RajaBackLink.com

Home / Headline

Minggu, 12 Juni 2022 - 18:52 WIB

Sejumlah Proyek Tanpa Plank Nama Bergentayang di Madat Aceh Timur

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Dugaan proyek siluman tanpa disertai pemasangan Plang nama proyek (papan informasi) bergentayangan di Kecamatan Madat, hal itu terlihat pada proyek pembangunan talud saluran lening di beberapa desa/gampong dalam Kecamatan Madat Aceh Timur. Minggu (12/06).

Pantauan media ini, pekerjaan tersebut sudah beberapa hari di kerjakan, namun tidak ada plang nama, selain itu tumpukan material jenis batu koral dan pasir sangat mengganggu para pengguna jalan yang bisa menyebabkan rawan terjadinya lakalantas.

Seharusnya setiap proyek yang menggunakan uang negara, wajib pasang plank nama, sebagai bentuk keterbukaan publik, masyarakat juga bisa mendapatkan akses informasi seperti siapa kontraktor pelaksana, jumlah nilai kontrak, volume, masa kerja dan sumber anggaran.

“Jadi siapapun bisa mengawasi apakah pekerjaan tersebut di kerjakan sesuai spek atau tidak,” ujar Zulkifli.

Baca Juga :  Gegara Rebutan Biduan, YS Tewas Bersimbah Darah!

Zulkifli juga mempertanyakan tugas dan fungsi PPTK atau Konsultan Pengawas dari Dinas, jika proyek tersebut menggunakan sumber uang negara, kecuali proyek tersebut bantuan para dermawan.

“Jika proyek tersebut menggunakan sumber uang negara, kenapa tidak di pasang plang proyek, kemana Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) dan Konsultan pengawas, apa mereka tidak turun ke lapangan hanya menerima laporan di meja kantor,” tanya Zulkifli.

Padahal lanjut Zulkifli, “setiap rekanan pemenang tender pada saat di mulai pekerjaan wajib pasang plang proyek sesaui UU nomor 14 tahun 2008 ,tentang keterbukaan informasi publik

“Bahwa setiap proyek berasal dari keuangan negara wajib memasang plang papan nama, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 dan Perpres Nomor 70 Tahun 2012.
Regulasi ini mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik/Non Fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek. sebut Zulkifli.

Baca Juga :  Pemuda Pancasila PAC makassar peduli Bencana Kebakaran

Selain tidak ada plang nama, penumpukan material batu koral kelapa dan pasir di atas badan jalan sangat mengganggu pengguna jalan.

Zainal salah satu pengguna jalan asal Madat kepada media ini mengaku hampir terjatuh kereta nya karena menginjak batu koral saat melintas pada malam hari tepat nya di lintas jalan desa Matang Jrok

Istri saya hampir saja terjatuh, ban sepeda motor nya menginjak batu koral di tengah badan jalan, seharus nya batu yang di tumpuk dijaga tidak berserakan di atas badan jalan, cetus nya.

Sampai berita ini di tayang, media ini belum mengetahui siapa kontraktor pelaksana maupun pihak dinas terkait untuk mendapatkan konfirmasi. (YahDien)

Berita ini 159 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh

Perketat Prokes Covid-19, Masyarakat Aceh Timur Wajib Vaksin

Headline

Sambut HUT Ke-78 Bhayangkara, Kapoksahli Mewakili Pangdam XIV/Hsn Hadiri Bakti Sosial, Bakti Kesehatan Dan Penanaman Mangrove Di Kab. Takalar

Ekonomi

Puan Minta Ada Audit Sistem Pengamanan Kilang-Kilang Pertamina

Berita Sumatera

Kontroversi Pembangunan Jembatan Geometrik Pulau Panggung Segamit, Kian Memanas!

Headline

Operasi Yustisi di Pasar Tradisional, Personil Sat Samapta Polres Takalar Beri Teguran 25 Pelanggar Prokes 

Headline

Pengaturan Lalu Lintas Pagi Hari, Bentuk Pelayanan Sat Lantas Polres Takalar Kepada Masyarakat 

Headline

Kapolres Takalar Lepas Kontingen Tim Bolavoli Indoor Putra  dan Putri Kabupaten Takalar 

Headline

Rakor Dewan Masjid Indonesia (DMI) kec. Makassar.