RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Selasa, 5 Agustus 2025 - 14:38 WIB

Sejarah Tomat: Dari Amerika Latin ke Meja Makan Dunia

Redaksi - Penulis Berita

Tomat berasal dari Amerika Latin, khususnya Meksiko dan Peru, dan telah digunakan oleh suku Aztek ribuan tahun lalu. Awalnya dianggap tanaman beracun saat pertama kali dibawa ke Eropa, tomat akhirnya populer di Italia dan menyebar ke seluruh dunia sebagai bahan makanan penting.

Jakarta, Indonesia

Hari ini, tomat mudah kita temukan di mana saja — di dapur rumah, restoran mewah, hingga salad dalam kemasan. Tapi siapa sangka, buah kecil berwarna merah ini punya sejarah panjang yang melintasi benua dan budaya.

Awal Mula: Tomat dari Amerika Latin

Tomat berasal dari wilayah Amerika Latin, terutama Meksiko dan Peru, di mana tanaman ini sudah dibudidayakan oleh suku Aztek dan suku Inca ribuan tahun lalu. Kata “tomat” sendiri berasal dari bahasa Nahuatl (bahasa Aztek) yaitu “tomatl”, yang berarti buah berair.

Bagi suku Aztek, tomat bukan hanya makanan, tapi juga bahan penting dalam pengobatan tradisional. Mereka menggunakan tomat dalam berbagai masakan — mulai dari saus hingga minuman herbal.

Dibawa ke Eropa: Dari Rasa Takut ke Cinta

Tomat pertama kali dibawa ke Eropa oleh para penjelajah Spanyol pada abad ke-16. Awalnya, tomat dianggap tanaman beracun karena termasuk dalam keluarga nightshade (tanaman yang memang punya anggota beracun). Bahkan, selama beberapa dekade, tomat hanya dijadikan tanaman hias di taman bangsawan Eropa.

Baca Juga :  Menjelajahi Inovasi dan Fondasi Masa Depan Ekosistem Blockchain

Namun seiring waktu, masyarakat Mediterania mulai berani mencobanya sebagai bahan makanan. Di Italia, tomat akhirnya menjadi bahan utama dalam berbagai resep ikonik seperti saus pasta dan pizza — menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner mereka.

Menyebar ke Seluruh Dunia

Dari Italia, tomat menyebar ke seluruh Eropa, lalu ke Timur Tengah, Asia, dan akhirnya menjadi bagian dari hampir semua masakan dunia. Kini, tomat hadir dalam berbagai bentuk: mentah, dimasak, dikeringkan, dijus, bahkan difermentasi.

Setiap negara mengadopsi tomat sesuai selera dan tradisinya. Di Indonesia sendiri, tomat sering digunakan dalam sambal, sayur asem, sop, hingga jus.

Evolusi Modern: Dari Kebun ke Teknologi

Di masa kini, pertanian tomat terus berkembang. Tak hanya soal hasil panen, tapi juga kualitas rasa, nutrisi, dan keberlanjutan lingkungan. Inilah yang mendorong lahirnya inovasi seperti Cherry Tomato Stevia dari Astyfarm.

Baca Juga :  Telkom Indonesia Bangun Ekosistem Festival Lebih Kuat lewat Dukungan Teknologi dan Akses Modal

Berbeda dari tomat biasa, Cherry Tomato Stevia memiliki rasa manis alami yang berasal dari stevia — bukan tambahan gula. Varietas ini merupakan hasil perpaduan teknologi pertanian Korea dan kesuburan tanah Indonesia. Teksturnya renyah, rasanya segar, dan cocok jadi camilan sehat yang dinikmati siapa saja.

Dari Masa Lalu ke Masa Depan

Perjalanan tomat dari suku Aztek hingga ke piring salad modern menunjukkan satu hal: makanan punya kekuatan untuk melintasi budaya dan waktu. Dan dengan inovasi seperti yang dilakukan Astyfarm, tomat bukan hanya sekadar bahan makanan — tapi juga simbol dari gaya hidup sehat yang cerdas.

Cherry Tomato Stevia by Astyfarm
Dari sejarah panjang hingga inovasi masa depan, satu hal tetap sama: rasa alami yang tak tergantikan.

Tentang Astyfarm

Astyfarm adalah perusahaan agritech Indonesia yang memproduksi Cherry Tomato Stevia—buah camilan sehat hasil perpaduan tomat cherry premium dan stevia alami. Dilengkapi teknologi infusion dari Korea dan kemasan Jepang, Astyfarm berkomitmen menghadirkan buah sehat, praktis, dan elegan untuk keluarga Indonesia.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 1 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Kinerja BRI G20 Sharia Equity Fund Dollar Tumbuh 2,45 Persen, AUM Capai 1,37 Juta USD

Ekonomi

Pasar Kripto Goyang Gara-Gara Kebijakan Trump, Ini Aset yang Layak Dipantau

Ekonomi

Hisense Ajak Legenda Timnas Indonesia Cristian Gonzales Berbagi Ilmu kepada Para Calon Bintang Sepak Bola

Ekonomi

KAI Ajak Generasi Muda Tertib di Perlintasan Sebidang demi Keselamatan Bersama

Ekonomi

Monitor Tim Sales Lapangan Lebih Mudah dengan Barantum CRM

Ekonomi

Ini Tanggapan PTPN IV Regional II soal Isu Konversi Kebun Teh di Kabupaten Simalungun

Ekonomi

KEHATI Award 2024 Wujud Apresiasi Bagi Para Penyelamat Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Hidup Indonesia

Ekonomi

Wujud Nyata Dukung Keberlanjutan Lingkungan, 22 Drinking Water Station Telah Tersedia di Stasiun Wilayah Daop 2 Bandung