rasa alami dan sintetis yang telah disesuaikan dengan kebutuhan regulasi dan tren industri saat ini.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Perusahaan Global Berlomba Lomba Pakai Stablecoin. Kenapa?

Ekonomi

Perusahaan Global Berlomba Lomba Pakai Stablecoin. Kenapa?
Cara Memilih Water Heater yang Tepat: Gas atau Listrik?

Ekonomi

Cara Memilih Water Heater yang Tepat: Gas atau Listrik?
VRITIMES Menjalin Kerja Sama Strategis dengan Starindonews.com untuk Pengembangan Konten Digital

Ekonomi

VRITIMES Menjalin Kerja Sama Strategis dengan Starindonews.com untuk Pengembangan Konten Digital
Ekspansi dan Efisiensi, Dorong Q2 2025 IPCC Melesat

Ekonomi

Ekspansi dan Efisiensi, Dorong Q2 2025 IPCC Melesat
Wisuda 70 BINUS @Malang: Kisah Anak Guru yang Berhasil Membiayai Kuliah Sendiri Hingga Wisuda

Ekonomi

Wisuda 70 BINUS @Malang: Kisah Anak Guru yang Berhasil Membiayai Kuliah Sendiri Hingga Wisuda
Tiga Tahun Berturut-turut, WSBP Raih Penghargaan Bintang 4 di Indonesia Safety Excellence Award 2025

Ekonomi

Tiga Tahun Berturut-turut, WSBP Raih Penghargaan Bintang 4 di Indonesia Safety Excellence Award 2025
LRT Jabodebek Siap Layani Mobilitas Long Weekend Tahun Baru Islam 1447 H

Ekonomi

LRT Jabodebek Siap Layani Mobilitas Long Weekend Tahun Baru Islam 1447 H
Adopsi Pembiayaan Hijau: Peluang dan Tantangan bagi Perusahaan

Ekonomi

Adopsi Pembiayaan Hijau: Peluang dan Tantangan bagi Perusahaan