RajaBackLink.com

Home / Headline

Senin, 28 Maret 2022 - 18:57 WIB

Polri memastikan anggaran belanja untuk barang-barang di Korps Bhayangkara sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan selalu mendukung program pemerintah dalam penggunaan produk dalam negeri.

MUHAMMAD YUSUF HADING ( SULSEL ) - Penulis Berita

SRIWIJAYATODAY.COM // Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebagian besar kebutuhan Polri menggunakan produk dalam negeri. Menurutnya, persentase anggaran belanja yang dikeluarkan untuk produk dalam negeri mencapai 98%.

Dia menuturkan, alokasi anggaran tersebut sesuai dengan standar dari Kemenko Maritim dan Investasi. Target dari Kemenko Maritim dan Investasi untuk hal tersebut sebesar 40%.

“Sebagian besar belanja barang-barang polri menggunakan produk dalam negeri, sampai 98%. Polri menggunakan produk dalam negeri yang sesuai target dari kementerian manives kan 40% belanja barang itu harus dibelanjakan untuk produksi dalam negeri polri sudah melampaui itu,” kata Dedi saat ditemui Alinea.id di Kompleks Universitas Paramadina, Senin (28/3).

Baca Juga :  Kelurahan Bara Baraya Timur sukses dalam kegiatan 100 RT- 1 Hari- 100 Persen vaksinasi covid19.

Dedi menjelaskan, 2% dari alokasi anggaran diperuntukkan membeli sejumlah perlengkapan di luar negeri karena belum ada produsen dalam negeri yang membuat perlengkapan tersebut. Kebutuhan yang dimaksud, yakni baju untuk tim Jibom (penjinakkan bom) dengan keamanan standar tinggi.

“Masih ada yang dibeli di luar negeri hanya 2% yang belum diproduksi di dalam negeri, yaitu peralatan jibom. Baju bom itu standar keamanan tinggi dan itu kan pengadannya untuk Gegana yang ada di Mabes Polri dan 34 provinsi di Polda,” ujar Dedi.

Baca Juga :  DWP (DPMPTSP) Muara Enim Programkan Bahan Pangan Bersubsidi

Selain jibom, kata Dedi, masih ada Unit KBR (Kimia, Biologi, dan Radioaktif) yang memerlukan standar serupa. Sebab, baju tersebut memerlukan ketahanan radiasi yang mumpuni.

“Baju-baju yang tahan radiasi itu yang memproduksi orang-orang atau negara-negara yang pernah berurusan dengan radiasi nuklir karena ini menyangkut keselamatan tinggi anggota,” ucap Dedi.

Muhammad Yusuf Hading

Berita ini 61 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

‎Napi Bebas Gunakan Ponsel, Oknum Petugas Terlibat, Kanwil Kemenkumham Pura-Pura Tidak Tahu

Headline

Kapolres Gowa Hadiri Upacara Serah Terima Pataka Kapolda Sulsel

Aceh

Amat Leumbeng, Pertanyakan kejelasan penerapan Syariat Islam secara Kaffah dan Bendera Aceh.

Headline

Presiden dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Merdeka di Ponpes dan Tempat Ibadah Se-Indonesia

Headline

Jadi Irup di SMP Negeri 1 Mapsu, Bhabinkamtibmas Berikan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja 

Headline

Ormas Rampas SulSel Beri Rekomendasi Dukungan Ke Andalan Hati

Covid 19

Ramadhan Momentum Memutus Penyebaran Covid-19

Headline

PAM Sholat Jum’at Polwan Polres Takalar, Wujud Polri Hadir Dalam Kegiatan Keagamaan Masyarakat Takalar