RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:32 WIB

Sikap Hawkish The Fed Batasi Kenaikan Emas, Risiko Bearish Tetap Ada

Redaksi - Penulis Berita

Harga emas (XAU/USD) bergerak stabil namun tetap rawan mengalami koreksi di awal sesi perdagangan Kamis (27/6), seiring para pelaku pasar masih mencerna pernyataan terbaru pejabat The Fed serta data ekonomi Amerika Serikat yang mengecewakan. Berdasarkan pantauan pasar, harga emas saat ini berada di sekitar $3.334 per troy ounce, naik tipis sekitar 0,34% setelah sebelumnya sempat menguat karena pelemahan Dolar AS serta meredanya ketegangan geopolitik global.

Meski demikian, analis dari Dupoin Futures Indonesia, Andy Nugraha, mengingatkan bahwa tekanan jual terhadap emas masih cukup besar dilihat dari sisi teknikal. “Jika kita perhatikan pola candlestick harian dan indikator Moving Average, tren penurunan masih cukup dominan. Selama tekanan jual terus berlanjut, ada peluang harga emas kembali terkoreksi,” ujar Andy.

Selain faktor teknikal, pernyataan bernada hawkish dari Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, juga menjadi salah satu faktor yang menahan laju penguatan emas. Dalam kesaksian terbarunya di hadapan Kongres AS, Powell menyampaikan bahwa meskipun terdapat indikasi penurunan inflasi, bank sentral tetap akan bersikap hati-hati dan siap menghadapi potensi lonjakan harga. Powell juga menegaskan bahwa meski tekanan harga akibat tarif atau faktor eksternal bersifat sementara, The Fed tidak akan tergesa-gesa untuk memangkas suku bunga.

Baca Juga :  Prihatin! Masih Banyak Warga Bermain di Jalur KA, Sudah 115 Kasus Temperan Terjadi di Wilayah Daop 1 Jakarta Sepanjang 2025

Sejalan dengan Powell, Presiden The Fed Boston, Susan Collins, juga memberikan sinyal yang serupa. Menurutnya, kebijakan moneter saat ini masih sejalan dengan kondisi perekonomian, namun ia tidak menutup kemungkinan adanya penurunan suku bunga di akhir tahun, apabila data-data ekonomi memburuk. Sinyal yang masih abu-abu ini turut membuat ketidakpastian di pasar tetap tinggi, yang akhirnya memengaruhi pergerakan harga emas.

Di sisi lain, data ekonomi Amerika Serikat juga menjadi perhatian besar. Penjualan rumah baru di AS anjlok 13,7% pada Mei lalu, jauh lebih buruk dari perkiraan pasar yang memproyeksikan penurunan sekitar 4%. Tingginya suku bunga kredit perumahan yang sudah mendekati angka 7% menjadi faktor utama yang menekan sektor properti. Selain itu, pelaku pasar juga tengah menantikan data penting lainnya seperti Pesanan Barang Tahan Lama, Produk Domestik Bruto (PDB), dan Klaim Tunjangan Pengangguran untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait kondisi perekonomian AS.

Baca Juga :  Layanan SIP Trunk Terbaik untuk Bisnis: Solusi Hemat Biaya Untuk Tingkatkan Komunikasi!

Melihat kondisi yang ada, Andy Nugraha memprediksi bahwa pergerakan harga emas pada hari ini akan cenderung sensitif. Jika tekanan bearish terus berlanjut, harga emas berpotensi melemah menuju area support di kisaran $3.295 per troy ounce. Namun, jika terjadi rebound secara teknikal, ada kemungkinan harga emas kembali menguat menuju level resistance di $3.353 per troy ounce.

“Pasar saat ini sangat rentan terhadap pernyataan The Fed maupun data ekonomi AS seperti Pesanan Barang Tahan Lama, PDB, dan data Klaim Tunjangan Pengangguran. Selama ketidakpastian ini masih berlangsung, pergerakan harga emas cenderung fluktuatif dalam rentang yang terbatas,” tutup Andy.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 4 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Tingkatkan Call Center dengan Sistem Omnichannel

Ekonomi

Tingkatkan Call Center dengan Sistem Omnichannel

Ekonomi

Strategy (MSTR) Jadi Incaran! Dana Pensiun 12 Negara Bagian Ikut Menanam Modal
Ponton Dermaga: Solusi Praktis & Cepat untuk Akses Perairan Anda!

Ekonomi

Ponton Dermaga: Solusi Praktis & Cepat untuk Akses Perairan Anda!
“GiLGuL”, Petualangan Penuh Suara yang Dibintangi Pengisi Suara Ternama Jepang, Dirilis di Steam pada 19 Juni 2025

Ekonomi

“GiLGuL”, Petualangan Penuh Suara yang Dibintangi Pengisi Suara Ternama Jepang, Dirilis di Steam pada 19 Juni 2025
Penolakan Permohonan Merek Dagang: Memahami Alasan Utama dan Cara Menghindarinya

Ekonomi

Penolakan Permohonan Merek Dagang: Memahami Alasan Utama dan Cara Menghindarinya
Telkom dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bersinergi Menuju Kota Kreatif Kelas Dunia

Ekonomi

Telkom dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bersinergi Menuju Kota Kreatif Kelas Dunia
Ini  Dia  Dua  Produk  Unggulan  PT  Akulaku  Finance  Indonesia

Ekonomi

Ini Dia Dua Produk Unggulan PT Akulaku Finance Indonesia
KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 8 KA Tambahan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang pada Libur Panjang Akhir Mei hingga Awal Juni 2025

Ekonomi

KAI Daop 6 Yogyakarta Siapkan 8 KA Tambahan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang pada Libur Panjang Akhir Mei hingga Awal Juni 2025