RajaBackLink.com

Home / Nusantara

Selasa, 10 Agustus 2021 - 20:12 WIB

Simulasi Tracing dan Isolasi Terpadu Digelar Kodim 1628/SB Guna Tingkatkan Kemampuan Personel

Bagas - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com Jakarta, tniad.mil.id- Sampai saat ini Pandemi Covid -19 masih belum diketahui kapan akan berlalu dari informasi resmi yang dirilis setiap hari. Masih ada warga masyarakat terkonfirmasi Positif -19, segala upaya terus dilakukan pemerintah dalam percepatan penanganan cegah dan putus matarantai covid -19, begitu juga di Kabupaten Sumbawa Barat.

Seperti yang dilaksanakan Kodim 1628/SB untuk meningkatkan kemampuan, menyamakan presepsi sesuai prosedur langkah dalam penanganan Covid -19, menghindari miskomunikasi di lapangan, serta kesiapan personel dalam membantu penanganan Covid -19.

Bertempat di Makodim 1628/Sumbawa Barat Jl. Labuan Balad No. 3 Kel. Bertong Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat, telah dilaksanakan kegiatan *Simulasi Pelaksanaan Tracing dan Isolasi Terpadu Penanganan Covid-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat* yang dipimpin oleh Dandim 1628/Sumbawa Barat beserta personel TNI POLRI, Dinkes dan Petugas Puskesmas Taliwang Sumbawa Barat yang diikuti sekitar 40 orang, Selasa (10/8/2021).

Pada kesempatan tersebut Dandim 1628/SB Letkol Czi Sunardi S.T., M.IP., menyampaikan bahwa kegiatan simulasi ini sangat penting karena akan diaktualisasikan seperti jalannya skenario dalam simulasi untuk para Danramil dan Bati tiap tiap Koramil bekerja sama dengan puskesmas dan tenaga kesehatan yang berada di wilayah masing masing untuk bekerja sama melaksanakan testing Tracing untuk menekan pertumbuhan Covid- 19 dan penyesuaian data sehinggga tidak tumpang tindih.

” Pada saat pelaksanaan nanti para Danramil memonitor semua kegiatan dibantu oleh para Bati dan Babinsa tiap Koramil, para Bati tiap Koramil laksanakan BP di Puskesmas wilayahnya masing masing untuk memudahkan koordinasi, ” jelas Dandim.

” Pada saat mekanisme testing apabila terkonfirmasi 1 orang Positif di tempat yang akan dilaksanakan Tracing di rumah ataupun tempat kerja atau tempat yang disinggahi dilakukan juga tes swab maksimal sebanyak 15 orang, “ungkap Dandim.

Baca Juga :  Babinsa Kaliabang Tengah Bersama Lurah Laksanakan PPKM Skala Mikro

Adapun pemberian materi teori oleh Kabid Dinkes Sumbawa Barat pada pelaksanaan kegiatan Simulasi Tracing dan Isolasi Terpadu Penanganan Covid-19, yang intinya menyamakan presepsi terkait Pedoman pelacakan kontak (Contact Tracing) untuk kasus Covid-19 dalam hal ini melibatkan unsur TNI POLRI mulai dari cegah penularan Covid-19 dan ikuti adaptasi kegiatan baru dengan 3M.

Salah satu contoh kasus terkonfirmasi seorang yang dinyatakan positif terinfeksi virus Covid -19 dibuktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT, PCR baik memiliki gejala atau tidak begejala.

Kontak Erat orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probable 2 hari sebelum dan 14 hari sesudah muncul gejala.

” Pada kasus konfirmasi yang tidak bergejala kontak erat dihitung dari 2 hari sebelum dan 14 hari setelah tanggal pengambilan spesimen kasus Konfirmasi, “urai Dandim.

Dalam Bagan pelacak kontak meliputi Wawancara kasus (Dapat dilakukan kunjungan atau komunikasi ), Identifikasi Kontak, Evaluasi Kontak, Kontak erat.

” Jika pasien meninggal, wawancara dilakukan dengan keluarga atau kerabat dekat dan pada kontak erat tenaga kesehatan dilakukan swab meskipun tidak bergejala, ” ujar Dandim.

Sementara alat alat yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah Formulir Penyidikan Epidemeologi (FE), Alat tulis, Bahan KIE tentang Covid- 19, Panduan pencegahan penularan di lingkungan rumah, Panduan karantina dan Isolasi terpadu, Daftar nomor nomor penting, Identitas diri dan Surat tugas serta alat komunikasi.

Diharapkan kepada petugas TNI POLRI yang terlibat untuk ikut mendorong proses penyusunan kegiatan kesiapan wilayah, mendukung kesiapsiagaan dalam pencegahan dan penanganan masyarakat pada situasi Covid-19 dan mendukung pelaksanaan protokol kesehatan oleh masyarakat di tempat karantina dan isolasi yaitu dengan 3M.

Setelah kegiatan pembekalan teori dilanjutkan praktek simulasi.

” Pada kesempatan ini, kita akan melaksanakan praktek dengan melaksanakan apa yang telah didapatkan dalam teori termasuk simulasi pelaksanaan Tracing.
kegiatan ini sangat bermanfaat untuk bekal kita yang langsung bertugas di lapangan dalam upaya bersama untuk mencegah dan menanggulangi Penyebaran Covid 19 khususnya di Wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Apa yang akan kita terima dan laksanakan ini agar dicermati dengan sungguh sungguh, niatkan sebagai ibadah untuk kemaslahatan bagi masyarakat , “pungkas Dandim.

Baca Juga :  Danyonkav 1 Kostrad Beri Penghargaan Kepada Prajurit Berprestasi

” Mari kita tingkatkan kerja sama baik antara TNI dan POLRI maupun stakeholder terkait dalam melaksanakan tugas, sehingga dapat mempermudah kita dalam mengatasi kendala di lapangan.
Semoga dalam melaksanakan tugas di lapangan kita semua senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam mengemban tugas dalam pengabdian kepada masyarakat di Kabupaten Sumbawa Barat.Terimakasih atas pelaksanaan kegiatan pada hari ini diharapkan apa yang sudah kita laksanakan khususnya prosedur dalam penanganan kegiatan Tracing dipedomani sebagai bekal untuk pelaksanaan tugas di lapangan, “harap Dandim.

Alur skenario dalam simulasi Praktek lapangan dimana Petugas Kesehatan dari RSUD dan Staf Dinkes melaporkan kepada Pos PPKM kecamatan Dengan adanya Pasien terkonfirmasi Positif hasil Pemeriksaan RSUD dengan disertai nama alamat, agar tim satgas segera melaksanakan Tracing terhadap Kontak Erat.

Kapuskes memerintahkan Nakes untuk melaksanakan Tracing dan Testing menuju alamat yang dimaksud.

Sementara Danramil dan Kapolsek memerintahkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mendampingi Kegiatan Testing dan Tracing yang dilaksanakan oleh Nakes yang ditunjuk. Setelah sampai di alamat yang diduga jontak erat, Nakes melaksanakan Testing.

Hasil dari Testing dengan penanganan apabila dinyatakan gejala berat dibawa dan ditangani RSUD, sementara gejala sedang dibawa dan dirawat di Puskesmas.

Sedangkan gejala ringan dibawa dan dirawat di Rumah Isolasi Terpadu/ Bale Isolasi yang ada di Desa/Kelurahan.
(Dispenad)

Syarip H

Berita ini 5 kali dibaca

Share :

Baca Juga

KELUARGA BESAR PANGKALAN TNI AL SABANG PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1443 HIJRIYAH / 2021 MASEHI

Nusantara

KELUARGA BESAR PANGKALAN TNI AL SABANG PERINGATI MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1443 HIJRIYAH / 2021 MASEHI
Asops Kasad Periksa Kesiapan Operasi Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif MR 412 Kostrad

Nusantara

Asops Kasad Periksa Kesiapan Operasi Satgas Pamtas Penyangga (Mobile) Yonif MR 412 Kostrad
Babinsa Koramil 02 Sawah Besar Bantun Petugas Medis Vaksinasi Warga Binaan

Nusantara

Babinsa Koramil 02 Sawah Besar Bantun Petugas Medis Vaksinasi Warga Binaan
Danramil 03/Teluk Pucung Pantau Langsung Kegiatan Serbuan Vaksinasi Di Wilayahnya

Nusantara

Danramil 03/Teluk Pucung Pantau Langsung Kegiatan Serbuan Vaksinasi Di Wilayahnya
Ketum FWJ Sebut Supian Suri Layak Jadi Sekda Depok

Daerah

Ketum FWJ Sebut Supian Suri Layak Jadi Sekda Depok
Kodam Jaya Mengggelar Acara Tradisi Penyambutan Dan Penerimaan Calon Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji

Nusantara

Kodam Jaya Mengggelar Acara Tradisi Penyambutan Dan Penerimaan Calon Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji
Sambut HUT RI Ke 76, Dandim 0507/Bekasi Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi

Nusantara

Sambut HUT RI Ke 76, Dandim 0507/Bekasi Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi
Pimpinan Tiga Pilar Diwilayah Koramil 01/Kranji Lepas 1000 Paket Sembako Dari PT MGB

Headline

Pimpinan Tiga Pilar Diwilayah Koramil 01/Kranji Lepas 1000 Paket Sembako Dari PT MGB