RajaBackLink.com

Home / Ekonomi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:00 WIB

Stasiun Alastua, Pintu Gerbang Transportasi dan Investasi di Timur Semarang

Redaksi - Penulis Berita

Stasiun Alastua kini menjadi salah satu titik penting dalam pengembangan transportasi di wilayah timur Kota Semarang. Berada di lintas utara Jawa yang historis dan strategis, stasiun ini kian menunjukkan potensinya sebagai pintu gerbang transportasi dan investasi baru di kawasan tersebut.

Stasiun Alastua kini menjadi salah satu titik penting dalam pengembangan transportasi di wilayah timur Kota Semarang. Berada di lintas utara Jawa yang historis dan strategis, stasiun ini kian menunjukkan potensinya sebagai pintu gerbang transportasi dan investasi baru di kawasan tersebut.

Meskipun berstatus sebagai stasiun kecil, Stasiun Alastua memiliki aset yang tergolong luas, yakni mencapai 90.250 meter persegi. Dengan lahan seluas itu, stasiun ini menyimpan peluang besar untuk dikembangkan, baik untuk perluasan layanan perkeretaapian maupun pemanfaatan aset secara produktif dalam mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi wilayah.

Berada di ketinggian +6 meter di atas permukaan laut, Stasiun Alastua melayani masyarakat di kawasan timur Semarang yang menjadi akses terdekat menuju Kabupaten Demak, Kudus, Pati, dan Jepara.

Posisi strategis ini menjadikan Stasiun Alastua berpotensi sebagai simpul transportasi yang menghubungkan aktivitas ekonomi dan logistik antara Kota Semarang dan wilayah sekitarnya. Setelah sebelumnya dilayani oleh KA Kedungsepur relasi Semarang Poncol – Ngrombo, kini masyarakat juga dapat menikmati layanan KA Banyubiru yang memungkinkan perjalanan langsung hingga ke Kota Surakarta, Jawa Tengah. Kehadiran layanan tersebut menandai semakin luasnya jangkauan dan peran Stasiun Alastua dalam melayani mobilitas masyarakat.

Baca Juga :  Rekomendasi Outfit Hangout Pria Keren Tanpa Ribet

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan bahwa sejak September 2024, KAI Daop 4 telah menambah layanan KA Banyubiru relasi Semarang Tawang – Solo Balapan pp.

Dalam satu tahun pengoperasiannya, volume naik turun penumpang KA Banyubiru di Stasiun Alastua telah mencapai 10.534 penumpang, angka yang menunjukkan bahwa penambahan KA yang dilakukan Daop 4 tersebut berhasil meningkatkan konektivitas dan memberikan alternatif transportasi yang semakin diminati masyarakat Semarang bagian timur.

“Stasiun Alastua memiliki peran strategis bagi pengembangan jaringan transportasi perkotaan dan kawasan industri. Dengan luas aset yang signifikan dan lokasi yang dekat dengan kawasan industri Genuk serta akses ke berbagai kabupaten di pantura timur, Stasiun Alastua sangat potensial dikembangkan sebagai simpul transportasi dan kawasan investasi baru,” kata Franoto.

Baca Juga :  Masa Depan Digital BPR Tiba: BPR Vima & Konnco Studio Bersinergi dalam Pengembangan Digital Banking

Franoto menambahkan, selain memiliki potensi ekonomi, Stasiun Alastua juga menyimpan nilai sejarah yang penting. Stasiun ini merupakan bagian dari jalur pertama kereta api di Indonesia, yakni lintas Semarang Tawang – Tanggung yang diresmikan pada tahun 1867 oleh Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

“Dengan kombinasi antara nilai heritage, posisi strategis, dan luas aset yang memadai, KAI Daop 4 Semarang melihat Stasiun Alastua sebagai stasiun potensial untuk dikembangkan baik dari sisi layanan maupun pemanfaatan lahan. Peluang kerja sama dengan pihak eksternal, terutama sektor swasta dan pemerintah daerah, dapat menjadi langkah konkret dalam menjadikan kawasan ini sebagai titik pertumbuhan ekonomi baru,” imbuh Franoto.

KAI sendiri terus mendorong pemanfaatan aset secara produktif dan berkelanjutan. Melalui strategi optimalisasi aset, perusahaan berupaya menghadirkan nilai tambah tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga bagi masyarakat dan pemerintah daerah di sekitar wilayah operasional.

“Ke depan, kami berharap Stasiun Alastua tidak hanya menjadi tempat naik turun penumpang, tetapi juga menjadi kawasan yang hidup dan bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat Semarang bagian timur,” tutup Franoto.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES

Berita ini 3 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Penyewa Mobil Listrik Evista Melonjak Signifikan di Awal 2025

Ekonomi

KILSA Indonesia Rayakan 7 Tahun Kesuksesan sebagai Bagian dari KILSA Global Group, Luncurkan Model Bisnis “Global Business Builder”

Ekonomi

Azhary Husni : Bangkit Dari Kegagalan dan Menggerakkan Emak-Emak Penjual Properti TANPA MODAL

Ekonomi

Bitcoin ke $138K? Prediksi Ini Bikin Investor Siap-Siap Untung Besar!

Ekonomi

Perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta Kini Lebih Mudah Naik Mobil Listrik Evista

Ekonomi

Dapatkan Bonus Hingga Rp4,2 Juta dengan Buka Akun di HSB Investasi

Ekonomi

Keputihan Seperti Ampas Tahu, Normal atau Bahaya?

Ekonomi

Bittime Siap Luncurkan Perpetual Futures, Targetkan Fleksibilitas Pertumbuhan Aset Pengguna