Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Hari ini kami tidak bekerja, biar saja sampah berserakan agar bapak bupati tahu bahwa gaji kami belum di bayar, ujar salah seorang dari pendemo yang Mewakili ibu-ibu (Emak red) dari
ratusan pekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Timur mogok kerja.
Pasalnya sudah tiga bulan, gaji mereka belum dibayar.
Mereka melakukan aksi pada kantor UPT yang berada di kota Idi Rayeuk kabupaten Aceh Timur.kamis (21/4/2022) pagi.
“Kita berencana melakukan mogok hingga ada kejelasan pembayaran gaji dari Dinas Kebersihan,
“Januari lalu gaji kita terima pas waktu megang puasa, namun hingga memasuki bulan April belum dibayarkan. Makanya kita akan menuntut hak sampai ada kejelasan,” ujarnya mewakili rekan-rekan
Menurut wanita yang sudah bekerja selama 8 tahun sebagai penyapu jalan, untuk menutupi biaya hidup, dirinya kerap meminjam dari tetangga. Begitu juga dengan kawan-kawannya yang bernasib sama, karena banyak karyawan kebersihan ibu-ibu janda korban konflik.
Saat dikonfirmasi oleh awak media Kadis LH M. Yunus mengatakan gaji karyawan terlambat bayar dikarenakan perubahan sistem SIPD.
“Kita telah mencoba proses beberapa waktu lalu namun karna terhambat oleh gangguan sistem di kementrian makanya gaji karyawan terlambat kita cairkan. Insyaaallah dalam dua hari kedepan kita upayakan untuk pencairan nya sekaligus dengan sedikit paket lebaran.” katanya
Untuk karyawan baru kami harapkan untuk lebih bersabar karna datanya sedang dalam proses pergantian dari karyawan yang lama ke karyawan yang baru, untuk mengantisipasi mogok kerja ini saya sudah kerahkan pegawai Dinas LH untuk membersihkan Kota IDI.
Walaupun tidak sebersih seperti hari biasa namun kami upayakan demi kenyamanan masyarakat Aceh Timur kita tetap lakukan pembersihan sampah. pungkas M. Yunus.
Pewarta: yahdien















