Saiful Anwar Kritik Jalan Desa Seuneubok Jalan, Kecamatan Idi Tunong yang Rusak Parah dan Tak Kunjung Diperbaiki
Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Selasa 6 Mei 2025 Kondisi jalan kabupaten yang melintasi Desa Seuneubok, Kecamatan Idi Tunong, Kabupaten Aceh Timur, menuai kritik keras dari warga setempat. Saiful Anwar, salah seorang warga Desa Seuneubok, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi jalan yang rusak parah selama kurang lebih lima tahun terakhir tanpa adanya perbaikan yang signifikan.
“Jalan ini sudah sangat memprihatinkan. Hampir setiap hari kami kesulitan melintas, terutama saat musim hujan. Sudah banyak warga yang jatuh dan kendaraan yang rusak,” ujar Saiful Anwar dengan nada geram.
Keluhan mengenai kondisi jalan ini, lanjut Saiful Anwar, telah berulang kali disampaikan kepada Kepala Desa Seuneubok, Hasbi. Namun, belum ada tindakan nyata yang diambil. Merasa tidak ada respons yang memadai dari tingkat desa, Saiful Anwar bersama warga lainnya akhirnya melaporkan permasalahan ini kepada Camat Idi Tunong.
Aduan masyarakat ini ternyata mendapatkan respons positif dari pihak kecamatan. Camat Idi Tunong dikabarkan langsung turun ke lokasi untuk meninjau kondisi jalan yang dikeluhkan warga. Kehadiran Camat di tengah masyarakat yang resah ini disambut baik dan memberikan harapan baru akan adanya perbaikan jalan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Camat yang telah merespons keluhan kami dengan cepat. Semoga dengan tinjauan langsung ini, perbaikan jalan segera direalisasikan,” harap Saiful Anwar.
Kondisi jalan yang rusak ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga berdampak pada perekonomian desa. Akses yang sulit membuat biaya transportasi meningkat dan menghambat mobilitas barang dan jasa.
Masyarakat Desa Seuneubok berharap agar pemerintah kabupaten segera mengambil tindakan konkret untuk memperbaiki jalan kabupaten yang menjadi urat nadi transportasi mereka. Respons cepat dari Camat Idi Tunong menjadi angin segar dan diharapkan menjadi langkah awal menuju perbaikan infrastruktur yang selama ini diabaikan. (Red)
Editor: Ayahdidien
