RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 19 Februari 2025 - 08:33 WIB

Sejarah Reduce, Reuse, Recycle (3R) di Indonesia dan Kontribusinya terhadap Industri

Redaksi - Penulis Berita

Konsep Reduce, Reuse, Recycle (3R) telah menjadi pilar utama dalam pengelolaan sampah di Indonesia. Implementasi 3R tidak hanya berfokus pada pengurangan limbah, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan industri daur ulang di tanah air.

Sejarah Penerapan 3R di Indonesia

Awal Mula Kesadaran Lingkungan: Pada era 1970-an, masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya pengelolaan sampah melalui praktik tradisional seperti penggunaan kembali barang dan pengurangan limbah rumah tangga.

Tragedi Leuwigajah 2005: Peristiwa longsornya TPA Leuwigajah di Cimahi pada 21 Februari 2005, yang menelan lebih dari 100 korban jiwa, menjadi titik balik kesadaran nasional akan pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik. Tragedi ini mendorong pemerintah mencanangkan Hari Peduli Sampah Nasional setiap 21 Februari sebagai momentum refleksi dan aksi nyata dalam pengelolaan limbah.

Penguatan Kebijakan dan Regulasi: Pasca tragedi tersebut, pemerintah Indonesia mengeluarkan berbagai regulasi untuk mendorong implementasi 3R, termasuk pengembangan bank sampah dan promosi ekonomi sirkular.

Baca Juga :  Pentingnya Cyber Security dalam Era Digital

Kontribusi 3R terhadap Industri Daur Ulang di Indonesia

Pertumbuhan Industri Daur Ulang: Implementasi konsep 3R telah mendorong pertumbuhan industri daur ulang di Indonesia. Hingga tahun 2023, terdapat sekitar 241 industri daur ulang dengan nilai investasi mencapai Rp20 triliun dan kapasitas produksi sebesar 2,54 juta ton per tahun. Industri ini mampu menyerap tenaga kerja hingga 3,3 juta orang, mulai dari pemulung hingga pekerja di pabrik daur ulang.

Inovasi Teknologi dalam Pengolahan Sampah: Pemerintah dan sektor swasta berkolaborasi dalam penerapan teknologi modern untuk pengolahan sampah. Salah satu contohnya adalah teknologi Refuse Derived Fuel (RDF), di mana sampah anorganik, termasuk plastik, diolah menjadi bahan bakar alternatif bagi industri seperti semen dan tekstil.

Baca Juga :  Latih Mahasiswa Berpikir Kritis dalam Berwirausaha, UNTAG Surabaya Gelar Workshop Design Thinking bersama MAXY Academy

Kontribusi terhadap Ekonomi Sirkular: Penerapan 3R telah mendorong transformasi menuju ekonomi sirkular, di mana limbah diolah kembali menjadi bahan baku yang bernilai ekonomi. Hal ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang berakhir di TPA, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru dan lapangan kerja di sektor daur ulang.

Tokoplas: Mendukung Industri Daur Ulang melalui Produk Recycle

Sebagai platform e-commerce terkemuka di Indonesia, Tokoplas berkomitmen mendukung praktik 3R dengan menyediakan berbagai produk bahan baku daur ulang berkualitas tinggi. Melalui Tokoplas, pelaku industri dapat dengan mudah mengakses dan membeli bahan baku plastik daur ulang yang sesuai dengan kebutuhan produksi mereka. Inisiatif ini sejalan dengan upaya nasional dalam mengurangi timbulan sampah dan mendorong pertumbuhan industri ramah lingkungan.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 12 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

barenbliss Menang di GlowPick Awards, Ajang Penghargaan Kecantikan Paling Bergengsi di Korea, Sekaligus Luncurkan 2 Produk Baru Mascara dan Serum Tint

Ekonomi

Bingung Pilih Kasir? Ini Dia Software POS Terbaik untuk Bisnis Retail!

Ekonomi

Bitcoin Kembali Menguat, Bittime Tekankan Edukasi Investor

Ekonomi

Viksit Bharat Run 2025: Menyatukan Langkah India dan Indonesia Menuju Masa Depan Emas

Ekonomi

Kunjungan Kehormatan INS Mumbai Perkuat Kerja Sama Maritim India-Indonesia

Ekonomi

Pasangan Vishnu dan Evlin Raih Prestasi di JCI Badung Bali

Ekonomi

INDICO DFE & SMK Telkom Malang Jalin Inovasi Sensor IoT untuk Kandang Ayam Broiler

Ekonomi

Strategi Omnichannel & Peran Marketing di Era Digital