Pembangunan kekuatan dengan langkah modernisasi Alutsista dan teknologinya menjadi salah satu program prioritas TNI AL selain kemandirian industri pertahanan sebagai upaya menghindari ketergantungan terhadap negara lain yang merupakan tuntutan, perhatian, cita-cita dan kebijakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan Alutsista dalam rangka menjaga pertahanan, keamanan serta eksistensi negara dalam menghadapi dinamika geo politik yang sangat dinamis.
Kasal mengatakan teknologi alutsista memang bukan hal yang mudah untuk dikuasai, sebab teknologi Alutsista sebagai bagian dari teknologi militer selalu menjadi penjuru terdepan dari kemajuan teknologi di dunia sehingga diperlukan komitmen, tekad dan usaha yang tidak pernah berhenti dari semua pihak, termasuk pelaku industri yang harus terus meningkatkan kemampuan agar memenuhi tuntutan kebutuhan.
Kasal menegaskan “Saya yakin kehadiran KRI Teluk Palu-523 dalam jajaran Alutsista TNI AL akan meningkatkan daya gempur, kepercayaan diri, dan performa dalam pelaksanaan tugas-tugas TNI AL ke depan”,
Kapal KRI Teluk Palu – 523 memiliki daya tampung 360 prajurit, 115 personel anak buah kapal (ABK), dan 6 kru Helly serta memiliki panjang 120 meter, lebar 18 meter, draft 3 meter (full load) dengan bobot 4.508 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimum 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots. serta dilengkapi persenjataan 2 x Mer 40 mm dan 2 x Mer 12,7 mm sebagai pertahanannya.
Selain acara Delivery dan peresmian kapal, dilaksanakan pula pengukuhan Letkol Laut (P) Siswandony yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) Angkatan 48 Tahun 2002 sebagai Komandan KRI Teluk Palu-523 yang pertama.
(Dispen Koarmada I