RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:04 WIB

PTPP Tegaskan Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Lewat Proyek Strategis Bendungan Manikin di NTT

Redaksi - Penulis Berita

Jakarta, 8 Mei 2025 – PT PP (Persero) Tbk (“PTPP”) terus menunjukkan kontribusinya dalam pembangunan infrastruktur vital nasional melalui proyek Pembangunan Bendungan Manikin Paket 2 yang berlokasi di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Proyek ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional dan pengendalian banjir di wilayah timur Indonesia.

Dengan nilai kontrak sebesar Rp933,6 miliar, proyek yang mulai dikerjakan sejak 15 Januari 2019 dan ditargetkan selesai 15 Desember 2025 ini telah mencatatkan progres positif dengan realisasi fisik mencapai 83,143%, melebihi target sebesar 82,687%.

Proyek ini dikerjakan melalui skema kerja sama operasional (JO) dimana proporsi PTPP sebagai leader sebesar 72,5%. Adapun manfaat besar dari proyek bendungan ini antara lain penyediaan air baku sebesar 700 liter/detik, penyediaan air irigasi untuk 310 hektare lahan pertanian dan pengendalian banjir yang kerap melanda wilayah sekitar. Selain itu potensi pengembangan kawasan wisata berbasis air.

Baca Juga :  Terbukti ! Kalian Ingin Menjadi Pembisnis ? Gunakan Tips ala Pendiri VAIA

Salah satu keunggulan teknis proyek ini adalah penggunaan sistem paralel antara galian terowongan dan beton lining dalam pekerjaan tunneling, serta penerapan desain spillway Morning Glory yang unik dan efisien, dimana air yang melimpas dialirkan melalui shaft vertikal dan mengalir ke dalam terowongan yang mengarahkan aliran air kembali ke Sungai.

Dalam kunjungan kerjanya ke lokasi proyek, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan pentingnya bendungan ini sebagai investasi jangka panjang bagi masyarakat NTT.

“Pembangunan infrastruktur sumber daya air, seperti bendungan manikin sangat esensial, karena akses air irigasi yang cukup merupakan kunci utama bagi petani, terutama di daerah yang rentan terhadap kekeringan,” kata Wapres Gibran.

Melihat potensinya yang besar, Wapres menambahkan pembangunan Bendungan Manikin bukan hanya sebatas proyek infrastruktur, tetapi juga sebagai investasi jangka Panjang yang dapat meningkatkan kesejahteraan Masyarakat NTT. Untuk itu, ia meminta agar kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Masyarakat dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek ini terus diperkuat.

Baca Juga :  Bagas Adji Saputra Mengungkap Tantangan dan Solusi Perlindungan Data di Era AI

Sebagai perusahaan konstruksi yang mendukung pembangunan nasional, PTPP berkomitmen untuk dapat menyelesaikan pembangunan infrastruktur terutama yang termasuk dalam program asta cita, yang salah satunya program ketahanan pangan, sesuai dengan standar kesehatan kualitas dan target. Tentunya, dalam operasionalnya PTPP akan terus menghadirkan inovasi dan pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. “Dengan mengedepankan teknologi seperti Building Information Modeling (BIM) dan sistem ERP yang memadai, PTPP siap menjadi mitra strategis dalam pembangunan Indonesia yang lebih maju dan tangguh,,” tegas Joko Raharjo Corporate Secretary PTPP.

–SELESAI– 

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 13 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Dapur Japandi Ala Insignio Studio : Perpaduan Estetika dan Fungsionalitas dengan BLANCO UNIT

Ekonomi

Mudik Murah Dengan Kereta Api Cakrabuana dan Gunung Jati

Ekonomi

Antisipasi Aksi Unjuk Rasa di Kota Bandung, KAI Daop 2 Bandung Berhentikan KA Turangga di Stasiun Kiaracondong, Penumpang Dihimbau Datang Lebih Awal ke stasiun

Ekonomi

Face Recognition Attendance App, Inovasi AI dari Dua Siswa BINUS SCHOOL Simprug

Ekonomi

BLAU INDONESIA Meluncurkan Masker Lumpur: Game-Changer di dunia Kosmetik

Ekonomi

Survei: Indonesia Peringkat 4 Negara Paling Antusias dengan AI​

Ekonomi

Tren Bag Charm Ala Crybaby dan Labubu Mewabah di Kalangan Gen Z, Jacquelle Hadirkan Lip Product Multifungsi Sebagai Aksesori Kekinian

Ekonomi

Bagaimana Barantum Membantu CS Anda Bekerja Lebih Cerdas dengan AI