RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Selasa, 12 Agustus 2025 - 13:35 WIB

Revitalisasi Bendungan Sermo: Dukung Irigasi Pertanian dI Jogjakarta

Redaksi - Penulis Berita

YOGYAKARTA, 12 Agustus 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerapkan strategi revitalisasi infrastruktur sumber daya air yang unik untuk mendukung irigasi pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui Bendungan Sermo di Kulon Progo, Kementerian PU menunjukkan bahwa pasokan air untuk ribuan hektare sawah dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan jaringan sungai yang sudah ada, tanpa perlu membangun saluran irigasi primer baru.

Langkah itu dilakukan sebagai bagian dari
upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, sejalan dengan
program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Bendungan Sermo, yang dibangun pada periode
1994–1996, menjadi contoh nyata bagaimana infrastruktur yang dirawat dengan
baik mampu menjadi tulang punggung produktivitas pertanian melalui metode yang
efisien.

Saat meninjau program revitalisasi
Bendungan Sermo, Menteri PU, Dody Hanggodo, menjelaskan model pemanfaatan
bendungan yang berbeda dari bendungan pada umumnya. Ungkapnya, keunikan
bendungan ini terletak pada kemampuannya mengairi lahan pertanian secara luas
dengan mengandalkan aliran sungai yang dikendalikan dari bendungan.

Baca Juga :  Dorong Penurunan Emisi, Siswa BINUS SCHOOL Bekasi Hadirkan Lampu Tenaga Surya di Bekasi

“Bendungan ini sebenarnya salah satu
bendungan yang tidak memiliki saluran irigasi. Jadi irigasinya memanfaatkan
sungai-sungai yang ada dan kita kendalikan dengan bendungan. Ini juga bagus
bagaimana kita mengoptimalkan sumber daya air yang ada, yakni sungai untuk
irigasi,” kata Menteri Dody.

Secara teknis, air dari Bendungan Sermo
yang memiliki volume efektif 20,905 juta meter kubik dialirkan melalui Bendung
Pengasih. Dari sana, air didistribusikan ke tiga titik utama, yaitu Sungai
Pengasih Timur yang mengairi 821 hektare, Pengasih Barat untuk 1.206 hektare,
dan Bendung Peklik Jamal untuk 1.067 hektare. Total, bendungan ini melayani
irigasi seluas 3.150 hektare di Kecamatan Kalibawang, Kokap, dan Nanggulan.

Pemanfaatan model ini terbukti berhasil
meningkatkan pola tanam petani dari 215% menjadi 273%. Dampaknya, produksi padi
di wilayah layanan bendungan mencapai 49.087 ton gabah kering panen (GKP)
setiap tahunnya, dengan produktivitas rata-rata 6,04 ton per hektare.

Baca Juga :  Ini 5 Meme Coin yang Layak Dipertimbangkan di Akhir 2024

Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Dody juga
berdialog langsung dengan para petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani
Pemakai Air (P3A) dan Gabungan P3A Kulon Progo. Ia mendengarkan aspirasi
terkait perawatan jaringan irigasi dan kebutuhan penguatan kelembagaan.

Menanggapi aspirasi petani, Menteri Dody
menyatakan komitmen Kementerian PU untuk terus memperhatikan dan
menindaklanjuti masukan tersebut, guna memastikan fungsi bendungan dan saluran
irigasi berjalan optimal sepanjang tahun. Komitmen ini menegaskan bahwa
strategi revitalisasi bendungan dengan memanfaatkan saluran irigasi yang sudah
ada, seperti yang diterapkan di Bendungan Sermo, merupakan langkah efektif
untuk memastikan fungsi infrastruktur berjalan optimal dan mendukung target
swasembada pangan nasional.

“Harapan kami karena harga gabah ke
depan semakin meningkat, pupuk semakin lancar, jalan-jalan produksi pertanian
terus kita perbaiki, kesejahteraan petani terus meningkat sesuai dengan harapan
Bapak Presiden dan Indonesia swasembada pangan,” ujar Menteri Dody.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 6 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Safe Work Indonesia 2025: Memperkuat Keselamatan Kerja untuk Masa Depan Industri yang Berkelanjutan

Ekonomi

Cake Empire Bali Opens on Sunset Road – A Creative Hub for Custom Cakes, Baking Classes, and Sweet Memories

Ekonomi

Menabung untuk Pensiun di Usia Muda, Apakah Worth It?

Aceh

Pj Bupati Meminta Rumah Sakit Terus Tingkatkan Pelayanan Berkualitas 

Ekonomi

Dari Indonesia untuk Asia–Eurasia: 15 Pengusaha Hadir Perdana di SCO Investment & Trade Expo 2025, Qingdao – Tiongkok

Ekonomi

Optimalkan CRM & Call Center untuk Bisnis Anda

Ekonomi

Face Recognition Attendance App, Inovasi AI dari Dua Siswa BINUS SCHOOL Simprug

Ekonomi

MONRŌ CLEANPARK – REVOLUSI INDUSTRI CUCI KENDARAAN OTOMATIS RAMAH LINGKUNGAN PERTAMA DI INDONESIA