RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 13 Februari 2025 - 15:00 WIB

Pi Network: Apa Itu, Kapan Listing, dan Seberapa Besar Potensinya?

Redaksi - Penulis Berita

Pi Network adalah proyek cryptocurrency yang memungkinkan pengguna untuk menambang koin langsung dari smartphone tanpa perangkat keras mahal atau konsumsi energi besar. Diluncurkan pada 14 Maret 2019, proyek ini dikembangkan oleh Dr. Nicolas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan, dengan tujuan membuat kripto lebih inklusif dan mudah diakses.

Mari kita bahas lebih dalam tentang apa itu Pi Network, mengapa proyek ini begitu populer, kapan akan listing di bursa besar, dan bagaimana potensi masa depannya.

Mengapa Pi Network Populer?

Beberapa faktor utama yang membuat Pi Network banyak diminati:

Mudah Diakses: Tidak memerlukan perangkat mahal atau keahlian teknis; cukup instal aplikasi dan tekan tombol setiap hari.

Ramah Lingkungan: Menggunakan mekanisme konsensus berbasis Stellar Consensus Protocol (SCP) yang hemat energi.

Komunitas Besar: Saat ini, lebih dari 60 juta pengguna aktif menambang Pi setiap hari.

Harapan Listing: Banyak pengguna yang menunggu Pi Coin diperdagangkan di bursa utama setelah peluncuran Open Mainnet.

Cara Kerja Pi Network

Tidak seperti Bitcoin atau Ethereum yang memerlukan perangkat mining khusus, Pi Network memungkinkan pengguna menambang melalui trust graph, yaitu sistem validasi berbasis jaringan kepercayaan antar pengguna. 

Baca Juga :  Freelancer jadi kunci transformasi bisnis di Indonesia

Dengan model ini, pengguna dapat memperoleh Pi dengan hanya membuka aplikasi setiap hari, tanpa menguras daya baterai atau internet secara signifikan.

Kontroversi Pi Network 

Pi Network menuai kontroversi sejak awal, terutama karena sistem penambangannya yang dinilai menyerupai skema piramida. Pengguna bisa menambang Pi Coin melalui aplikasi, tetapi juga didorong untuk mengajak anggota baru guna meningkatkan keuntungan.

Meskipun Pi Network mengklaim membangun ekosistem Web3 yang inklusif, skeptisisme tetap ada. Bahkan, Bitget sempat menghapus informasi terkait Pi Coin setelah sebelumnya berencana mencatatkannya.

Kontroversi ini membuat banyak pihak mempertanyakan prospek Pi Network. Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami risiko dan transparansi proyek ini.

Kapan Pi Network Listing di Bursa?

Saat ini, Pi Network masih berada dalam tahap Enclosed Mainnet, yang berarti transaksi hanya bisa dilakukan dalam ekosistem internal. 

Namun, mengutip informasi terbaru dari website resminya, proyek ini akan memasuki Open Mainnet  pada 20 Februari 2025. Hal ini memungkinkan koneksi dengan blockchain lain serta membuka kemungkinan untuk listing di bursa utama.

Sejumlah analis memprediksi bahwa setelah listing, harga Pi Coin bisa berkisar antara $42 hingga $200, tergantung pada permintaan pasar dan tingkat adopsi pengguna. Namun, angka ini masih bersifat spekulatif dan belum ada jaminan pasti mengenai nilainya di masa depan.

Baca Juga :  Mulai dari Nol, Alumni Sevenpreneur Berhasil Capai Omzet lebih dari 100 Juta per Bulan

Kesimpulan

Pi Network menawarkan cara revolusioner dalam menambang kripto yang lebih ramah lingkungan dan mudah diakses oleh semua orang. Dengan Open Mainnet yang akan datang pada Februari 2025, banyak pengguna berharap Pi Coin bisa segera diperdagangkan secara luas. 

Sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam Pi Network atau aset kripto apa pun, pastikan kamu selalu melakukan riset yang mendalam. Pelajari lebih lanjut tentang proyek, tim pengembang, roadmap, serta potensi risiko yang mungkin terjadi. 

Mengumpulkan informasi yang kredibel dan memahami dinamika pasar kripto akan membantu Kamu mengambil keputusan investasi yang lebih bijak. 

Cari tahu update terbaru dari Pi Network di Bittime Blog! Kamu bisa mengakses informasinya kapan saja dan di mana saja untuk mendapatkan berita terkini, analisis pasar, serta perkembangan terbaru mengenai Pi Network dan aset kripto lainnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 53 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Hadir di IMOS 2024, DEALDULU Bagi Helm hingga Labubu Gratis!

Ekonomi

Hadir di IMOS 2024, DEALDULU Bagi Helm hingga Labubu Gratis!
Kejar Target Tahun Ajaran 2025/2026, Kementerian PU Kebut Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I.C

Ekonomi

Kejar Target Tahun Ajaran 2025/2026, Kementerian PU Kebut Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I.C
Harga Bitcoin Tembus ,000, Begini Perkiraan Dampaknya pada Altcoin Teratas

Ekonomi

Harga Bitcoin Tembus $80,000, Begini Perkiraan Dampaknya pada Altcoin Teratas
Menu Spesial di Bubur Ayam Jakarta 46: Lebih dari Sekadar Bubur

Ekonomi

Menu Spesial di Bubur Ayam Jakarta 46: Lebih dari Sekadar Bubur
Perusahaan Paling Inovatif dalam Digitalisasi di Indonesia: BINUS Raih Penghargaan dari IDC Awards 2024

Ekonomi

Perusahaan Paling Inovatif dalam Digitalisasi di Indonesia: BINUS Raih Penghargaan dari IDC Awards 2024
Mengapa Perusahaan Top Korea Selatan Berinvestasi di Real Estate Bali

Ekonomi

Mengapa Perusahaan Top Korea Selatan Berinvestasi di Real Estate Bali
The Kid LAROI is heading to Bali for his first-ever solo concert in Indonesia!

Ekonomi

The Kid LAROI is heading to Bali for his first-ever solo concert in Indonesia!
Resida Peduli Warisan Budaya Nusantara

Ekonomi

Resida Peduli Warisan Budaya Nusantara