RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 6 Februari 2025 - 14:14 WIB

Regulasi Makin Jelas, Ethereum Diprediksi Jadi Pemenang Utama di Industri Kripto

Redaksi - Penulis Berita

Ethereum diperkirakan akan menjadi aset kripto yang paling diuntungkan dari kepastian regulasi di bawah pemerintahan Trump. Prediksi ini disampaikan oleh para peneliti dari Sygnum Bank, sebuah grup perbankan aset digital global, yang menyoroti bagaimana kejelasan regulasi dapat mendorong investasi ke proyek-proyek produktif daripada sekadar memecoin.

Ethereum Tertinggal dari Kompetitor Seperti Solana

Dalam laporan investasi kuartalan yang dirilis pada 30 Januari 2024, Sygnum membahas beberapa sektor utama dalam industri kripto, termasuk kebijakan kripto, pertumbuhan blockchain Layer 1 (L1), restaking, serta tantangan yang sedang dihadapi Ethereum.

Meskipun Ethereum mendapat dorongan likuiditas dari exchange-traded funds (ETF Ethereum), kinerjanya tetap kurang memuaskan. Banyak investor justru beralih ke altcoin lain seperti Solana, yang belakangan semakin menarik perhatian pasar. Popularitas Solana semakin meningkat setelah keluarga Trump meluncurkan memecoin di jaringan tersebut, yang turut mengalihkan modal dan sentimen dari Ethereum.

Ketidakpuasan dalam Komunitas Ethereum

Ethereum juga menghadapi tantangan internal. Beberapa anggota komunitas menyoroti perlunya restrukturisasi Ethereum Foundation, organisasi yang mengawasi pengembangan Ethereum. Ketidakpuasan ini muncul karena kurangnya inovasi yang kompetitif dibandingkan jaringan lain yang berkembang pesat.

Baca Juga :  Festival Kreatif Perpaduan Seni dan Kewirausahaan oleh School of Design BINUS UNIVERSITY

Namun, terlepas dari tantangan tersebut, para peneliti Sygnum menemukan bahwa investor institusional mulai mengakumulasi ETH dalam jumlah besar. Hal ini menunjukkan bahwa Ethereum masih memegang dominasi di industri kripto dan tetap menjadi pilihan utama bagi investor besar.

Ethereum Masih Jadi Tolak Ukur Industri Kripto

Menurut laporan Sygnum, institusi melihat Ethereum bukan hanya sebagai aset investasi, tetapi juga sebagai tolak ukur utama untuk aktivitas di industri kripto. Investor institusional menganggap Ethereum sebagai proxy atau indeks de facto, mencerminkan dinamika pasar kripto secara keseluruhan.

Selain itu, Ethereum tetap menjadi blockchain terbesar untuk decentralized finance (DeFi), non-fungible tokens (NFT), dan aplikasi Web3, meskipun ada tantangan dari kompetitor seperti Solana dan Avalanche.

Dalam 30 hari terakhir, harga ETH mengalami volatilitas yang signifikan. Pada 7 Januari 2025, ETH mencapai harga tertinggi bulanan sekitar $3.687,14. Namun, sejak itu, harga mengalami tren penurunan, mencapai titik terendah bulanan pada 3 Februari 2025 di sekitar $2.240,50. 

Per 6 Februari 2025, harga Ethereum berada di sekitar $2.790,55, menunjukkan penurunan sekitar 24% sepanjang bulan tersebut.

Kesimpulan

Meskipun Ethereum menghadapi tantangan dari pesaing dan tekanan internal, regulasi yang lebih jelas dapat menguntungkan Ethereum dalam jangka panjang. Dengan adopsi yang kuat di kalangan investor institusional dan ekosistem yang luas, Ethereum tetap menjadi aset kripto yang patut diperhitungkan di masa depan.

Baca Juga :  Memaksimalkan Investasi Anda: Strategi Orang Asing Menyewa Properti di Indonesia

Jika kamu tertarik untuk berinvestasi atau melakukan trading Ethereum, pastikan untuk melakukannya di Bittime. Sebagai aplikasi investasi kripto, Bittime menyediakan pengalaman jual beli Ethereum dan aset kripto lainnya yang aman, mudah, dan cepat. Tunggu apalagi, segera daftar Bittime dan nikmati berbagai kemudahan untuk bertransaksi aset kripto!

Disclaimer

Investasi aset kripto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Bittime adalah platform perdagangan aset kripto terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan riset internal, bersifat umum dan edukatif. Informasi ini bukan merupakan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna wajib melakukan analisis mandiri dan memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang berlaku.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 12 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Libur Panjang Peringati Jumat Agung dan Paskah, KAI Daop 8 Surabaya Operasikan KA Tambahan Dari Stasiun Malang

Ekonomi

Awali Tahun Dengan Ancaman, Industri Perhotelan Optimis di Semester 2 – 2025

Ekonomi

Menteri PU : Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Menjadi Fondasi Ketahanan Nasional dan Kesejahteraan Masyarakat

Ekonomi

Feng Shui Elemen dan Aplikasi nya di Interior Kantor: Mitos atau Fakta dalam Menyokong Kesuksesan Bisnis?

Ekonomi

Lintasarta Perkuat Ekosistem AI Nasional melalui Semesta AI dengan Dukungan dari Program NVIDIA Inception

Ekonomi

Rayakan Kemerdekaan Indonesia, Bank Raya Ajak Pelaku Usaha Semakin Bertumbuh dengan Saku Bisnis, Solusi Keuangan untuk Produktivitas Usaha dalam Satu Aplikasi

Ekonomi

KAI Angkut 33,3 Juta Ton Barang Semester I 2025, Batu Bara Jadi Dominasi

Ekonomi

Harga Emas (XAUUSD) Stabil di Atas Level $4.000 Ditopang Kekhawatiran Shutdown AS