RajaBackLink.com

Home / ADV / Advetorial

Minggu, 4 Desember 2022 - 08:50 WIB

Semrwut Pembagian BLT BBM Untuk Ribuan KPM Dari 8 Kecamatan Di Malingping

Sriwijayatoday Banten - Penulis Berita

Lebak,Sriwijayatoday.Com.-

 

 

Mekanisme teknis pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pihak BJB bertempat di Pendopo Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dianggap sangat semrawut, pada Sabtu (3/12/2022).

 

Pasalnya 8 Kecamatan penerima manfaat di Kabupaten Lebak yaitu Cihara, Cigemblong, Cijaku, Malingping, Wanasalam, Banjarsari, Cirinten dan Gunung Kencana, penyalurannya dibagikan langsung serentak, sehingga ribuan masyarakat penerima manfaat membludak dan tidak terkendali berkumpul di Pendopo Kecamatan Malingping.

 

Karena membludaknya Penerima Manfaat, diketahui ada beberapa orang yang pingsan di kerumunan. Nampak juga beberapa ibu-ibu yang menggendong balita kecil ikut antri dikerumunan tanpa mengkhawatirkan kondisi bayinya.

 

Ketua Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Komcab Lebak, Ucu Suhardi, mengkritisi mekanisme penyaluran BLT BBM oleh pihak bank hingga terjadi kerumunan yang membludak.

Baca Juga :  Relokasi RSUD Adji Darmo, Kabupaten Lebak Banten, Terbentur Lahan PTPN VIII

 

 

 

“Kami menyayangkan mekanisme penyaluran seperti ini, seharusnya dari 8 Kecamatan ini dibagikan di masing-masing kecamatan atau dijadwalkan perkecamatan, sehingga tidak membludak seperti ini,” ujarnya.

 

Ucu, juga mempertanyakan kerumunan yang membludak sehingga tidak memperdulikan dampak kesehatan.

 

“Protokol Covid-19 di barcode penerima manfaat di nomor 4 harus dijaga, tapi buktinya kerumunan yang membludak sangat penuh di Ruangan Pendopo Malingping tidak muat dan berdesakan, petugas bank pun sangat terbatas melayani ribuan Penerima Manfaat. Yang jelas mekanismenya penyaluran yang salah,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemerintahan Kabupaten Melawi Mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H / 2021 Mohon Maaf Lahir Dan Batin

 

Sementara itu, Rina (35), warga Kampung Kaum RT 21 RW 06, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, yang mewakili atasnama suaminya Toton (41), salah seorang penerima manfaat, mengatakan dirinya rela antri dan berdesakan demi mendapatkan bantuan.

 

“Tadi saya antri pak, ngambil bantuan atas nama suami saya. Repot pak. Saya bawa anak saya yang baru berumur 1 tahun pak,” ujarnya setelah berhasil mengantri dan berdesakan di kerumunan.

 

Pantauan gemalentera.com, nampak di pendopo Kecamatan Malingping hingga halamannya dipenuhi oleh kerumunan orang, motor dan yang berjualan. Bahkan di Alun-alun Malingping macet, akibat menjadi parkir motor Penerima Manfaat sampai ke jalanan. *(Red)

Berita ini 93 kali dibaca

Share :

Baca Juga

ADV

Yayasan At-Tsauroh Lakukan MOU Dengan Dua Perusahaan : Syafrudin Tekankan Harus Terus Bertanggung Jawab

ADV

Bersama Warga Koramil 0602-13/Padarincang Laksanakan Karya Bakti Perehaban Musolah

ADV

Aksi Unjuk Rasa GMAKS Berujung Diskusi : PUPR Provinsi Banten Tidak Siap Menjawab Pertanyaan LSM GMAKS

ADV

Masyarakat Banten Bersatu : Tuntut Tempat Hiburan Malam Di Kota Serang Di Tutup

ADV

Bacaleh Tubagus Zakaria Dapil 3 Kasemen Hadiri Pasar Murah : Partai PKB Menghantarkan Dekat Dengan Masyarakat

ADV

Dandim 0602/Serang Pimpin Upacara HUT TNI Ke 78 Tahun 2023 Di Alun Alun Kota Serang

ADV

Di Duga Mobil Tronton Kapasitas Beban Lebih Dari 30 Ton : Kangkangi UU No.22 Tahun 2009 Tentang Pembagian Kelas Jalan Untuk Truk

ADV

Tangani Stunting, Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar Edukasi Masyarakat Olah Makanan Sehat Dan Menarik