RajaBackLink.com

Home / Nusantara

Jumat, 23 Juli 2021 - 07:55 WIB

Protokol Kesehatan dan PPKM Penting diterapkan untuk Mencegah Penularan Covid-19

Bagas - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com Jakarta | Pandemi Covid-19 yang masih menjangkiti masyarakat telah menimbulkan korban jiwa yang begitu besar. Apalagi, kondisi rumah sakit saat ini sudah kewalahan dan terancam tidak bisa menangani pasien baru Covid-19. Untuk itu, masyarakat perlu diedukasi agar tidak terjadi lonjaan kasus Covid-19 yang saat ini sudah dipengaruhi oleh varian baru Delta.

Mempertimbangkan pentingnya edukasi untuk masyarakat, Jaringan Pemantau Dan Riset Indonesia DKI Jakarta (Japri) menyelenggarakan Webinar dengan tema “Bersama Patuhi Protokol Kesehatan Demi Keselamatan Masyarakat dan Pemulihan Ekonomi Nasional” pada Kamis 22 Juli 2021. Acara tersebut menghadirkan sejumlah narasumber antara lain Rahmat Handoyo, SP, MM, (Anggota Komisi IX DPR RI) dan Dr. Makky Zamzami, mars (Ketua Satgas PB NU Peduli Covid 19).

Baca Juga :  Danramil 01/Menteng Hadiri Pengambilan Sumpah Janji Dan Peresmian anggota LMK

Rahmat Handoyo mengatakan dengan adanya pandemi ini, membuktikan bahwa Covid-19 sudah menimbulkan banyak korban meskipun di luar sana masih banyak yang tidak percaya dan menanggap Covid-19 adalah rekayasan dan konspirasi.

“Di luar varian delta, ada satu hal yang menjadi persoalan yaitu kesalahan kita sendiri yang tidak patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan PPKM. Masih banyak masyarakat yang mengabaikan prokes di pusat keramaian. Alat pertahanan yang paling efektif dan murah sebenarnya adalah penerapan protokol kesehatan,” Kata Rahmat.

Ditambahkan oleh Dr. Makky Zamzami bahwa Pemerintah sudah mengikuti ritme dan alur dari negara-negara lain dalam penanggulangan pandemi Covid-19 meskipun tidak ada satu negara pun yang sudah siap dan mengalami pandemi Covid-19 secara nasional. Terkait dengan varian baru dan kebijakan Pemerintah adalah suatu hal yang sudah diprediksi. Semua harus memulai perubahan ke arah yang lebih baik dimulai dari diri sendiri.

Baca Juga :  Koramil 01/Jatinegara Berikan Wasbang Mahasiswa UNL di Kampung Pancasila

“Untuk dipahami, masyarakat yang justru menjaga diri sendiri dan menjaga daya tahan tubuh seperti makan bergizi dan tidur cukup. Pemerintah cukup memberikan informasi yang sederhana seperti 3 M dan 5 M dengan kesadaran masyarakat. Kita harus tahu istilah PPKM dibuat untuk menekan laju penularan penyakit yang disebabkan oleh kerumunan dan pergerakan masyarakat yang cukup,” pungkasnya.

Syarip H

Berita ini 17 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Danbrigif Raider 13 Kostrad Kunjungi Latihan Tentara Indonesia dan US ARMY di Yonif Raider 303 Kostrad

Headline

Danbrigif Raider 13 Kostrad Kunjungi Latihan Tentara Indonesia dan US ARMY di Yonif Raider 303 Kostrad
Babinsa Kaliabang Tengah Bersama Kapuskesmas Lakukan Serbuan Vaksinasi

Nusantara

Babinsa Kaliabang Tengah Bersama Kapuskesmas Lakukan Serbuan Vaksinasi
Dimanakah Peran OJK Sebagai Badan Pengawas Asuransi

Headline

Dimanakah Peran OJK Sebagai Badan Pengawas Asuransi
Kasad Dianugerahi Gelar Adat tertinggi Suku Dayak Mantir Hai Penambahan

Nusantara

Kasad Dianugerahi Gelar Adat tertinggi Suku Dayak Mantir Hai Penambahan
Wujud Kekompakan Dan Sinergitas, Tiga Pilar Kecamatan Medan Satria Laksanakan Olahraga Bersama Untuk Sehatkan Jasmani

Nusantara

Wujud Kekompakan Dan Sinergitas, Tiga Pilar Kecamatan Medan Satria Laksanakan Olahraga Bersama Untuk Sehatkan Jasmani
Satgas Yonif MR 412 Kostrad Rayakan Idul Fitri Secara Sederhana di Pedalaman Papua

Nusantara

Satgas Yonif MR 412 Kostrad Rayakan Idul Fitri Secara Sederhana di Pedalaman Papua
Anggota Batalyon Armed 9 Kostrad Bagikan Nasi Kotak Jelang Buka Puasa

Headline

Anggota Batalyon Armed 9 Kostrad Bagikan Nasi Kotak Jelang Buka Puasa
Prajurit Yonarmed 12 Kostrad Peduli Sesama di HUT Ke 59 Menarmed 2 Kostrad

Nusantara

Prajurit Yonarmed 12 Kostrad Peduli Sesama di HUT Ke 59 Menarmed 2 Kostrad