RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 24 April 2025 - 18:29 WIB

Rumor De-Eskalasi Tarif AS-China Pacu Pasar Kripto Tembus Valuasi $3 Triliun!

Redaksi - Penulis Berita

Scott Bessent, yang disebut-sebut sebagai calon kuat Menteri Keuangan Amerika Serikat apabila Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden, menyampaikan pandangannya mengenai arah kebijakan ekonomi dan dampaknya terhadap pasar global. Dalam sebuah pernyataan pada 21 April 2025, Bessent memberikan peringatan bahwa tarif perdagangan yang diberlakukan Amerika terhadap China berpotensi menimbulkan tekanan inflasi tambahan. Ia menilai bahwa kebijakan semacam ini tidak hanya akan mengerek harga barang di dalam negeri, tetapi juga menciptakan ketidakpastian di pasar global, yang pada akhirnya bisa membebani pertumbuhan ekonomi dunia.

Meskipun bersikap waspada terhadap dampak negatif kebijakan tarif terhadap ekonomi makro, Bessent justru menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap aset digital, khususnya Bitcoin. Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa Bitcoin akan terus mendapatkan perhatian investor sebagai alternatif lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. Menurut laporan dari BeInCrypto, Bessent bahkan memperkirakan bahwa harga Bitcoin berpotensi melonjak hingga mencapai USD $100.000 sebelum tahun 2025 berakhir.

Pernyataan ini mencerminkan pandangan yang semakin populer di kalangan investor dan pengambil kebijakan yang mulai melihat aset kripto sebagai bagian dari strategi diversifikasi portofolio. Dalam situasi global yang penuh tekanan baik akibat ketegangan geopolitik, inflasi, maupun kebijakan moneter yang agresif Bitcoin dinilai memiliki potensi untuk menjadi “safe haven” digital layaknya emas di era sebelumnya.

Dengan latar belakangnya sebagai mantan manajer investasi yang sukses dan pengaruhnya di lingkaran ekonomi Trump, pernyataan Bessent menjadi sorotan penting bagi pelaku pasar. Baik pelaku industri keuangan tradisional maupun investor kripto akan mencermati arah kebijakan ekonomi yang mungkin dibawa oleh pemerintahan Trump jika terpilih kembali, serta dampaknya terhadap pergerakan pasar global dan tren harga aset digital.

Baca Juga :  CEO Evista Erlang Hadiwiguna Dukung Penuh Timnas Indonesia di Laga Krusial Piala AFF 2024

Scott Bessent, juga turut menyampaikan pandangannya mengenai dinamika pasar aset digital di tengah ketegangan geopolitik yang sedang berlangsung. Ia menyoroti bagaimana ketidakpastian ekonomi global, terutama yang dipicu oleh memanasnya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China, justru menjadi faktor pendukung utama bagi penguatan nilai Bitcoin dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Bessent, situasi ekonomi yang tidak menentu telah mendorong banyak investor untuk mencari alternatif yang lebih aman dan tidak terlalu terpengaruh oleh kebijakan moneter atau fiskal suatu negara. Dalam konteks ini, Bitcoin dianggap semakin relevan sebagai aset pelindung nilai, mirip dengan peran emas dalam ekonomi konvensional. Kelebihannya sebagai aset digital yang terdesentralisasi menjadikannya menarik di tengah kekhawatiran inflasi dan gejolak kebijakan perdagangan.

Selain itu, ia menekankan bahwa momentum bullish yang saat ini dialami Bitcoin bukan semata-mata disebabkan oleh spekulasi ritel, tetapi juga didorong oleh peningkatan minat dari institusi keuangan besar. Banyak lembaga kini mulai menempatkan Bitcoin dalam portofolio investasi mereka, baik sebagai aset lindung nilai maupun sebagai bagian dari strategi diversifikasi aset digital. Peningkatan adopsi institusional ini memperkuat fundamental Bitcoin dan menciptakan permintaan yang lebih stabil dan berjangka panjang.

Baca Juga :  5 Inspirasi Fashion Tas untuk Back to School

Bessent percaya bahwa kombinasi antara ketidakpastian makro ekonomi, lonjakan adopsi institusional, dan posisi Bitcoin sebagai alat lindung nilai inflasi akan terus mengangkat harga aset tersebut. Dalam pandangannya, Bitcoin bukan lagi sekadar instrumen spekulatif, melainkan sudah berkembang menjadi bagian penting dari lanskap keuangan global yang baru. Perkembangan ini, menurutnya, menandakan perubahan besar dalam cara dunia memandang aset digital di tengah perubahan zaman.

Pergerakan harga Bitcoin dan Aset kripto lainnya, Saham Amerika Serikat, dan Emas Digital saat ini bisa kamu cek di aplikasi Nanovest. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di Aset Kripto, Nanovest dapat menjadi pilihan kamu untuk mulai berinvestasi dan eksplor koin kripto lainnya, sebuah aplikasi investasi saham & kripto yang terpercaya dan aman yang dapat menjadi pilihan terbaik bagi para investor di Indonesia. Bagi para investor yang baru ingin memulai berinvestasi tidak perlu khawatir karena aset yang kamu miliki akan terjamin oleh perlindungan asuransi Sinar Mas sehingga terlindungi dari risiko cybercrime. Dan Nanovest juga telah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI, sehingga aman untuk digunakan. Bagi para penggiat investasi yang ingin menggunakan Nanovest, aplikasi ini sudah tersedia di Play Store maupun App Store Anda.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 10 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Teknologi Layar Hisense Mendukung Tampilan VAR di FIFA Club World Cup 2025â„¢

Ekonomi

UNDP, BAPPENAS, dan DEN Gelar Dialog Tingkat Tinggi tentang AI dan Pembangunan Manusia dalam Peluncuran Laporan Pembangunan Manusia UNDP 2025

Ekonomi

KAI Dorong Mobilitas Hijau: Kereta Api Jadi Solusi Transportasi Rendah Emisi

Ekonomi

Menyambut Ramadhan 2025, A&W Indonesia meluncurkan cita rasa terbaru Korean Buldak Bedug

Ekonomi

Pertarungan Marvell dan Nvidia: Revolusi Teknologi AI di Depan Mata

Ekonomi

PT Bambang Djaja Memperkenalkan AVR Transformer untuk Stabilitas Tegangan Optimal

Ekonomi

Bersama Mitra Strategis Port Academy Cetak Tenaga Kerja Profesional di Sektor Bongkar Muat

Ekonomi

Jarak Antar Perjalanan KA Semakin Singkat: KAI Ingatkan Keselamatan di Perlintasan Sebidang Sesuai Undang-Undang Perkeretaapian