RajaBackLink.com

Home / Headline / Hukum & Kriminal / Nasional / Nusantara

Selasa, 11 Oktober 2022 - 09:54 WIB

Polsek Bantargebang Ungkap Kasus Pemilikan Senjata Tajam Hasil Gelar Operasi Patroli Cipta Kondisi

Bagas - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com Bekasi —Kapolsek Bantargebang rilis pengungkapan kasus kepemilikan senjata tajam tanpa izin yang dimiliki tersangka SF (19) diduga untuk melakukan kejahatan dalam kegiatan operasi cipta kondisi Jaya 21 pada hari sabtu, tanggal 8 Oktober 2022 sekitar pukul 21.30 wib

Tersangka SF diamankan saat gelar razia terkait maraknya tawuran dan kejahatan jalan di wilayahnya Polsek Bantargebang. Tersangka FS bersama temannya remaja dibawa umur ketika melihat adanya razia di sekitar PT Metindo Cikiwul coba menghindar dan berusaha kabur.

Petugas reskrim yang melihat kedua pelaku hendak kabur kemudian melakukan pengejaran. Akibat jalan licin, kendaraan terpleset dan keduanya jatuh bersama motornya.

Baca Juga :  Peduli Warga, Babinsa Koramil 01/Jatinegara Bagikan Masker

Saat terjatuh, seorang pelaku berusaha membuang senjata tajam jenis golok, tapi petugas mengetahui kemudian keduanya diamankan berikut barang bukti golok dan sepeda motor milik pelaku.

“Ini adalah menjawab keresahan dalam masyarakat, Polsek Bantargebang selalu melaksanakan patroli, melaksanakan Cipta Kondisi, terutama operasi kejahatan jalanan dalam antisipasi 3C (Curas, Curat dan Curanmor) terutama geng motor ataupun tawuran,” kata Kapolsek Kompol Samsono, S.H,M.H dalam Konferensi pers ke media, Senin (10/10/2022).

Menjawab itu, di malam minggu hingga subuh kemarin dengan fakta bahwa Polisi bekerja untuk menciptakan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat dimana malam itu juga mengamankan dua orang yang kedapatan membawa senjata tajam yang rencananya memang akan melakukan Perkelahian antar teman.

Baca Juga :  Unsur Tiga Pilar Bersama Tim PPKM Mikro Melakukan Pemantauan Kegiatan Vaksinasi Di Kantor Lurah Tombolo Gowa

“Dua pelaku kita amankan karena mencoba melewati razia operasi cipkon dan kita amankan senjata tajam berupa golok,” ucap kapolsek.

Kepada tersangka kami kenakan Undang Undang Darurat no 12 tahun 1951 pasal 2 ayat (1) kedapatan membawa senjata tajam tanpa hak dengan ancaman hukumannya adalah 10 tahun.

Bagas Ariebowo

Berita ini 132 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

Cari Anak Hingga Kesasar, Sigap Personil Polres Gowa Antar Langsung ke Rumah Kedua Warga Makassar

Nusantara

Batalyon Kavaleri 1 Kostrad melaksanakan Latihan Uji Siap Tempur Tingkat Peleton

Nusantara

Babinsa Koramil 06 CP dan BKO Marinir Ajak Warga Ikuti Vaksinasi Covid 19

Berita Polisi

Polres Muara Enim Kembali Berhasil Ungkap Peredaran Narkotika Di Kabupaten Muara Enim

Nusantara

Pimpin Sertijab Aslat dan Dansecapaad, Kasad: Kembangkan Kreativitas Dalam Menghadapi Tantangan Kedepan

Daerah

Satgas Operasi Antik Krakatau 2022 Polres Way Kanan Ringkus Dua Pelaku Diduga Edarkan Sabu

Nusantara

Apel Cipta Kondisi Koramil Bersama Muspika 4 Pilar Pulogadung

Nusantara

Satgas Pamtas RI-RDTL Yonarmed 6 Kostrad Menangkap Seorang Pelintas Batas Ilegal