RajaBackLink.com

Home / Opini

Selasa, 28 Maret 2023 - 10:27 WIB

PERGILAH JAUH ISRAEL, JANGAN INJAK INDONESIA

Saiful Amri - Penulis Berita

By M Rizal Fadillah*

OPINI – Drawing Piala Dunia U-20 yang direncanakan di Bali tanggal 31 Maret resmi dibatalkan FIFA. Ini artinya FIFA membaca perkembangan politik yang terjadi di Indonesia. Ada penolakan keras atas rencana kehadiran Timnas Israel. Termasuk penolakan yang datang dari Gubernur Bali I Wayan Koster.

Gagalnya pengundian di Bali menjadi sinyal kemungkinan besar FIFA akan mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 bulan Mei 2023. Aspirasi rakyat Indonesia dibaca dan didengar FIFA. Pemerintahan Jokowi tentu pusing tujuh keliling. Erick Thohir yang sudah teriak akan menjamin keamanan Timnas U-20 Israel ternyata tidak didengar. Begitu pula dengan Menpora.

Teriakan bodoh Ketum PSSI ke publik agar tidak mencampurarukkan olah raga dengan politik “dibantah” oleh FIFA yang merespons aspirasi politik rakyat Indonesia. Dibatalkan drawing di Bali adalah keputusan politik. FIFA merasakan perbedaan pandangan dan sikap antara pemerintahan Jokowi dengan rakyatnya sendiri. Rakyat menolak Israel sementara Pemerintah boleh-boleh saja.

FIFA tentu khawatir apabila setiap pertandingan yang diikuti kesebelasan Israel menjadi tidak kondusif. Huru hara bisa terjadi dan aparat menangani secara represif. Kasus Kanjuruhan Malang membuktikan betapa tidak profesionalnya PSSI dalam menyelenggarakan dan mengamankan even. Pertandingan lokal saja telah “berhasil” menewaskan 135 penonton apalagi jika terkait Israel. Sungguh mengerikan.

Baca Juga :  KOK, MENAG YAQUT IEDUL ADHA 9 JULI ?

Setelah drawing di Bali gagal maka dunia bereaksi. Beberapa negara telah menyatakan siap untuk menggantikan Indonesia. Qatar yang sukses menyelenggarakan Piala Dunia siap untuk U-20. Demikian juga dengan Argentina serta Peru yang akan menjadi tuan rumah kejuaraan Piala Dunia U-17. Pemerintah Indonesia dalam keadaan panik melobi FIFA untuk menyelematkan muka dan lepas dari sanksi pengucilan.

Pemerintah Indonesia termasuk Ketum PSSI Erick Thohir jangan marah pada rakyat Indonesia tetapi marahilah Israel sang penyakit. Tekan Israel agar memberi kemerdekaan pada bangsa Palestina. Statusnya sebagai negara penjajah telah menyulitkan banyak negara. Indonesia kini merasakan “kena batunya”. Tuan rumah malang yang terancam gagal total. Mimpi untuk menjadi penyelenggara World Cup 2036 pun semakin sirna.

Tentu kita kecewa jika ternyata tidak menjadi tuan rumah, keprihatinan bangsa. Tetapi kita juga kecewa pada sikap tidak bermartabat Pemerintah yang tidak berani menyampaikan sikap bangsa dan rakyat Indonesia yang tidak dapat menerima Israel. Sebaliknya justru berjuang hanya untuk jaminan keamanan kesebelasan Israel.

Baca Juga :  DARURAT KORUPSI DAN KOMUNIS

Kini Indonesia bersiap menerima dua tamparan yang menistakan. Pertama, tamparan tidak punya martabat karena siap menerima Israel dengan mengabaikan aspirasi dan menginjak konstitusi. Kedua, tamparan dari FIFA yang kemungkinan mencabut status tuan rumah Indonesia yang diragukan mampu melaksanakan kejuaraan dengan sukses.

Di sisi lain aksi protes rakyat khususnya umat Islam yang menolak Israel telah memberi gaung dan tekanan. Begitu juga kemudiannya Partai dan Kepala Daerah. PDIP telah sukses memukul Istana dan menggagalkan ambisi Jokowi.

FIFA tidak mau ambil risiko, FIFA tidak percaya penguasa dan FIFA mendengar aspirasi rakyat Indonesia. FIFA telah batalkan drawing dan kemungkinan besar cabut Indonesia sebagai tuan rumah.

Selamat tinggal Kejuaraan Dunia U-20. Selamat pergi Israel. Pergilah jauh dan jangan coba injak rumput Indonesia. Tangan dan kakimu penuh lumuran darah anak-anak dan perempuan Palestina.

 

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 28 Maret 2023

Berita ini 72 kali dibaca

Share :

Baca Juga

TOLAK LOGO HALAL BARU

Headline

TOLAK LOGO HALAL BARU
Sanusi Madli : Kasus Gizi Buruk, Cambuk Buat Kita Semua

Aceh Timur

Sanusi Madli : Kasus Gizi Buruk, Cambuk Buat Kita Semua
Rempang Gate : Makzulkan dan Adili Jokowi 

Opini

Rempang Gate : Makzulkan dan Adili Jokowi 
DARI BUKU HITAM KE BUKU PUTIH

Opini

DARI BUKU HITAM KE BUKU PUTIH
GANJAR DAN ANIES TIDAK IKUT PRABOWO

Opini

GANJAR DAN ANIES TIDAK IKUT PRABOWO
Makzulkan Jokowi, Partai Politik Untung

Opini

Makzulkan Jokowi, Partai Politik Untung
PERAN PT. PASE ENERGY DI BLOCK B YANG KINI DIPERTANYAKAN OLEH RAKYAT ACEH UTARA

Aceh

PERAN PT. PASE ENERGY DI BLOCK B YANG KINI DIPERTANYAKAN OLEH RAKYAT ACEH UTARA
ARTERIA TETAP HARUS DIPECAT

Opini

ARTERIA TETAP HARUS DIPECAT