SRIWIJAYATODAY.COM // Makassar – Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad Bau Sawa Mappanyukki, S.H., M.H., berikan tausyiah usai sholat Ashar di Masjid Nurul Wathan Kelurahan Timungan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar. Sabtu (6/08/2022).
Di awal tausyiahnya Cucu langsung dari seorang ulama dan Pahlawan Nasional Andi Mappanyukki ini memperkenalkan diri sebagai Pangdam XIV/Hasanuddin dan sekaligus menuturkan bahwa perjalanan kariernya tidak langsung jadi Panglima namun melewati ujian ataupun tantangan.
“Saya tidak langsung jadi Panglima, jadi saya betul-betul ditempa, diuji dengan segala situasi baik dalam keadaan damai, perang dan pernah menjabat Komandan Batalyon di Aceh yang sedang darurat militer, saat itu rakyat di kuasai oleh tentara,” Bebernya.
Lebih lanjut Jenderal bintang dua ini mengajak untuk mensyukuri kehidupan di negara indonesia yang merupakan negara berdaulat dan berlandaskan pancasila.
“Kita harus mensyukuri kehidupan di negara Indonesia ini yang kita cintai, negara kita negara berdaulat, kita merdeka bukan karena hadiah seperti Malaysia, Australia dan lainnya, kita adalah negara yang berlandaskan Pancasila,” Ungkapnya.
“Mari kita pelihara suasana kedamaian di negara kita, jangan kita mudah terpecah belah karena persoalan sepele, Indonesia ini termasuk ke dalam negara G20, yang artinya kita masuk dalam negara-negara yang ekonomi maju, diperkirakan tahun 2035 kita akan masuk 7 negara maju, jadi banyak negara lain yang cemburu sehingga ingin memecah belah kita,” Sambungnya.
Di akhir tausyiahnya Pangdam berpesan agar tidak terpengaruh dengan berita hoax yang dapat menimbulkan korban, dengan belajar sejarah yang pernah terjadi.
“Sampaikan ke keluarga kita jangan terpengaruh dengan berita hoax, ingat waktu kejadian korban 40.000 jiwa, bayangkan dulu kita dibantai seperti itu, jangan sampai terulang kejadian seperti ini, mari kita syukuri mudah-mudahan kita senantiasa berada di lindungan Allah SWT,” Tutupnya.
Muhammad Yusuf Hading Kaperwil Sulsel.